FITNESS & HEALTH

Bukan Karena Jin, Ini Penyebab Sebenarnya Ketindihan

Riza Aslam Khaeron
Kamis 26 Desember 2024 / 15:22
Jakarta: Ketindihan atau yang sering disebut dengan sleep paralysis adalah fenomena tidur yang kerap dianggap mistis. Banyak orang mengaitkannya dengan kehadiran makhluk halus atau jin. Namun, ilmu kedokteran membuktikan bahwa ketindihan memiliki penjelasan ilmiah yang jelas.
 

Apa Itu Ketindihan?

Ketindihan adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak bisa bergerak atau berbicara saat berada di antara fase tidur dan bangun.

Meski terjaga, tubuh tetap dalam kondisi lumpuh. Fenomena ini terjadi karena tubuh masih berada dalam fase tidur REM (rapid eye movement), meski otak sudah terbangun.

Pada fase REM, tubuh kita secara alami mengalami atonia, yaitu relaksasi otot untuk mencegah kita bergerak sesuai mimpi. Namun, pada kasus ketindihan, otak terbangun lebih dulu sementara tubuh masih dalam fase atonia.
 

Gejala Ketindihan

Selama episode ketindihan, seseorang mungkin mengalami:

1. Inabilitas untuk menggerakkan tubuh atau berbicara
2. Sensasi sesak di dada
3. Halusinasi seperti melihat bayangan atau merasa ada kehadiran di sekitar
4. Sensasi melayang atau keluar dari tubuh

Gejala-gejala ini sering membuat ketindihan dianggap sebagai fenomena supranatural, terutama ketika disertai dengan halusinasi yang menyeramkan.
 

Penyebab Ketindihan

Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko ketindihan:

1. Kurang Tidur: Tidur yang tidak cukup dapat mengganggu siklus tidur normal.
2. Jadwal Tidur Tidak Teratur: Orang yang bekerja shift atau sering bepergian melintasi zona waktu lebih rentan.
3. Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kualitas tidur.
4. Tidur Terlentang: Posisi tidur ini dikaitkan dengan peningkatan risiko ketindihan.
5. Gangguan Tidur Lainnya: Kondisi seperti narcolepsy atau apnea tidur juga dapat berperan.
6. Konsumsi Alkohol dan Kafein: Penggunaan zat ini dapat memengaruhi siklus tidur.

Cara Mencegah Ketindihan

Meskipun tidak berbahaya, ketindihan bisa sangat menakutkan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu mencegahnya:

1. Tidur yang Cukup: Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam.
2. Atur Jadwal Tidur: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
4. Hindari Tidur Terlentang: Cobalah tidur miring untuk mengurangi risiko.
5. Kurangi Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga bisa membantu.
6. Hindari Alkohol dan Kafein Sebelum Tidur: Kedua zat ini bisa mengganggu siklus tidur.
 

Ketindihan dalam Perspektif Ilmiah

Ketindihan diklasifikasikan sebagai parasomnia, yaitu gangguan tidur yang melibatkan perilaku abnormal selama tidur.

Dalam banyak kasus, ketindihan tidak memerlukan pengobatan khusus, namun jika sering terjadi dan mengganggu kualitas hidup, konsultasi dengan dokter atau spesialis tidur sangat disarankan.

Ketindihan bukanlah fenomena mistis atau ulah jin, melainkan kondisi medis yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, Anda bisa mengurangi risiko mengalami ketindihan dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Juga:
5 'Ritual' Sebelum Tidur Ini Bikin Segar Keesokkan Harinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH