FITNESS & HEALTH

Ini 5 Makanan Antiperadangan yang Baik untuk Tubuh

Mia Vale
Minggu 19 Januari 2025 / 20:25
Jakarta: Peradangan kronis berbahaya dan berperan dalam timbulnya penyakit serius. Dan peradangan kronis seperti api kecil yang menyala di dalam tubuh, yang seiring berjalannya waktu, dipicu dan didorong oleh bahan pengiritasi lainnya. 

"Peradangan ini berdampak buruk secara bertahap pada tubuh dengan merusak sel-sel, membuat sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras, dan menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, kanker, penyakit autoimun, arthritis, depresi, serta penyakit Alzheimer dan Parkinson,” papar Carolyn Williams, Ph.D., R.D., seorang penulis buku. 

Peradangan kronis sulit dikenali karena tidak memiliki gejala yang jelas, namun satu hal yang dikonfirmasi oleh penelitian adalah kamu dapat mencegah penyakit di masa depan serta mengurangi peradangan melalui pilihan makanan yang tepat. 

Jadi pilihan makanan apa yang bisa membantu kamu menangkal peradangan dan penyakit kronis yang mungkin ditimbulkan? Berikut beberapa makanan anti-inflamasi terbaik yang harus dipertimbangkan untuk ditambahkan ke dalam diet kamu sekarang.
 

1. Buah beri 



(Buah beri baik untuk peradangan karena mengandung antioksidan yang dapat mengurangi efek peradangan di dalam tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Blueberry, stroberi, raspberry, blackberry, dan bahkan cranberry, telah terbukti membantu menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular (CVD). Peradangan dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit CVD. 

Buah beri juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang sulit diucapkan tetapi sangat baik untuk kamu, seperti antosianin dan ellagitannin. Selain itu, banyak nutrisi lainnya, seperti potasium, vitamin C, vitamin E, dan folat, juga memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi peradangan berbahaya.
 

2. Delima 


Buah dan jus delima menukil laman Better Homes dan Gardens, menawarkan banyak manfaat kesehatan, membantu mengurangi kemungkinan terkena berbagai jenis kanker, penyakit jantung, radang sendi, dan penyakit kronis lainnya. 

Menurut penelitian, beberapa manfaat kesehatan disebabkan oleh sifat anti-inflamasi makanan ini berkat senyawa seperti ellagitannins. Penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan buah delima lebih kuat dibandingkan anggur merah atau teh hijau.
 

3. Sayuran silang


Mengonsumsi sayuran secara teratur terbukti membantu mengurangi penanda inflamasi seperti protein C-reaktif (CRP) dan homosistein. Sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan kubis, adalah sayuran anti-inflamasi yang ampuh. 

Dalam sebuah penelitian, partisipan yang mengonsumsi makanan anti-inflamasi ini dalam dosis ganda setiap hari mengalami peningkatan yang paling besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan tanpa buah dan sayur. 
 

4. Seafood 


“Penelitian menunjukkan bahwa tidak mendapatkan protein dari berbagai sumber - terutama tumbuhan dan ikan - dan mengonsumsi daging dan unggas secara berlebihan merupakan penyebab utama peradangan kronis,” ujar Williams. 

Ditambahkannya, untuk mengonsumsi makanan anti-inflamasi ini setidaknya dua kali seminggu dan memasukkan ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, karena lemak Omega-3 yang kuat dan anti-inflamasi. 

Jika dua kali makan dalam seminggu terasa terlalu banyak, mulailah dengan satu kali makan seafood setiap minggunya. Atau pertimbangkan untuk mengganti telur dan susu biasa dengan versi yang diperkaya Omega-3.

Baca juga: Waspadai 5 Komplikasi Akibat Penyakit Gondongan

 

5. Gandum utuh 


Biji-bijian utuh seperti beras merah, roti gandum utuh, dan oatmeal adalah makanan anti-inflamasi, kaya akan asam fitat, vitamin E, dan selenium. Biji-bijian utuh juga biasanya mengandung serat, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat membantu melawan peradangan. Wanita sebaiknya mengonsumsi 25 gram serat setiap hari sedangkan pria harus 38 gram. 

Dengan penambahan atau mengganti pola makan sederhana ini, kamu dapat melawan peradangan kronis dan penyakit terkait. 

Meskipun makanan ini mungkin tidak sepenuhnya mencegah atau menyembuhkan beberapa penyakit kronis, manfaat antiperadangannya terbukti, ditambah lagi memasukkan makanan ini ke dalam menu makanan kamu akan membuatnya lebih bergizi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH