FITNESS & HEALTH

Jahe Menyehatkan, tapi Bisakah Penderita Diabetes Mengonsumsinya?

Mia Vale
Minggu 22 Oktober 2023 / 13:00
Jakarta: Diabetes merupakan suatu kondisi metabolik yang dialami sebagian orang sejak lahir atau mungkin berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini tentu saja bisa memengaruhi cara orang memroduksi insulin yang nantinya akan memengaruhi tubuh dalam memproses gula.

Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan apa yang kamu makan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar gula darah tubuh. Jahe misalnya, rendah karbohidrat dan kalori.

Karbohidrat yang dimiliki hanya 1,3 gram per sendok teh. Dikenal karena rasanya yang pedas dan rasanya yang khas, jahe juga mengandung potasium, zat besi, dan serat.
 

Jahe dan diabetes


Selama bertahun-tahun, jahe telah terbukti membantu menurunkan kadar gula darah dan membantu mengatur respons insulin pada penderita diabetes. Menurut peneliti dalam studi tahun 2015 yang dikutip dari Healthline, suplemen bubuk jahe dapat membantu meningkatkan gula darah puasa. 

Partisipan penelitian ini diberi dua gram jahe setiap hari selama 12 minggu. Di akhir penelitian, ditemukan bahwa orang-orang dalam kelompok ini juga mengalami tingkat: hemoglobin A1c, apolipoprotein B, apolipoprotein A-1, malondialdehida.

Para peneliti dalam studi tahun 2016 pada tikus penderita diabetes menemukan bahwa jahe dapat membantu melindungi terhadap masalah jantung yang terjadi akibat diabetes. Sifat anti-inflamasi jahe juga dapat membantu mencegah komplikasi diabetes tertentu.
 

Risiko dan peringatan



(Manfaat jahe untuk diabetes ini diperoleh dari gingerol, senyawa aktif dalam jahe. Riset menemukan buderim ginger kaya akan gingerol. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Meskipun banyak penelitian menunjukkan bahwa jahe bermanfaat dalam pengelolaan diabetes, kamu harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Para penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi lebih dari empat gram jahe per hari. Meskipun efek sampingnya jarang terjadi, mulas, diare, dan sakit perut mungkin terjadi jika kamu mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak.

Wanita yang sedang hamil harus berbicara dengan dokter mereka tentang penggunaan yang dianjurkan. Biasanya wanita hamil dianggap tidak boleh makan lebih dari satu gram jahe per hari. 

Jahe juga memiliki efek mengencerkan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan berlebihan. Pun harus berkonsultasi dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat tekanan darah. Jahe dapat menurunkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
 

Cara mengonsumsi jahe yang aman


Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, studi pendahuluan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Jahe juga merupakan bantuan yang efisien dalam mencegah dan mengurangi rasa mual. 

Kebanyakan orang dapat dengan aman memasukkannya ke dalam makanan mereka. Ingatlah hal-hal berikut saat menambahkan jahe ke dalam makanan:
 
  • - Pilih jahe alami dan organik dibandingkan produk jahe olahan, karena umumnya kurang memiliki nilai gizi
  • - Konsumsi rutin selama setidaknya enam minggu telah menunjukkan hasil positif dalam pengelolaan diabetes
  • - Hindari konsumsi berlebihan

Ingat, jahe bisa menjadi tambahan yang efektif untuk pengobatan diabetes jika menggunakannya dalam jumlah sedang. Jahe bukanlah pengganti pengobatan rutin. Bila mengalami gejala yang tidak biasa saat mengonsumsi jahe, sebaiknya hentikan penggunaannya. Pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum menambahkan jahe ini ke rejimen pengobatan diabetes.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH