FITNESS & HEALTH
Kardiovaskular CARES 2024, Tingkatkan Kolaborasi dan Kualitas Penanganan Penyakit Jantung
Medcom
Senin 10 Juni 2024 / 19:59
Jakarta: Penyakit jantung kini masih menempati urutan pertama penyebab kematian tertinggi di Indonesia bahkan di dunia. Dalam laman resmi Kemenkes, dipaparkan bahwa data Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian paling tinggi di Indonesia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar yaitu berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun.
Semakin tingginya kasus penyakit jantung di tanah air membuat kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan jantung dan pembuluh darah yang modern dan lengkap menjadi sangat penting. Lewat penanganan tepat dan komprehensif, hal ini mampu meningkatkan harapan hidup pasien.
Guna terus meningkatkan pengetahuan terbaru dalam hal diagnostik, penanganan, hingga pemulihan pasien penyakit jantung, Heartology Cardiovascular Hospital untuk pertama kalinya mengadakan konferensi ilmiah kardiovaskular bertajuk CARES (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates 2024).
Dihadiri oleh 548 peserta, Heartology berhasil memberikan kesempatan bagi para peserta, baik kardiologis, dokter bedah toraks dan kardiovaskular, dokter umum, teknisi kardiovaskular, perawat, hingga para mahasiswa kedokteran untuk belajar dan diskusi mengenai berbagai kemajuan terbaru bidang kardiovaskular.
“Kesehatan jantung kini menjadi sesuatu yang sangat esensial. Mengusung semangat kolaborasi, sebagai the True Center of Excellence, Heartology Cardiovascular Hospital menyelenggarakan konferensi ilmiah CARES 2024 sebagai platform untuk para dokter dapat berkolaborasi lebih dekat, berbagi ilmu bahkan bertukar strategi. Peluang untuk berkolaborasi tidak terbatas untuk mencapai hal-hal yang luar biasa,” ucap Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital.
"Ibarat club sepak bola, pada saat mereka mengenakan seragam merah putih, mereka bukan lagi bertanding antar club, tetapi, bekerja sama bertanding sebagai tim nasional. Harapan kami konferensi ilmiah CARES 2024 dapat menyatukan para praktisi kardiovaskular sebagai tim nasional yang dapat bersaing dengan negara lain untuk menaikkan level penanganan jantung di Indonesia,” tambah Amelia.
Tidak hanya menghadirkan para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular, Heartology menggandeng semua profesi yang terkait, mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis radiologi, spesialis anastesi, dokter umum, hingga perawat yang bekerja di emergency room sekalipun.
.jpeg)
(Heartology Cardiovascular Hospital untuk pertama kalinya mengadakan konferensi ilmiah kardiovaskular bertajuk CARES (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates 2024). Foto: Dok. Istimewa)
Dalam acara tersebut, beberapa wawasan yang dibagikan antara lain cara membaca EKG dalam kasus kematian jantung mendadak yang dibawakan oleh Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K), manajemen hipertensi terkini oleh Dr. dr. Faris Basalamah, Sp.JP(K), manajemen atrial fibrilasi oleh dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD, kemajuan dalam operasi aorta oleh dr. Dicky A. Wartono, Sp.BTKV(K).
Selain itu, kemajuan dalam intervensi endovaskular oleh dr. Suko Adiarto, Sp.JP(K), PhD, ekokardiografi pada prosedur penutupan ASD tanpa radiasi oleh dr. BRM Ario S. Kuncoro, Sp,JP(K), hingga peran yang berkembang dari penutupan cacat septum atrium tanpa fluoroscopy (radiasi) yang dibawakan oleh dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K).
Untuk langsung merasakan pengalaman dalam dunia kardiologi, diadakan pula workshop agar peserta bisa mendapatkan pelatihan dan pengalaman nyata, beberapa tema yang ada antara lain cara mengintegrasikan fisiologi dan pencitraan intravaskular dalam praktik sehari-hari,
Tatalaksana ablasi tiga dimensi, pelatihan ekokardiografi pada tindakan intervensi non-bedah, hingga praktik langsung melakukan operasi aorta, dengan menggunakan jantung hewan.
Hadir dalam simposium tersebut, drg. Ani Ruspitawati, M.M., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan, “Dengan tingginya jumlah kematian jantung, layanan penanganan jantung membutuhkan response time yang cepat, adanya ketepatan layanan dan respons sangat memengaruhi mortalitas dan morbiditas."
"Kegiatan Heartology hari ini sejalan dengan program dari Dinas Kesehatan Jakarta, yakni pengembangan transformasi, dengan adanya sinergi dan jejaring, Kami berharap bisa meningkatkan layanan jantung dan beri akses luas ke masyarakat,” tambah drg. Ani Ruspitawati.
Heartology Cardiovascular Hospital merupakan pusat layanan jantung dan pembuluh darah yang berfokus pada diagnostik, tindakan intervensi dan bedah pada jantung dan pembuluh darah. Berdiri di akhir 2023, hingga kini, Heartology ditopang oleh lebih dari 25 dokter sub-spesialis multi disipliner yang bekerja secara tim dan menangani setiap kasus jantung dan pembuluh darah secara maksimal.
