FITNESS & HEALTH
Jangan Abaikan 5 Kebiasaan yang Dapat Memperparah GERD
Mia Vale
Minggu 26 Oktober 2025 / 09:57
Jakarta: Mulas, rasa tidak nyaman di dada, dan regurgitasi asam lambung merupakan gejala persisten dari penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Ini merupakan suatu gangguan di mana asam lambung kembali ke esofagus. Menurut Northway Clinic, beberapa orang hanya mengalami refluks asam sesekali.
GERD ditandai dengan episode berulang yang mengganggu kehidupan sehari-hari. GERD dapat sangat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup, dan beberapa perilaku dapat memperparah gejalanya.
Berikut adalah perilaku umum yang dapat memperburuk GERD dan cara mengatasinya dengan tepat.
Gejala GERD dapat memburuk jika kamu makan makanan berat atau camilan saat larut malam. Karena gravitasi tidak lagi menahan makanan dan asam di lambung, berbaring setelah makan akan memperlancar aliran asam lambung kembali ke kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan refluks di malam hari, yang dapat menyebabkan gangguan tidur dan meninggalkan rasa asam saat kamu bangun.

(Dr. Devika Y via Alodokter menyarankan setelah makan, sebaiknya beri jeda waktu 1-2 jam terlebih dahulu sebelum berbaring. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Setelah makan, lambung akan memroduksi asam. Jika langsung berbaring setelah makan, asam akan dengan mudah naik ke atas. Posisi tidur membuat kerongkongan berada sejajar dengan lambung.
Akibatnya, asam lambung pun mengalir dengan mudah. Beri jeda antara waktu makan dan rebahan atau tidur setidak 1-2 jam. Kamu juga bisa menggunakan dua bantal saat tidur untuk mencegah naiknya asam lambung.
Makan berlebihan, terutama makanan besar atau berlemak tinggi, dapat memberi tekanan pada lambung dan meningkatkan tekanan pada otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Cobalah makan makanan yang lebih kecil dan lebih seimbang sepanjang hari daripada tiga porsi besar untuk mengurangi hal ini. Kontrol porsi memfasilitasi peningkatan kinerja LES dengan mengurangi tekanan padanya.
Bukan rahasia lagi, lambung adalah 'otak kedua' bagi tubuh. Karut marut yang terjadi pada otak akan berpengaruh terhadap lambung. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menemukan, stres jangka panjang dapat memperburuk gangguan lambung.
Hal ini juga yang membuat hubungan antara gangguan cemas dan GERD saling terkait satu sama lain tak bisa terpisahkan. Lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa meredam stres seperti meditasi, rileksasi, kongko bersama teman, atau melakukan hobi yang disukai demi mengontrol gejala asam lambung.
Pakaian yang terlalu ketat, terutama di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan lambung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Bagi mereka yang sering mengalami refluks asam, hal ini sangat sulit. Pakaian ketat, celana berpinggang tinggi, dan ikat pinggang ketat dapat memperparah gejala GERD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ini merupakan suatu gangguan di mana asam lambung kembali ke esofagus. Menurut Northway Clinic, beberapa orang hanya mengalami refluks asam sesekali.
GERD ditandai dengan episode berulang yang mengganggu kehidupan sehari-hari. GERD dapat sangat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup, dan beberapa perilaku dapat memperparah gejalanya.
Baca Juga :
Posisi Tidur Lebih Nyenyak bagi Penderita GERD
Berikut adalah perilaku umum yang dapat memperburuk GERD dan cara mengatasinya dengan tepat.
1. Makan sebelum tidur
Gejala GERD dapat memburuk jika kamu makan makanan berat atau camilan saat larut malam. Karena gravitasi tidak lagi menahan makanan dan asam di lambung, berbaring setelah makan akan memperlancar aliran asam lambung kembali ke kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan refluks di malam hari, yang dapat menyebabkan gangguan tidur dan meninggalkan rasa asam saat kamu bangun.
2. Langsung rebahan setelah makan

(Dr. Devika Y via Alodokter menyarankan setelah makan, sebaiknya beri jeda waktu 1-2 jam terlebih dahulu sebelum berbaring. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Setelah makan, lambung akan memroduksi asam. Jika langsung berbaring setelah makan, asam akan dengan mudah naik ke atas. Posisi tidur membuat kerongkongan berada sejajar dengan lambung.
Akibatnya, asam lambung pun mengalir dengan mudah. Beri jeda antara waktu makan dan rebahan atau tidur setidak 1-2 jam. Kamu juga bisa menggunakan dua bantal saat tidur untuk mencegah naiknya asam lambung.
3. Mengonsumsi terlalu banyak makanan
Makan berlebihan, terutama makanan besar atau berlemak tinggi, dapat memberi tekanan pada lambung dan meningkatkan tekanan pada otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Cobalah makan makanan yang lebih kecil dan lebih seimbang sepanjang hari daripada tiga porsi besar untuk mengurangi hal ini. Kontrol porsi memfasilitasi peningkatan kinerja LES dengan mengurangi tekanan padanya.
4. Membiarkan stres berlarut-larut
Bukan rahasia lagi, lambung adalah 'otak kedua' bagi tubuh. Karut marut yang terjadi pada otak akan berpengaruh terhadap lambung. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menemukan, stres jangka panjang dapat memperburuk gangguan lambung.
Hal ini juga yang membuat hubungan antara gangguan cemas dan GERD saling terkait satu sama lain tak bisa terpisahkan. Lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa meredam stres seperti meditasi, rileksasi, kongko bersama teman, atau melakukan hobi yang disukai demi mengontrol gejala asam lambung.
5. Mengenakan pakaian ketat
Pakaian yang terlalu ketat, terutama di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan lambung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Bagi mereka yang sering mengalami refluks asam, hal ini sangat sulit. Pakaian ketat, celana berpinggang tinggi, dan ikat pinggang ketat dapat memperparah gejala GERD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)