FITNESS & HEALTH

4 Terapi untuk Atasi Masalah Testosteron yang Rendah

Yatin Suleha
Rabu 05 Maret 2025 / 09:21
Jakarta: Manfaat testosteron yang paling utama adalah proses tumbuh kembang laki-laki dan memberikan karakteristik laki-laki, seperti pertumbuhan rambut di wajah, buah zakar, hingga otot. 

Testosteron juga punya peranan penting dalam pembentukan sperma, sehingga sangat menentukan kesuburan seorang laki-laki. Itu sebabnya, banyak laki-laki yang hanya datang memeriksakan kadar hormon testosteron bila berkaitan dengan masalah kesuburan. 

Nyatanya testosteron tidak hanya berperan sebagai hormon seks pria saja lho! Ada banyak aspek kehidupan pria yang dipengaruhi oleh testosteron, termasuk aspek psikologi, seperti suasana hati, tingkat energi, hingga kemampuan konsentrasi. 

Umumnya pada laki-laki, kadar testosteron yang terlalu tinggi tidak menjadi soal. Kadar testosteron yang rendah terasosiasi dengan masalah kesehatan syndroma metabolic, antara lain kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, obesitas, gula darah tinggi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
 

Bagaimana cara mengatasi masalah testosteron rendah?



(Mengingat testosteron punya banyak fungsi bagi pria, mulai dari hormon reproduksi yang memengaruhi kesuburan hingga masalah psikologis, gejala yang dimunculkan pun bisa bervariasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dr. Christian Christoper Sunnu, Sp.And, Dokter Spesialis Andrologi dari Eka Hospital BSD memaparkan beberapa opsi terapi untuk mengatasi masalah testosteron rendah, antara lain:
 

1. Terapi penggantian testosteron (Testosterone Replacement Therapy/TRT)


Terapi penggantian testosteron dilakukan dengan menggunakan testosteron buatan. Pemberian hormon testosteron buatan bisa dilakukan dalam berbagai cara misalnya dengan injeksi, gel atau krim, skin patch, tablet, hingga pelet atau obat yang ditanam di bawah kulit, biasanya di area pinggul atau bokong. 
 

2. Obat hormon


Selain testosteron buatan, dokter juga dapat meresepkan obat hormon, yaitu Clomiphene Citrate. Obat ini sebenarnya lebih umum digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan pada wanita. Namun, beberapa studi menyebutkan, konsumsi obat ini pada pria bisa membantu meningkatkan testosteron dan jumlah sperma. 
 

3. Suplemen dan vitamin


Beberapa vitamin dan mineral diketahui dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Dokter akan merekomendasikan beberapa suplemen untuk melengkapi terapi penggantian testosteron misalnya vitamin D, Zinc, magnesioum, Dehydroepiandrosterone/DHEA, dan lainnya.

Baca juga: Istilah Mimpi Basah dalam Dunia Medis
 

4. Perubahan gaya hidup


Gaya hidup sehat juga dapat memengaruhi kadar testosteron. Misalnya saja, berolahraga diketahui dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Terdapat beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk dapat membantu meningkatkan kadar testosteron secara alami, yaitu olahraga rutin 150 menit dalam seminggu, terutama olahraga beban, alias resistance training, makan makanan sehat, terutama protein rendah lemak dan lemak sehat, kendalikan stres, dan tidur cukup.

Masalah hormon testosteron bisa menyebabkan berbagai komplikasi baik kesehatan fisik ataupun psikis. Apabila mengalami berbagai keluhan di atas, cobalah konsultasikan kesehatan ke dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH