FITNESS & HEALTH
5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berhenti Konsumsi Gula
Aulia Putriningtias
Senin 28 April 2025 / 14:51
Jakarta: Meningkatnya masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas mungkin telah mendorong masyarakat untuk berhenti mengonsumsi gula. Namun, sebelum berhenti mengonsumsi gula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Gula merupakan karbohidrat sederhana, rasanya manis, dan larut dalam air. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, peradangan, masalah hati, dan gangguan usus.
Mengingat efek negatif dari asupan gula yang tinggi, kamu perlu menguranginya. Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 30 gram gula bebas, yang ditemukan dalam makanan seperti kue, cokelat, biskuit, dan minuman bersoda, per hari.
Baca juga: Jangan Balas Dendam! Kemenkes Ingatkan untuk Tetap Batasi Gula, Garam, Lemak saat Puasa
Membatasi atau berhenti mengonsumsi gula dapat menjadi langkah menuju tubuh yang lebih sehat. Namun, sebelum berhenti mengonsumsi gula, kamu harus mengetahui bagaimana tubuhmu bereaksi dan apa yang dapat dilakukan terhadapnya.
Menurut ahli gizi klinis Sifa Chishti dalam HealthShots, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum benar-benar berhenti mengonsumsi gula, antara lain:
.jpg)
(Kurangi konsumsi gula secara bertahap, bukan langsung berhenti total. Hal ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri dan menghindari efek samping seperti rasa tidak nyaman atau perubahan suasana hati. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menghentikan konsumsi gula dapat menyebabkan penurunan kadar hormon yang membuatmu merasa senang seperti dopamin dan serotonin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung pada sebagian orang.
Kamu dapat mengatasinya dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, melatih kesadaran, dan mengonsumsi makanan yang secara alami mendukung produksi serotonin dan dopamin. Daftar makanan mencakup makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan produk susu.
Menghindari gula dapat menyebabkan gangguan tidur, karena dapat memengaruhi kadar kortisol atau hormon stres. Hal ini dapat diatasi dengan menghindari semua jenis layar sebelum tidur, membiasakan diri tidur lebih awal, dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
Tubuhmu tidak akan mudah menerima keputusan untuk berhenti mengonsumsi gula. Tubuh akan menginginkan semua hal yang manis karena kebiasaan dan emosi yang kamu alami.
Mungkin ada keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis setelah makan. Berhenti mengonsumsi gula mungkin menjadi rencana kamu, tetapi jangan melakukannya secara tiba-tiba. Ganti gula tambahan dengan gula alami seperti buah-buahan dan madu.
Tingkat energi akan turun setelah berhenti mengonsumsi gula, yang dikenal dapat memberikan energi dengan cepat. Untuk meningkatkan tingkat energi, kamu harus mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Makanan yang dikonsumsi pun harus mengandung protein, lemak, dan serat berkualitas baik. Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir akan kekurangan energi.
Baca juga: Dokter Imbau tak Perlu Overthinking tentang Gula, Asalkan Begini
Berat badan mungkin berfluktuasi setelah berhenti mengonsumsi gula. Karena konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan, mengurangi konsumsi gula dapat mengurangi berat badan. Namun, pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan jumlah serat yang cukup dalam makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Gula merupakan karbohidrat sederhana, rasanya manis, dan larut dalam air. Konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, peradangan, masalah hati, dan gangguan usus.
Mengingat efek negatif dari asupan gula yang tinggi, kamu perlu menguranginya. Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 30 gram gula bebas, yang ditemukan dalam makanan seperti kue, cokelat, biskuit, dan minuman bersoda, per hari.
Baca juga: Jangan Balas Dendam! Kemenkes Ingatkan untuk Tetap Batasi Gula, Garam, Lemak saat Puasa
Membatasi atau berhenti mengonsumsi gula dapat menjadi langkah menuju tubuh yang lebih sehat. Namun, sebelum berhenti mengonsumsi gula, kamu harus mengetahui bagaimana tubuhmu bereaksi dan apa yang dapat dilakukan terhadapnya.
Menurut ahli gizi klinis Sifa Chishti dalam HealthShots, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan sebelum benar-benar berhenti mengonsumsi gula, antara lain:
1. Perubahan suasana hati
.jpg)
(Kurangi konsumsi gula secara bertahap, bukan langsung berhenti total. Hal ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri dan menghindari efek samping seperti rasa tidak nyaman atau perubahan suasana hati. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menghentikan konsumsi gula dapat menyebabkan penurunan kadar hormon yang membuatmu merasa senang seperti dopamin dan serotonin. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung pada sebagian orang.
Kamu dapat mengatasinya dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, melatih kesadaran, dan mengonsumsi makanan yang secara alami mendukung produksi serotonin dan dopamin. Daftar makanan mencakup makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan produk susu.
2. Masalah tidur
Menghindari gula dapat menyebabkan gangguan tidur, karena dapat memengaruhi kadar kortisol atau hormon stres. Hal ini dapat diatasi dengan menghindari semua jenis layar sebelum tidur, membiasakan diri tidur lebih awal, dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
3. Keinginan makan manis
Tubuhmu tidak akan mudah menerima keputusan untuk berhenti mengonsumsi gula. Tubuh akan menginginkan semua hal yang manis karena kebiasaan dan emosi yang kamu alami.
Mungkin ada keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis setelah makan. Berhenti mengonsumsi gula mungkin menjadi rencana kamu, tetapi jangan melakukannya secara tiba-tiba. Ganti gula tambahan dengan gula alami seperti buah-buahan dan madu.
4. Kelelahan
Tingkat energi akan turun setelah berhenti mengonsumsi gula, yang dikenal dapat memberikan energi dengan cepat. Untuk meningkatkan tingkat energi, kamu harus mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Makanan yang dikonsumsi pun harus mengandung protein, lemak, dan serat berkualitas baik. Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir akan kekurangan energi.
Baca juga: Dokter Imbau tak Perlu Overthinking tentang Gula, Asalkan Begini
5. Perubahan berat badan
Berat badan mungkin berfluktuasi setelah berhenti mengonsumsi gula. Karena konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan, mengurangi konsumsi gula dapat mengurangi berat badan. Namun, pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan jumlah serat yang cukup dalam makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)