FITNESS & HEALTH
Dialami Hanni NewJeans, Begini Dampak Perundungan di Tempat Kerja
Aulia Putriningtias
Kamis 17 Oktober 2024 / 11:15
Jakarta: Hanni NewJeans menjadi pembicara dalam sidang terkini, membahas mengenai perundungan di tempat ia bekerja. Sebenarnya, apa dampak dari perundungan di tempat kerja?
Perundungan atau bullying dapat terjadi di mana saja. Termasuk di dalam lingkungan kerja juga dapat terjadi hal seperti ini. Jika perundungan dialami oleh pekerja, ada berbagai dampak yang dirasakan.
Menurut Dra. Sri Wahyu Andayani dari Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang, perilaku bullying yang berkaitan dengan pekerjaan biasanya ditandai dengan memanipulasi informasi dan kontrol pekerjaan.
"(Seperti) mengawasi secara berlebihan, memberikan beban kerja secara berlebihan, menyembunyikan beberapa informasi mengenai yang bersangkutan," ungkap Dra Sri.
Bullying yang dilakukan di lingkungan kerja dapat diwujudkan dalam beberapa hal, antara lain:
- Kritik hasil pekerjaan anak buah secara kasar.
- Berteriak atau membentak.
- Berulang-ulang mengingatkan kesalahan karyawan.
- Menyebarkan gosip atau kebohongan.
- Penolakan atau pengucilan terhadap karyawan tertentu.
- Menjadi bahan lelucon.
- Diberi tugas dengan arah yang tidak jelas.
- Penolakan terus-menerus atas permintaan cuti tanpa alasan yang jelas.
- Ancaman, penghinaan, dan pelecehan verbal lainnya.
- Pemantauan kinerja yang berlebihan.
Dampak akibat perilaku bullying di tempat kerja pun tidak main-main. Adapun dampaknya ketika menerima perundungan di tempat kerja, antara lain:
Dampak psikologis korban terdiri atas merasa tertekan, stres berkepanjangan apabila tidak mampu mengatasinya, kecemasan, terisolasi dan kesepian. Ditambah hadirnya penurunan rasa percaya diri, cenderung mudah marah, mood yang tidak stabil, rendahnya motivasi, dan depresi.
Dampak fisiologis korban pun tak kalah berdampak, yakni sakit pada bagian perut, tenggorokan dan kepala, detak jantung menjadi lebih cepat, kerusakan kulit, sakit punggung, berkeringat dan tremor, kehilangan nafsu makan, serta berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
Seorang pekerja yang mengalami bullying berpotensi mengalami burn out. Hal ini akhrinya mengarah pada keinginan untuk berhenti atau keluar dari pekerjaan.
Tingkat kinerja dapat turun jika seorang pekerja mengalami perundungan dan berdampak pada fisik dan psikologis. Hal tersebut akhirnya dapat menghancurkan kerjasama tim, menurunkan produktifitas dan menghambat pencapaian target.
Itulah dampak perundungan jika terjadi dalam ranah lingkungan kerja. Jika kamu mendapati hal ini, sebaiknya segera laporkan kepada tim HRD. Jika tak membantu, sebaiknya melaporkan langsung kepada institusi yang akan membantu mediasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Perundungan atau bullying dapat terjadi di mana saja. Termasuk di dalam lingkungan kerja juga dapat terjadi hal seperti ini. Jika perundungan dialami oleh pekerja, ada berbagai dampak yang dirasakan.
Menurut Dra. Sri Wahyu Andayani dari Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang, perilaku bullying yang berkaitan dengan pekerjaan biasanya ditandai dengan memanipulasi informasi dan kontrol pekerjaan.
"(Seperti) mengawasi secara berlebihan, memberikan beban kerja secara berlebihan, menyembunyikan beberapa informasi mengenai yang bersangkutan," ungkap Dra Sri.
Bullying yang dilakukan di lingkungan kerja dapat diwujudkan dalam beberapa hal, antara lain:
- Kritik hasil pekerjaan anak buah secara kasar.
- Berteriak atau membentak.
- Berulang-ulang mengingatkan kesalahan karyawan.
- Menyebarkan gosip atau kebohongan.
- Penolakan atau pengucilan terhadap karyawan tertentu.
- Menjadi bahan lelucon.
- Diberi tugas dengan arah yang tidak jelas.
- Penolakan terus-menerus atas permintaan cuti tanpa alasan yang jelas.
- Ancaman, penghinaan, dan pelecehan verbal lainnya.
- Pemantauan kinerja yang berlebihan.
Apa dampak dari dilakukannya perundungan di tempat kerja?
Dampak akibat perilaku bullying di tempat kerja pun tidak main-main. Adapun dampaknya ketika menerima perundungan di tempat kerja, antara lain:
1. Dampak psikologis
Dampak psikologis korban terdiri atas merasa tertekan, stres berkepanjangan apabila tidak mampu mengatasinya, kecemasan, terisolasi dan kesepian. Ditambah hadirnya penurunan rasa percaya diri, cenderung mudah marah, mood yang tidak stabil, rendahnya motivasi, dan depresi.
2. Dampak fisiologis
Dampak fisiologis korban pun tak kalah berdampak, yakni sakit pada bagian perut, tenggorokan dan kepala, detak jantung menjadi lebih cepat, kerusakan kulit, sakit punggung, berkeringat dan tremor, kehilangan nafsu makan, serta berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
3. Berpotensi burn out
Seorang pekerja yang mengalami bullying berpotensi mengalami burn out. Hal ini akhrinya mengarah pada keinginan untuk berhenti atau keluar dari pekerjaan.
4. Turunnya tingkat kinerja dalam pekerjaan
Tingkat kinerja dapat turun jika seorang pekerja mengalami perundungan dan berdampak pada fisik dan psikologis. Hal tersebut akhirnya dapat menghancurkan kerjasama tim, menurunkan produktifitas dan menghambat pencapaian target.
Itulah dampak perundungan jika terjadi dalam ranah lingkungan kerja. Jika kamu mendapati hal ini, sebaiknya segera laporkan kepada tim HRD. Jika tak membantu, sebaiknya melaporkan langsung kepada institusi yang akan membantu mediasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)