FITNESS & HEALTH
Pernah Mengalami Sakit Perut Bagian Atas? Ini Gejala dan Penyebabnya
A. Firdaus
Sabtu 30 September 2023 / 11:13
Jakarta: Pernah merasakan sakit perut di bagian atas? Kondisi ini biasanya terjadi ketika kamu langsung berbaring setelah menyantap makanan.
Kebiasaan buruk itu menyebabkan gas yang ada di lambung terdesak ke atas melalui tenggorokan. Keluhan sakit perut setelah makan ini lebih sering terjadi jika kamu memiliki GERD.
Namun, bila sakit perut bagian atas cukup sering terjadi dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti, kamu perlu mewaspadai karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Melansir Alodokter, nyeri pada bagian perut atas dapat dirasakan dalam berbagai sensasi, seperti nyeri yang terasa tertusuk, seperti terbakar, tumpul, kram, atau melililt. Tidak hanya nyeri di perut bagian atas, keluhan ini juga sering kali disertai dengan beberapa gejala lain tergantung pada penyebabnya, seperti:
- Perih di ulu hati.
- Rasa seperti terbakar di dada atau kerongkongan.
- Perut kembung.
- Buang gas (sendawa dan kentut).
- Susah buang air besar.
- Diare.
- Mual.
- Muntah.
- Tidak nafsu makan.
Biasanya dilihat dari beberapa gejala sakit perut bagian atas ini, masih tergolong ringan dan biasanya membaik dengan sendirinya. Pasalnya, sakit perut mungkin saja terjadi karena masuk angin (perut kembung), gangguan pencernaan seperti GERD, dan sembelit.
Namun, sakit perut bagian atas yang disertai dengan demam, BAB berdarah, mual dan muntah terus-menerus, sesak napas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, perut bengkak, perut terasa sangat sakit saat disentuh, dan kulit menguning, harus diwaspadai. Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang serius.
Ada beberapa kondisi medis yang perlu diwaspadai sebagai penyebab sakit perut bagian atas, mulai dari gangguan pencernaan hingga serangan jantung. Berikut ini adalah penjelasannya:
Sakit perut bagian atas dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaaan. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai hal, seperti terlalu kenyang makan, konsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak konsumsi makanan pedas, asam, atau berminyak. Sakit perut bagian atas karena gangguan pencernaan umumnya disertai dengan gejala berupa nyeri ulu hati.
IBS memiliki gejala yang bervariasi, termasuk sakit perut bagian atas, kembung, dan terkadang diare atau sembelit. Kondisi ini umumnya menimbulkan gejala yang sering kambuh terus-menerus. Gejala juga akan lebih memburuk setelah Anda makan atau sedang stres.
Jika kamu mengalami kondisi tersebut, atau mencurigai mengalami IBS, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Sakit perut bagian atas juga bisa terjadi akibat tukak lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar yang muncul di sisi kiri perut bagian atas. Gejala tukak lambung ini akan semakin memburuk pada malam hari. Selain nyeri pada perut tengah atas, kamu mungkin juga akan mengalami gejala lain, seperti mulas dan mual.
Pankreatitis atau radang pankreas merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Jenis peradangan ini bisa bersifat akut (berhari-hari) maupun kronis (bertahun-tahun).
Gejala pankreatitis bervariasi, termasuk sakit perut yang memburuk setelah makan dan menjalar hingga ke punggung, demam, dada berdebar, mual, serta muntah.
Bila kamu mengalami penurunan berat badan secara mendadak dan tinja terlihat berminyak, hal ini menunjukkan pankreatitis sudah kronis dan harus segera ditangani oleh dokter.
Sakit perut bagian atas dapat terjadi karena penyakit pada kantong empedu, seperti kolesistitis, batu empedu, dan cholangiocarcinoma. Gejala yang menyertai gangguan pada kantong empedu meliputi demam, mual, muntah, sakit kuning, dan feses berwarna pucat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kebiasaan buruk itu menyebabkan gas yang ada di lambung terdesak ke atas melalui tenggorokan. Keluhan sakit perut setelah makan ini lebih sering terjadi jika kamu memiliki GERD.
Namun, bila sakit perut bagian atas cukup sering terjadi dan penyebabnya tidak diketahui secara pasti, kamu perlu mewaspadai karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Gejala yang menyertai sakit perut bagian atas
Melansir Alodokter, nyeri pada bagian perut atas dapat dirasakan dalam berbagai sensasi, seperti nyeri yang terasa tertusuk, seperti terbakar, tumpul, kram, atau melililt. Tidak hanya nyeri di perut bagian atas, keluhan ini juga sering kali disertai dengan beberapa gejala lain tergantung pada penyebabnya, seperti:
- Perih di ulu hati.
- Rasa seperti terbakar di dada atau kerongkongan.
- Perut kembung.
- Buang gas (sendawa dan kentut).
- Susah buang air besar.
- Diare.
- Mual.
- Muntah.
- Tidak nafsu makan.
Biasanya dilihat dari beberapa gejala sakit perut bagian atas ini, masih tergolong ringan dan biasanya membaik dengan sendirinya. Pasalnya, sakit perut mungkin saja terjadi karena masuk angin (perut kembung), gangguan pencernaan seperti GERD, dan sembelit.
Namun, sakit perut bagian atas yang disertai dengan demam, BAB berdarah, mual dan muntah terus-menerus, sesak napas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, perut bengkak, perut terasa sangat sakit saat disentuh, dan kulit menguning, harus diwaspadai. Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang serius.
Penyebab sakit perut bagian atas
Ada beberapa kondisi medis yang perlu diwaspadai sebagai penyebab sakit perut bagian atas, mulai dari gangguan pencernaan hingga serangan jantung. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Gangguan pencernaan
Sakit perut bagian atas dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaaan. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai hal, seperti terlalu kenyang makan, konsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak konsumsi makanan pedas, asam, atau berminyak. Sakit perut bagian atas karena gangguan pencernaan umumnya disertai dengan gejala berupa nyeri ulu hati.
2. Irritable bowel syndrome (IBS)
IBS memiliki gejala yang bervariasi, termasuk sakit perut bagian atas, kembung, dan terkadang diare atau sembelit. Kondisi ini umumnya menimbulkan gejala yang sering kambuh terus-menerus. Gejala juga akan lebih memburuk setelah Anda makan atau sedang stres.
Jika kamu mengalami kondisi tersebut, atau mencurigai mengalami IBS, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
3. Tukak lambung
Sakit perut bagian atas juga bisa terjadi akibat tukak lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar yang muncul di sisi kiri perut bagian atas. Gejala tukak lambung ini akan semakin memburuk pada malam hari. Selain nyeri pada perut tengah atas, kamu mungkin juga akan mengalami gejala lain, seperti mulas dan mual.
4. Pankreatitis
Pankreatitis atau radang pankreas merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Jenis peradangan ini bisa bersifat akut (berhari-hari) maupun kronis (bertahun-tahun).
Gejala pankreatitis bervariasi, termasuk sakit perut yang memburuk setelah makan dan menjalar hingga ke punggung, demam, dada berdebar, mual, serta muntah.
Bila kamu mengalami penurunan berat badan secara mendadak dan tinja terlihat berminyak, hal ini menunjukkan pankreatitis sudah kronis dan harus segera ditangani oleh dokter.
5. Penyakit pada kantong empedu
Sakit perut bagian atas dapat terjadi karena penyakit pada kantong empedu, seperti kolesistitis, batu empedu, dan cholangiocarcinoma. Gejala yang menyertai gangguan pada kantong empedu meliputi demam, mual, muntah, sakit kuning, dan feses berwarna pucat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)