FAMILY
Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Meredakan Gejala Refluks Anak
Yatin Suleha
Rabu 31 Desember 2025 / 08:07
Jakarta: Refluks pada anak adalah kondisi ketika isi lambung atau makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang sering disebut Gastroesophageal Reflux (GER) dan bisa menjadi lebih serius (GERD) jika terjadi terus-menerus (kronis).
Hal tersebut biasanya menyebabkan gejala seperti gumoh, muntah, rewel, gangguan makan, batuk, atau sesak napas karena otot katup antara lambung dan kerongkongan belum berfungsi sempurna, terutama pada bayi.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah hal-hal yang dapat Moms lakukan untuk meredakan gejala-gejala refluks pada bayi atau balita.
Jaga bayi dalam posisi lebih tegak saat menyusui dan selama sekitar 20 hingga 30 menit setelah menyusui. Jangan letakkan bayi untuk waktu tengkurap atau tidur siang atau ke dalam kursi bayi, segera setelah ia makan.
Dapat mengganti porsi yang lebih kecil dengan menyusui lebih sering.
Cobalah membuat bayi bersendawa setelah setiap 30 – 60 ml susu formula atau setelah menyusui di setiap payudara. Pastikan bayi bersendawa dengan baik di akhir setiap kali menyusui.

(Penanganan dan perawatan GERD anak di Rumah yaitu hindari makanan berlemak, pedas, kafein, cokelat, dan soda. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dokter mungkin menyarankan untuk memberi bayi susu formula yang sudah diperkatal sebelumnya dan memberi ASI.
Hal ini mungkin memerlukan dot botol dengan lubang yang lebih lebar atau aliran variabel untuk memungkinkan cairan yang diperkatal mengalir.
Lakukan hal ini hanya di bawah pengawasan dokter karena menambahkan sereal ke cairan dalam botol dapat meningkatkan risiko tersedak atau kenaikan berat badan berlebihan.
1. Jadikan waktu makan menyenangkan. Pastikan ia berada dalam suasana yang rileks, duduk di meja bukan berjalan-jalan saat makan.
2. Sajikan makanan dalam porsi kecil dan sering, bukan beberapa porsi besar.
3. Biarkan ia makan dalam posisi tegak dan tetap tegak selama setengah jam setelah makan. Jangan biarkan ia makan tepat sebelum tidur atau saat berbaring.
3. Angkat kepala anak saat tidur, tetapi hanya jika dia berusia di atas 1 tahun dan angkat kepala tempat tidurnya sekitar 15 hingga 20 cm dengan meletakkan handuk atau selimut di bawah kepala kasur.
Setelah anak mulai makan makanan padat dan mencoba makanan baru, perhatikan bagaimana dia meresponsnya. Beberapa makanan, seperti makanan pedas atau berlemak, cokelat, produk tomat, dan buah sitrus, mungkin memperburuk kondisi. Hindari memberikan makanan yang tampaknya memicu GERD pada anak.
Muntah lebih sering dari biasanya bisa menjadi tanda alergi makanan, misalnya terhadap protein susu sapi. Jika bayi diberi susu formula, formula yang berbeda yang dihidrolisis (hipoalergenik), mungkin membantu.
Jika menyusui, menghilangkan susu sapi dari diet mungkin membantu. Namun, jangan melakukan perubahan apa pun sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Asap tembakau dapat memperburuk gejala refluks, segera bawa anak pergi ke tempat bebas asap rokok dan hindari merokok di dekat anak-anak.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Hal tersebut biasanya menyebabkan gejala seperti gumoh, muntah, rewel, gangguan makan, batuk, atau sesak napas karena otot katup antara lambung dan kerongkongan belum berfungsi sempurna, terutama pada bayi.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah hal-hal yang dapat Moms lakukan untuk meredakan gejala-gejala refluks pada bayi atau balita.
Baca Juga :
7 Ciri Asam Lambung Naik yang Wajib Diwaspadai
Hal yang dapat dilakukan pada bayi
1. Pegang bayi dalam posisi tegak di lengan
Jaga bayi dalam posisi lebih tegak saat menyusui dan selama sekitar 20 hingga 30 menit setelah menyusui. Jangan letakkan bayi untuk waktu tengkurap atau tidur siang atau ke dalam kursi bayi, segera setelah ia makan.
2. Berikan porsi yang lebih kecil pada setiap kali menyusui
Dapat mengganti porsi yang lebih kecil dengan menyusui lebih sering.
3. Buat bayi bersendawa sering
Cobalah membuat bayi bersendawa setelah setiap 30 – 60 ml susu formula atau setelah menyusui di setiap payudara. Pastikan bayi bersendawa dengan baik di akhir setiap kali menyusui.
4. Perkental ASI atau susu formula

(Penanganan dan perawatan GERD anak di Rumah yaitu hindari makanan berlemak, pedas, kafein, cokelat, dan soda. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dokter mungkin menyarankan untuk memberi bayi susu formula yang sudah diperkatal sebelumnya dan memberi ASI.
Hal ini mungkin memerlukan dot botol dengan lubang yang lebih lebar atau aliran variabel untuk memungkinkan cairan yang diperkatal mengalir.
Lakukan hal ini hanya di bawah pengawasan dokter karena menambahkan sereal ke cairan dalam botol dapat meningkatkan risiko tersedak atau kenaikan berat badan berlebihan.
Hal yang dapat dilakukan pada balita anak kecil
1. Jadikan waktu makan menyenangkan. Pastikan ia berada dalam suasana yang rileks, duduk di meja bukan berjalan-jalan saat makan.
2. Sajikan makanan dalam porsi kecil dan sering, bukan beberapa porsi besar.
3. Biarkan ia makan dalam posisi tegak dan tetap tegak selama setengah jam setelah makan. Jangan biarkan ia makan tepat sebelum tidur atau saat berbaring.
3. Angkat kepala anak saat tidur, tetapi hanya jika dia berusia di atas 1 tahun dan angkat kepala tempat tidurnya sekitar 15 hingga 20 cm dengan meletakkan handuk atau selimut di bawah kepala kasur.
Hal yang dapat dilakukan pada anak di usia berapa pun
1. Pantau makanan baru
Setelah anak mulai makan makanan padat dan mencoba makanan baru, perhatikan bagaimana dia meresponsnya. Beberapa makanan, seperti makanan pedas atau berlemak, cokelat, produk tomat, dan buah sitrus, mungkin memperburuk kondisi. Hindari memberikan makanan yang tampaknya memicu GERD pada anak.
2. Tanyakan kepada dokter tentang alergi makanan
Muntah lebih sering dari biasanya bisa menjadi tanda alergi makanan, misalnya terhadap protein susu sapi. Jika bayi diberi susu formula, formula yang berbeda yang dihidrolisis (hipoalergenik), mungkin membantu.
Jika menyusui, menghilangkan susu sapi dari diet mungkin membantu. Namun, jangan melakukan perubahan apa pun sebelum berkonsultasi dengan dokter.
3. Hindari paparan asap tembakau
Asap tembakau dapat memperburuk gejala refluks, segera bawa anak pergi ke tempat bebas asap rokok dan hindari merokok di dekat anak-anak.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)