FITNESS & HEALTH
Bagaimana Kopi dan Kafein Pengaruhi Hati dan Ginjal?
Mia Vale
Rabu 02 Juli 2025 / 21:23
Jakarta: Memang, reputasi kopi telah berubah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi dianggap benar-benar baik untuk kesehatan kita. Meskipun demikian, seperti yang disebutkan sebelumnya, kopi dapat memengaruhi masing-masing organ tubuh kita dengan cara yang berbeda.
Dan dalam paparan dari Japanese Coffeeco, kita akan membahas dampaknya terhadap kesehatan hati dan ginjal.
Baca juga: Mengenal White Coffee yang Dianggap Lebih Sehat dari Kopi Biasa
Berdasarkan berbagai penelitian, pengetahuan terkini tentang hubungan antara kopi dan kesehatan hati cukup baik. Zat kimia yang disebut paraxanthine diproduksi saat hati kita mencerna kafein, dan diketahui dapat memperlambat pertumbuhan jaringan parut dalam kasus fibrosis.
.jpg)
(Banyak ahli urologi menyarankan orang yang rentan terhadap batu ginjal untuk meminimalkan konsumsi kopi mereka. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada tahun 2016, British Liver Trust melaporkan, kafein dan kopi yang mampu memperlambat pertumbuhan jaringan parut ini juga berpotensi membantu melawan sirosis terkait alkohol, kanker hati, hepatitis C, dan penyakit hati berlemak yang tidak terkait alkohol.
Selain kafein, kopi juga mengandung kahweol dan cafestol, zat kimia yang diketahui dapat membantu melawan kanker.
Hal ini dipublikasikan dalam jurnal BioMed Central Public Health. Sementara itu, asam dalam kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dapat berfungsi untuk mencegah virus penyebab hepatitis B.
Selain menjadi stimulan mental dan fisik, kafein juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan memiliki efek diuretik. Ini menyiratkan bahwa kopi akan memiliki efek konsekuensial pada ginjal.
Namun, ada beberapa cara di mana kopi dan kafein diketahui berdampak langsung pada kesehatan ginjal. Banyak ahli urologi menyarankan orang yang rentan terhadap batu ginjal untuk meminimalkan konsumsi kopi mereka.
Namun, bukti baru mungkin akan segera membantah kepercayaan ini. Analisis data dasar UK Biobank dan temuannya dipublikasikan dalam American Journal of Kidney Diseases pada tahun 2019, mengaitkan kopi dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal.
Efek diuretik ringan dari kopi dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan, yang berpotensi mengurangi pembentukan kristal yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Baca juga: Apakah Kopi Benar-benar Membuat Dehidrasi? Ini Jawabannya
Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi tidak buruk bagi hati dan ginjal. Akan tetapi, penting untuk tetap memerhatikan asupan kafein dalam kaitannya dengan kondisi kesehatan kamu sendiri, karena penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk jawaban yang lebih pasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan dalam paparan dari Japanese Coffeeco, kita akan membahas dampaknya terhadap kesehatan hati dan ginjal.
Baca juga: Mengenal White Coffee yang Dianggap Lebih Sehat dari Kopi Biasa
Efek kopi pada hati
Berdasarkan berbagai penelitian, pengetahuan terkini tentang hubungan antara kopi dan kesehatan hati cukup baik. Zat kimia yang disebut paraxanthine diproduksi saat hati kita mencerna kafein, dan diketahui dapat memperlambat pertumbuhan jaringan parut dalam kasus fibrosis.
.jpg)
(Banyak ahli urologi menyarankan orang yang rentan terhadap batu ginjal untuk meminimalkan konsumsi kopi mereka. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada tahun 2016, British Liver Trust melaporkan, kafein dan kopi yang mampu memperlambat pertumbuhan jaringan parut ini juga berpotensi membantu melawan sirosis terkait alkohol, kanker hati, hepatitis C, dan penyakit hati berlemak yang tidak terkait alkohol.
Selain kafein, kopi juga mengandung kahweol dan cafestol, zat kimia yang diketahui dapat membantu melawan kanker.
Hal ini dipublikasikan dalam jurnal BioMed Central Public Health. Sementara itu, asam dalam kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dapat berfungsi untuk mencegah virus penyebab hepatitis B.
Efek kopi pada ginjal
Selain menjadi stimulan mental dan fisik, kafein juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan memiliki efek diuretik. Ini menyiratkan bahwa kopi akan memiliki efek konsekuensial pada ginjal.
Namun, ada beberapa cara di mana kopi dan kafein diketahui berdampak langsung pada kesehatan ginjal. Banyak ahli urologi menyarankan orang yang rentan terhadap batu ginjal untuk meminimalkan konsumsi kopi mereka.
Namun, bukti baru mungkin akan segera membantah kepercayaan ini. Analisis data dasar UK Biobank dan temuannya dipublikasikan dalam American Journal of Kidney Diseases pada tahun 2019, mengaitkan kopi dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal.
Efek diuretik ringan dari kopi dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan, yang berpotensi mengurangi pembentukan kristal yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Baca juga: Apakah Kopi Benar-benar Membuat Dehidrasi? Ini Jawabannya
Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi tidak buruk bagi hati dan ginjal. Akan tetapi, penting untuk tetap memerhatikan asupan kafein dalam kaitannya dengan kondisi kesehatan kamu sendiri, karena penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk jawaban yang lebih pasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)