Sebagai rumah sakit spesialis jantung, Heartology mampu menangani berbagai kondisi kesehatan jantung, dari mulai diagnostik jantung, intervensi kardiologi, gangguan irama jantung, jantung struktural sampai bedah jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar yaitu berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun.
Semakin tingginya kasus penyakit jantung di tanah air membuat kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan jantung dan pembuluh darah yang modern dan lengkap menjadi sangat penting. Lewat penanganan tepat dan komprehensif, hal ini mampu meningkatkan harapan hidup pasien.
Guna terus meningkatkan pengetahuan terbaru dalam hal diagnostik, penanganan, hingga pemulihan pasien penyakit jantung, Heartology Cardiovascular Hospital untuk pertama kalinya mengadakan konferensi ilmiah kardiovaskular bertajuk CARES (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates 2024).
Dihadiri oleh 548 peserta, Heartology berhasil memberikan kesempatan bagi para peserta, baik kardiologis, dokter bedah toraks dan kardiovaskular, dokter umum, teknisi kardiovaskular, perawat, hingga para mahasiswa kedokteran untuk belajar dan diskusi mengenai berbagai kemajuan terbaru bidang kardiovaskular.
“Kesehatan jantung kini menjadi sesuatu yang sangat esensial. Mengusung semangat kolaborasi, sebagai the True Center of Excellence, Heartology Cardiovascular Hospital menyelenggarakan konferensi ilmiah CARES 2024 sebagai platform untuk para dokter dapat berkolaborasi lebih dekat, berbagi ilmu bahkan bertukar strategi. Peluang untuk berkolaborasi tidak terbatas untuk mencapai hal-hal yang luar biasa,” ucap Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital.
"Ibarat club sepak bola, pada saat mereka mengenakan seragam merah putih, mereka bukan lagi bertanding antar club, tetapi, bekerja sama bertanding sebagai tim nasional. Harapan kami konferensi ilmiah CARES 2024 dapat menyatukan para praktisi kardiovaskular sebagai tim nasional yang dapat bersaing dengan negara lain untuk menaikkan level penanganan jantung di Indonesia,” tambah Amelia.
Tidak hanya menghadirkan para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular, Heartology menggandeng semua profesi yang terkait, mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis radiologi, spesialis anastesi, dokter umum, hingga perawat yang bekerja di emergency room sekalipun.
.jpeg)
(Heartology Cardiovascular Hospital untuk pertama kalinya mengadakan konferensi ilmiah kardiovaskular bertajuk CARES (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates 2024). Foto: Dok. Istimewa)
Dalam acara tersebut, beberapa wawasan yang dibagikan antara lain cara membaca EKG dalam kasus kematian jantung mendadak yang dibawakan oleh Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K), manajemen hipertensi terkini oleh Dr. dr. Faris Basalamah, Sp.JP(K), manajemen atrial fibrilasi oleh dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD, kemajuan dalam operasi aorta oleh dr. Dicky A. Wartono, Sp.BTKV(K).
Selain itu, kemajuan dalam intervensi endovaskular oleh dr. Suko Adiarto, Sp.JP(K), PhD, ekokardiografi pada prosedur penutupan ASD tanpa radiasi oleh dr. BRM Ario S. Kuncoro, Sp,JP(K), hingga peran yang berkembang dari penutupan cacat septum atrium tanpa fluoroscopy (radiasi) yang dibawakan oleh dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K).
Untuk langsung merasakan pengalaman dalam dunia kardiologi, diadakan pula workshop agar peserta bisa mendapatkan pelatihan dan pengalaman nyata, beberapa tema yang ada antara lain cara mengintegrasikan fisiologi dan pencitraan intravaskular dalam praktik sehari-hari,
Tatalaksana ablasi tiga dimensi, pelatihan ekokardiografi pada tindakan intervensi non-bedah, hingga praktik langsung melakukan operasi aorta, dengan menggunakan jantung hewan.
Hadir dalam simposium tersebut, drg. Ani Ruspitawati, M.M., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan, “Dengan tingginya jumlah kematian jantung, layanan penanganan jantung membutuhkan response time yang cepat, adanya ketepatan layanan dan respons sangat memengaruhi mortalitas dan morbiditas."
"Kegiatan Heartology hari ini sejalan dengan program dari Dinas Kesehatan Jakarta, yakni pengembangan transformasi, dengan adanya sinergi dan jejaring, Kami berharap bisa meningkatkan layanan jantung dan beri akses luas ke masyarakat,” tambah drg. Ani Ruspitawati.
Heartology Cardiovascular Hospital merupakan pusat layanan jantung dan pembuluh darah yang berfokus pada diagnostik, tindakan intervensi dan bedah pada jantung dan pembuluh darah. Berdiri di akhir 2023, hingga kini, Heartology ditopang oleh lebih dari 25 dokter sub-spesialis multi disipliner yang bekerja secara tim dan menangani setiap kasus jantung dan pembuluh darah secara maksimal.
Sebagai rumah sakit spesialis jantung, Heartology mampu menangani berbagai kondisi kesehatan jantung, dari mulai diagnostik jantung, intervensi kardiologi, gangguan irama jantung, jantung struktural sampai bedah jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)