FITNESS & HEALTH

Dokter Ini Jelaskan Kebiasaan Memakai Earphone Berdampak pada Sel Rambut dan Telinga

A. Firdaus
Jumat 13 Juni 2025 / 10:15
Jakarta: Kamu biasa mendengarkan musik menggunakan earphone saat jogging atau lari? Jika ya, kamu bisa kurangi kebiasaan tersebut.

Meski mengasyikan, ternyata pemakaian earphone atau perangkat jemala dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan peradangan pada telinga. Hal itu dikatakan dokter spesialis telinga hidung, tenggorokan - kepala dan leher (THT-KL) Dr. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT(K).

"Peradangan terjadi karena sel rambut pada telinga membengkak," ujar Dr. Fikri melansir Antara.

Sel rambut dalam telinga yang terdiri dari saraf yang menghasilkan energi yang diterjemahkan ke otak sebagai suara. Jika sinyal listrik berlebihan karena suara keras maka ujung saraf yang menempel di sel rambut akan pecah dan terjadi kecacatan.

“Akibatnya, lama-lama sel rambut dalamnya akan mengalami suatu kecacatan dalam pengenalan bunyi, yang tadinya dia harus bisa mengenal bunyi dengan detail, dengan baik, kemampuan itu hilang,” kata dr. Fikri melansir Antara.

Baca juga: 6 Kondisi Medis yang Dapat Sebabkan Gangguan Pendengaran

Sel rambut telinga memiliki mekanisme mengenali bunyi suara, seperti percakapan, dan kebisingan, seperti suara di lingkungan sekitar. Sel rambut akan mengubah informasi suara atau bising ke otak dan akan dievaluasi sebagai suara yang ingin didengar atau dihindari.

Penggunaan earphone dalam waktu yang lama dengan volume kencang biasanya dilakukan untuk mendengarkan musik, otak mengevaluasi sumber suara sebagai sesuatu yang ingin di dengar. Saraf di telinga membuka jalur dan tidak menghindari suara tersebut.

“Orang yang biasa menggunakan perangkat mendengarkan suara personal itu risiko terjadinya gangguan pendengaran sampai 23 persen, jadi satu dari empat orang. Tapi, umumnya mereka tidak mengeluh suatu gangguan pendengaran,” kata dr. Fikri.
 

Penggunaan earphone yang disarankan


Dokter Fikri menyarankan durasi yang diperbolehkan saat harus ditempat bising yakni delapan jam untuk kebisingan 85 desibel, empat jam untuk 95 desibel setara bunyi mesin blender, dua jam untuk 100 desibel setara bunyi mesin pabrik.

Sementara untuk suara dengan 105 desibel disarankan hanya didengarkan selama satu jam untuk, 30 menit untuk 110 desibel setara suara mesin gerinda dan 15 menit untuk suara bising seperti konser musik yang menghasilkan 115-120 desibel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH