FITNESS & HEALTH

Atlet dan Penggiat Olahraga Wajib Perhatikan Kesehatan Lutut

Yatin Suleha
Senin 24 Oktober 2022 / 20:42
Jakarta: Di Indonesia, olahraga Triathlon sedang berkembang dan mulai banyak pihak yang menyelenggarakan baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional. Hal tersebut disambut baik dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, atlet, dan penggiat olahraga di Indonesia.

Untuk dapat mengikuti perlombaan Triathlon, diperlukan latihan endurance dengan intensitas tinggi. Namun, latihan dengan intensitas tinggi tanpa persiapan yang cukup dapat menyebabkan munculnya permasalahan kesehatan bagi para peserta, salah satunya adalah cedera. 

Sebuah studi menyatakan bahwa 56 persen atau sebanyak 490 kasus cedera muncul dikarenakan latihan yang terlalu berlebihan, dan 25 persen di antaranya merupakan cedera lutut yang meliputi memar, keseleo, bahkan hingga patah tulang.

Dalam studi yang sama, dinyatakan juga bahwa bagian lutut merupakan salah satu tempat yang memiliki mayoritas cedera akut sedang dan berat, terlebih jika latihan tersebut dilakukan tanpa persiapan fisik yang tepat.

Dr. Sophia Hage, SpKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dari Royal Sports Performance Centre, mengatakan, “Latihan fisik yang tidak dilakukan dengan tepat, atau tidak sesuai dengan kondisi fisik seseorang, dapat mengakibatkan keluhan kesehatan terutama pada bagian ekstremitas bawah tubuh manusia."


(Dr. Bobby N. Nelwan SpOT(K), Dokter Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Injury sedang melakukan pemeriksaan lutut pasien pasca operasi ACL (Anterior Cruciate Ligament). Foto: Dok. Istimewa)

"Terlebih untuk olahraga Triathlon, ekstremitas tubuh bawah seperti lutut dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang krusial sebagai tumpuan tubuh saat bergerak. Untuk itu, sebelum melakukan latihan, peserta perlu melakukan initial check up seperti fitness test yang mencakup pemeriksaan komposisi tubuh dan postur, fleksibilitas, kekuatan otot, ketahanan otot, dan ketahanan jantung paru. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran peserta sehingga dapat menentukan jenis dan intensitas latihan yang tepat,” tambah dr. Sophia Hage.

Cedera akibat olahraga memang dapat tetap terjadi meskipun telah dilakukan persiapan sedemikian rupa. Terutama pada cabang olahraga renang, sepeda, dan lari, nyeri lutut sangat mungkin terjadi saat sedang melakukan aktivitas olahraga. 

“Apabila terjadi keluhan pada lutut saat berolahraga, sebaiknya tidak mendiagnosa diri sendiri dan segera konsultasikan ke dokter yang ahli di bidangnya,” ungkap dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K), Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury, yang berpraktik di Royal Sports Medicine Centre berlokasi di Rumah Sakit Royal Progress.


(Dr. Sophia Hage, SpKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga sedang melakukan pemeriksaan pada pasien pasca operasi lutut_ ACL (Anterior Cruciate Ligament). Foto: Dok. Istimewa)

“Keluhan nyeri yang muncul pada lutut, apalagi sudah terjadi berulang kali, merupakan indikasi awal yang perlu diperhatikan oleh atlet atau penggiat olahraga dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebab dari nyeri yang dirasakan," ujar dr. Bobby.

"Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan khusus untuk menilai meniskus dan ligamen lutut. Setelah mengetahui permasalahan utama dari nyeri, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan yang terbaik seperti cukup dengan fisioterapi atau harus ditindak lebih lanjut dengan metode Arthroscopy,” tambah dr. Bobby.

Royal Sports Medicine Centre (RSMC) dan Royal Sports Performance Centre (RSPC) merupakan layanan unggulan dari Rumah Sakit Royal Progress menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat, atlet, dan penggiat olahraga. 

RSMC dan RSPC juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan olahraga dalam skala lokal, nasional, dan internasional seperti Dash Fest 2022, IFSC World Cup Panjat Tebing, dan Brompton Event Community. 

Melalui layanan kesehatan terkait olahraga yang terintegrasi, RSMC dan RSPC mendampingi seluruh penggiat olahraga dan atlet profesional sebagai partner medis pada kegiatan tersebut.


(Dr. Bobby N. Nelwan SpOT(K), Dokter Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Injury sedang melakukan pemeriksaan pada pasien yang mengalami cedera olahraga pasca tindakan medis. Foto: Dok. Istimewa)

“Dalam mendukung suatu event olahraga, RSPC dan RSMC berperan sebagai pendamping peserta untuk mengawasi dan memberikan layanan medis baik untuk upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan. Dimulai dengan program pre-event atau persiapan sebelum, pada saat atau during event, hingga setelah event terjadi atau post-event," beber dr. Sophia.

"RSPC dan RSMC menyediakan fasilitas medis dan recovery seperti ambulans, tandu, dan tim tenaga medis lengkap, termasuk dokter spesialis kedokteran olahraga, fisioterapis, physical therapist, psikolog olahraga, dan lainnya, untuk melayani keperluan medis dan recovery terkait acara. Kami bukan hanya memberikan pertolongan pertama saat acara, tetapi juga memastikan standar pelayanan medis, koordinasi dan bahkan hingga pemulihan pasca event yang ditangani dengan standard internasional,” ujar dr. Sophia.

Berkenaan dengan Hari Dokter Nasional di bulan Oktober 2022, dokter dan seluruh tenaga medis Rumah Sakit Royal Progress khususnya di bidang sport orthopedic, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat penggiat olahraga untuk “Bersama Cetak Juara” dengan berkontribusi langsung pada industri olahraga.

Rumah Sakit Royal Progress dilengkapi dengan layanan unggulan yang berpusat pada Kesehatan Olahraga dan Penanganan Cedera yang memiliki sejumlah dokter yang ahli di bidangnya seperti dr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K); dr. Yanuarso, SpOT(K), MHkes; dr. Evan, M.Kes, SpOT(K), FICS; dr. Sophia Hage, SpKO; dr. Levina Azarine Tanuwidjaja, SpKO; dan dr. Dicky Mohammad Shofwan, SpKO. Kamu bisa juga kepoin apa saja info yang ada dalam Instagram resminya Royal Sports @royalsportcentre. So, jangan menunggu sampai parah ya! Segera lakukan pengecekan karena lebih cepat lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH