FITNESS & HEALTH

Cegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Bayi, Kemenkes Intensifkan Skrining Ibu Hamil

A. Firdaus
Selasa 22 Juli 2025 / 17:10
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengintensifkan deteksi dan penanganan hepatitis B pada ibu hamil sebagai langkah kunci untuk memutus rantai penularan dari ibu ke anak. Hal itu diutarakan Direktur Penyakit Menular Kemenkes dr. Ina Agustina Isturini.

Menurut dr. Ina sejak 2014 pemerintah telah memperkuat perhatian pada deteksi hepatitis pada ibu hamil, karena berisiko menularkan virus ke bayi yang dilahirkan.

“Bayi dari ibu yang reaktif diberikan imunisasi hepatitis B dalam waktu kurang dari 24 jam serta imunoglobulin HBIG,” kata Ina melansir Antara.

Data tahun 2024 menunjukkan terdapat 49.142 ibu hamil yang reaktif HBsAg dan 36.285 bayi lahir dari mereka. Dari jumlah tersebut, kata dia, 93 persen bayi telah mendapatkan vaksin HB0 dan HBIG.

Baca juga: Tips Ibu Hamil Jaga Kesehatan di Musim Kemarau Basah

Karena itu, lanjutnya, Kemenkes mendorong kerja sama lintas sektor agar seluruh rumah sakit, puskesmas, hingga bidan desa, mampu menjalankan skrining dan intervensi secara serentak dan terintegrasi.

“Kalau tidak ditangani, bayi yang terinfeksi bisa berkembang menjadi hepatitis kronis yang membahayakan,” ujar Ina Agustina Isturini.

Kemenkes menargetkan seluruh bayi dari ibu reaktif mendapatkan paket lengkap intervensi untuk memutus rantai penularan vertikal 2030. Upaya ini ditempuh melalui memaksimalkan deteksi dini seperti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH