FITNESS & HEALTH
Seberapa Cepat Penularan Cacar Air? Ini Kata Dokter
Aulia Putriningtias
Kamis 11 Juli 2024 / 16:09
Jakarta: Cacar air, atau dikenal dalam istilah medis sebagai varicella, adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Moms perlu hati-hati dan memberikan perlindungan kepada si kecil.
Cacar air rentan menyerang anak-anak terutama di usia sekolah, dan sering kali dianggap sebagai penyakit ringan. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Dokter Anak yang juga seorang Edukator Kesehatan dan Penggiat Kemanusiaan dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, M.Kes menjelaskan cacar air memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, bahkan dapat menjadi wabah di suatu komunitas.
Cacar air ditandai dengan gejala awal berupa demam ringan yang timbul setelah 10 hingga 21 hari tubuh terpapar virus varicella. Setelah 1-2 hari, muncul ruam kemerahan di dada, punggung, dan wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam pada cacar air sering kali terasa gatal dan berkembang dengan cepat dari tahap awal berupa lesi yang merah (makula), kemudian menjadi tonjolan (papular) dan akhirnya berisi cairan (vesikuler) sebelum mengering. Gejala ini biasanya berlangsung selama empat sampai tujuh hari sampai semua lesi menjadi koreng.
.JPG)
(Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, M.Kes. Foto: Dok. Istimewa)
Virus penyebab cacar air ini dapat menular dari orang ke orang di tempat yang sama melalui droplet (percikan cairan) atau kontak langsung seperti saat menyentuh kulit yang terinfeksi cacar air. Selain itu, juga bisa menyebar melalui udara.
"Tingkat penularannya sangat tinggi, hingga mencapai 90 persen. Artinya, seseorang yang tidak memiliki kekebalan dan berada dalam kontak dekat dengan penderita cacar air berpotensi besar untuk tertular," papar dr. Ardi.
Seseorang yang terinfeksi varicella bisa menularkan virus mulai 1 hingga 2 hari sebelum timbulnya ruam hingga semua lesi cacar air mengering. Bahkan, masih dianggap menular hingga tidak ada lesi baru yang muncul selama 24 jam.
Cacar air berisiko memicu komplikasi yang lebih serius, khususnya pada bayi, remaja, orang dewasa, wanita hamil, dan pasien immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistem imun). Maka dari itu, pentingnya dilakukan imunisasi pada anak.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), vaksin varisela diberikan secara lengkap dua dosis pada anak mulai usia 12-18 bulan dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Adapun pada anak usia 13 tahun atau lebih diberikan juga 2 dosis dengan interval 4 sampai 6 minggu.
"Dengan memberikan imunisasi kepada anak-anak, kita dapat mencapai kekebalan kelompok yang tinggi (herd immunity), yang dapat melindungi individu yang rentan dan tidak dapat divaksinasi," tutup dr. Ardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Cacar air rentan menyerang anak-anak terutama di usia sekolah, dan sering kali dianggap sebagai penyakit ringan. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Dokter Anak yang juga seorang Edukator Kesehatan dan Penggiat Kemanusiaan dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, M.Kes menjelaskan cacar air memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, bahkan dapat menjadi wabah di suatu komunitas.
Gejala apa yang timbul saat alami cacar air?
Cacar air ditandai dengan gejala awal berupa demam ringan yang timbul setelah 10 hingga 21 hari tubuh terpapar virus varicella. Setelah 1-2 hari, muncul ruam kemerahan di dada, punggung, dan wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam pada cacar air sering kali terasa gatal dan berkembang dengan cepat dari tahap awal berupa lesi yang merah (makula), kemudian menjadi tonjolan (papular) dan akhirnya berisi cairan (vesikuler) sebelum mengering. Gejala ini biasanya berlangsung selama empat sampai tujuh hari sampai semua lesi menjadi koreng.
(Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, M.Kes. Foto: Dok. Istimewa)
Seberapa menular cacar air dari orang ke orang?
Virus penyebab cacar air ini dapat menular dari orang ke orang di tempat yang sama melalui droplet (percikan cairan) atau kontak langsung seperti saat menyentuh kulit yang terinfeksi cacar air. Selain itu, juga bisa menyebar melalui udara.
"Tingkat penularannya sangat tinggi, hingga mencapai 90 persen. Artinya, seseorang yang tidak memiliki kekebalan dan berada dalam kontak dekat dengan penderita cacar air berpotensi besar untuk tertular," papar dr. Ardi.
Seseorang yang terinfeksi varicella bisa menularkan virus mulai 1 hingga 2 hari sebelum timbulnya ruam hingga semua lesi cacar air mengering. Bahkan, masih dianggap menular hingga tidak ada lesi baru yang muncul selama 24 jam.
Cacar air berisiko memicu komplikasi yang lebih serius, khususnya pada bayi, remaja, orang dewasa, wanita hamil, dan pasien immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistem imun). Maka dari itu, pentingnya dilakukan imunisasi pada anak.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), vaksin varisela diberikan secara lengkap dua dosis pada anak mulai usia 12-18 bulan dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Adapun pada anak usia 13 tahun atau lebih diberikan juga 2 dosis dengan interval 4 sampai 6 minggu.
"Dengan memberikan imunisasi kepada anak-anak, kita dapat mencapai kekebalan kelompok yang tinggi (herd immunity), yang dapat melindungi individu yang rentan dan tidak dapat divaksinasi," tutup dr. Ardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)