FITNESS & HEALTH
Kebiasaan dan Cara BAK Ini Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih
Mia Vale
Senin 05 Juni 2023 / 08:05
Jakarta: Buang air kecil merupakan bagian rutin setiap hari dan fungsi yang diperlukan untuk membuang limbah yang tidak dibutuhkan tubuh. Kelihatannya sederhana, tapi sebenarnya ada cara buang air kecil yang benar dan salah.
Kebiasaan buruk tertentu dapat menyebabkan berbagai masalah kencing dan kandung kemih, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu yang sering dialami seseorang akibat kesalahan paling umum dalam hal buang air kecil adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Padahal, perlu diketahui, frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi biasanya seseorang dapat pipis sebanyak 6–7 kali dalam sehari.
Sementara itu, Dr Evan Goldfischer, presiden asosiasi perdagangan urologi nirlaba nasional LUGPA, mengatakan kandung kemih yang penuh lebih rentan terhadap infeksi karena bakteri dapat berkembang biak. Nah, di bawah ini ada beberapa kebiasaan buang air kecil yang bisa membahayakan kesehatan, utamanya ISK.
Kebiasaan ini dilakukan dengam beragam alasan, misal, melakukan perjalanan panjang, rapat di kantor, nonton konser, atau hanya sekadar 'mager' untuk pergi ke toilet.
Namun, Dr Ashley Winter, ahli urologi bersertifikat dan kepala petugas medis Odela Health, mengatakan kepada Today, kalau kebiasaan ini dapat menjadi penyebab terjadinya ISK. Dan dalam jangka panjang, menahan urine dapat membuat kandung kemih terlalu banyak meregang, kata Goldfischer, yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan fungsi kandung kemih.
.jpg)
(Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius memengaruhi ginjal. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Bila kamu sedang terburu-buru dan berkemih tidak tuntas, juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan peregangan kandung kemih. Hal ini mungkin tidak kamu sadari. Jika kamu merasa kandung kemih tidak terasa kosong setelah buang air kecil, bicarakan dengan dokter atau ahli urologi. Ditakutkan tejadi retensi urin, yang bisa akut dan parah, atau kronis dan berkembang perlahan seiring waktu.
Definisi kandung kemih yang terlalu aktif adalah buang air kecil lebih dari delapan atau sembilan kali sehari. Tetapi ini bervariasi tergantung pada individu dan faktor seperti usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Sering buang air kecil juga bisa disebabkan karena terlalu banyak minum cairan. Tetapi jika BAK lebih dari sembilan kali sehari, mungkin ada masalah mendasar, seperti kandung kemih yang terlalu aktif, ISK, infeksi ginjal, batu kandung kemih atau diabetes.
Kafein dan alkohol meningkatkan produksi urin, kata Goldfischer, dan keduanya juga mengiritasi kandung kemih, yang berarti meningkatkan keinginan untuk buang air kecil dan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman.
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri memasuki uretra dan menginfeksi saluran kemih (termasuk kandung kemih dan ginjal). Gejalanya meliputi rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, keinginan kuat untuk buang air kecil dan urine berdarah atau berbau busuk.
Aktivitas seksual, masalah anatomi, kehamilan dan menopause merupakan faktor risiko untuk mengembangkan ISK, catat para ahli. ISK juga lebih sering terjadi pada wanita karena uretra mereka lebih pendek dibandingkan pria, kata Goldfischer, yang membuat bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kebiasaan buruk tertentu dapat menyebabkan berbagai masalah kencing dan kandung kemih, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu yang sering dialami seseorang akibat kesalahan paling umum dalam hal buang air kecil adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Padahal, perlu diketahui, frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi biasanya seseorang dapat pipis sebanyak 6–7 kali dalam sehari.
Sementara itu, Dr Evan Goldfischer, presiden asosiasi perdagangan urologi nirlaba nasional LUGPA, mengatakan kandung kemih yang penuh lebih rentan terhadap infeksi karena bakteri dapat berkembang biak. Nah, di bawah ini ada beberapa kebiasaan buang air kecil yang bisa membahayakan kesehatan, utamanya ISK.
1. Menahan buang air kecil
Kebiasaan ini dilakukan dengam beragam alasan, misal, melakukan perjalanan panjang, rapat di kantor, nonton konser, atau hanya sekadar 'mager' untuk pergi ke toilet.
Namun, Dr Ashley Winter, ahli urologi bersertifikat dan kepala petugas medis Odela Health, mengatakan kepada Today, kalau kebiasaan ini dapat menjadi penyebab terjadinya ISK. Dan dalam jangka panjang, menahan urine dapat membuat kandung kemih terlalu banyak meregang, kata Goldfischer, yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan fungsi kandung kemih.
.jpg)
(Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius memengaruhi ginjal. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
2. Tidak tuntas berkemih
Bila kamu sedang terburu-buru dan berkemih tidak tuntas, juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan peregangan kandung kemih. Hal ini mungkin tidak kamu sadari. Jika kamu merasa kandung kemih tidak terasa kosong setelah buang air kecil, bicarakan dengan dokter atau ahli urologi. Ditakutkan tejadi retensi urin, yang bisa akut dan parah, atau kronis dan berkembang perlahan seiring waktu.
3. Terlalu sering buang air kecil
Definisi kandung kemih yang terlalu aktif adalah buang air kecil lebih dari delapan atau sembilan kali sehari. Tetapi ini bervariasi tergantung pada individu dan faktor seperti usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Sering buang air kecil juga bisa disebabkan karena terlalu banyak minum cairan. Tetapi jika BAK lebih dari sembilan kali sehari, mungkin ada masalah mendasar, seperti kandung kemih yang terlalu aktif, ISK, infeksi ginjal, batu kandung kemih atau diabetes.
4. Berlebihan dengan kafein atau alkohol
Kafein dan alkohol meningkatkan produksi urin, kata Goldfischer, dan keduanya juga mengiritasi kandung kemih, yang berarti meningkatkan keinginan untuk buang air kecil dan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman.
5. Tidak memeriksakan ISK berulang
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri memasuki uretra dan menginfeksi saluran kemih (termasuk kandung kemih dan ginjal). Gejalanya meliputi rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, keinginan kuat untuk buang air kecil dan urine berdarah atau berbau busuk.
Aktivitas seksual, masalah anatomi, kehamilan dan menopause merupakan faktor risiko untuk mengembangkan ISK, catat para ahli. ISK juga lebih sering terjadi pada wanita karena uretra mereka lebih pendek dibandingkan pria, kata Goldfischer, yang membuat bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)