FITNESS & HEALTH
Informasi Nilai Gizi yang Harus Diperhatikan dalam Label Makanan
Raka Lestari
Kamis 04 Maret 2021 / 17:17
Jakarta: Dalam memilih makanan, masyarakat sebaiknya tidak lupa untuk selalu mengecek label gizi pada kemasan.Hal ini dilakukan agar asupan gizi tetap seimbang, sehingga tidak terjadi asupan zat berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh yang bisa mengembangkan obesitas di kemudian hari.
Koordinator Kelompok Standardisasi Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yusra Egayanti, S.Si, Apt, MP menjelaskan, “Kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah dengan pengaturan pola makan dengan prinsip gizi seimbang."
Dalam acara Media Workshop ‘Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas’ pada Kamis, 4 Maret 2021 lebih jauh ia memaparkan bahwa, "Salah satunya dengan membatasi asupan gula garam lemak yang dikonsumsi. Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat disarankan untuk lebih cermat dalam membaca label kemasan pangan olahan yang dikonsumsi."
Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus selalu memerhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan yaitu:
1. Jumlah sajian per kemasan
2. Energi total per sajian
3. Zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula) dan,
4. Persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian
“Idealnya, dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi tidak lebih dari, gula sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, garam sebanyak 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh, dan lemak total sebanyak 67 gram atau 5 sendok makan," jelas Ega.
"Dengan selalu cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, maka masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit salah satunya obesitas, prediabetes dan diabetes," tuturnya.
Jumlah sajian yang dikonsumsi memengaruhi jumlah kalori dan dan asupan zat gizi, misalkan sajian per kemasan adalah 15 maka jika kita konsumsi seluruh isi kemasan maka kita akan peroleh 1.500 kkal.
Misalkan per sajian (27 gram) energi total adalah 150 kkal dengan 60 kkal dari lemak, maka energi per kemasan adalah 2250 kkal dan 900 kkal dari lemak, artinya dengan konsumsi 1 kemasan kita memenuhi 2250/2150 kkal kebutuhan kalori.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Koordinator Kelompok Standardisasi Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yusra Egayanti, S.Si, Apt, MP menjelaskan, “Kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah dengan pengaturan pola makan dengan prinsip gizi seimbang."
Dalam acara Media Workshop ‘Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas’ pada Kamis, 4 Maret 2021 lebih jauh ia memaparkan bahwa, "Salah satunya dengan membatasi asupan gula garam lemak yang dikonsumsi. Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat disarankan untuk lebih cermat dalam membaca label kemasan pangan olahan yang dikonsumsi."
Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus selalu memerhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan yaitu:
1. Jumlah sajian per kemasan
2. Energi total per sajian
3. Zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula) dan,
4. Persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian
“Idealnya, dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi tidak lebih dari, gula sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, garam sebanyak 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh, dan lemak total sebanyak 67 gram atau 5 sendok makan," jelas Ega.
"Dengan selalu cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, maka masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit salah satunya obesitas, prediabetes dan diabetes," tuturnya.
Jumlah sajian yang dikonsumsi memengaruhi jumlah kalori dan dan asupan zat gizi, misalkan sajian per kemasan adalah 15 maka jika kita konsumsi seluruh isi kemasan maka kita akan peroleh 1.500 kkal.
Misalkan per sajian (27 gram) energi total adalah 150 kkal dengan 60 kkal dari lemak, maka energi per kemasan adalah 2250 kkal dan 900 kkal dari lemak, artinya dengan konsumsi 1 kemasan kita memenuhi 2250/2150 kkal kebutuhan kalori.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)