FITNESS & HEALTH

Walau Biasa Terjadi, Kamu Harus Tahu Perbedaan 5 Jenis Batuk Ini

Mia Vale
Minggu 30 Juni 2024 / 11:05
Jakarta: Setiap orang pasti pernah mengalami batuk, entah itu sakit ataupun 'hanya' batuk karena tersedak. Umumnya, batuk yang terjadi sesekali dan tidak disertai dengan gejala lain masih tergolong normal dan tidak perlu penanganan khusus. 

Sebaliknya, kalau batuk tidak juga reda selama berminggu-minggu, dahaknya bertambah banyak, keluar darah saat batuk, atau muncul gejala lain, seperti nyeri dada, berat badan turun, atau demam, ini bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit.

Seperti kita tahu, batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan zat asing dari dalam saluran pernapasan. Jenis batuk pun ada beberapa jenis, bergantung pada penyebabnya.

Dan, cara paling sederhana untuk mengetahui penyebabnya dan pengobatan terbaiknya adalah dengan memerhatikan bunyinya dan pengaruhnya terhadap tubuh. Berikut jenis batuk yang biasa terjadi.
 

1. Batuk kering 


Biasanya disebabkan oleh penyakit pernapasan, seperti pilek dan flu. Batuk ini terjadi ketika lendir di tenggorokan sedikit atau tidak ada sama sekali. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan batuk kering, antara lain asma, infeksi virus, alergi, asam lambung (GERD). 

Seseorang mungkin merasakan sensasi menggelitik di tenggorokan dan tidak bisa berhenti batuk. Dan dalam kebanyakan kasus, batuk akan hilang dengan sendirinya. Mengutip laman Medical News Today, kamu bisa meredakan sensasi menggelitik pada batuk kering dengan meminum air putih, meminum obat batuk, atau menggunakan sirup obat batuk.


(Berdasarkan karakteristik gejalanya, batuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Berdasarkan penyebabnya, batuk bisa dibagi menjadi batuk akibat pilek, alergi, atau karena kondisi lain. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Batuk berdahak 


Batuk ini terjadi ketika seseorang mengeluarkan lendir atau dahak. Umumnya disebabkan oleh infeksi, seperti flu, pilek, atau infeksi dada. Seseorang dengan infeksi dada mungkin batuk berdahak yang mengandung sedikit darah merah cerah. Darah ini berasal dari paru-paru dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. 

Tapi, bila kamu mengalami batuk darah yang berwarna gelap dan mengandung makanan, atau yang menyerupai bubuk kopi, segera cari bantuan medis. Cara menanganinya, tetap terhidrasi untuk meringankan gejala pilek. Bisa juga dengan mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas (OTC), seperti obat batuk dan pereda nyeri. Jika infeksi bakteri menyebabkan batuk, kamu mungkin memerlukan antibiotik.
 

3. Batuk rejan 


Pertusis, yang lebih dikenal dengan batuk rejan, merupakan infeksi bakteri yang sangat menular. Batuk rejan biasanya memiliki gejala pilek atau flu ringan, diikuti dengan batuk yang agresif dan menyakitkan. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, mungkin kesulitan melawan infeksi atau mengalami kesulitan bernapas. 

Mereka yang menderita infeksi ini kemungkinan besar akan menularkannya selama kurang lebih 2 minggu sejak mulai batuk. Perlindungan terbaik terhadap penyakit ini adalah vaksinasi batuk rejan. Bisa juga minum antibiotik untuk mengurangi keparahan batuk rejan.
 

4. Batuk alergi 


Muncul sebagai respons tubuh terhadap zat tertentu, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan, yang dianggap berbahaya oleh tubuh walaupun sebenarnya tidak. Selain gatal di tenggorokan, menurut laman Alodokter, batuk karena alergi bisa disertai rasa gatal di hidung, mata, dan kulit, bersin-bersin, serta bengkak di kelopak mata. Pada kasus alergi yang berat, bisa juga terjadi sesak napas dan syok.
 

5. Batuk croup


Anak-anak dapat mengalami batuk yang sama seperti orang dewasa. Namun, beberapa anak mengalami batuk yang terdengar seperti gonggongan anjing laut. Batuk yang menggonggong dan nyeri mengindikasi anak menderita croup. Flu atau virus pilek biasanya menyebabkan croup, yang umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Gejala croup seringkali memburuk pada malam hari. Croup biasanya berlangsung selama 5–6 hari, namun batuk bisa berlanjut hingga sekitar 2 minggu.

Batuk memang menakutkan dan dapat memicu rasa takut tersedak, namun jika seseorang bisa batuk, setidaknya ia mengeluarkan sedikit udara melalui saluran pernapasannya. Jika batuk terdengar buruk, sangat menyakitkan, atau tidak kunjung hilang, masyarakat harus menemui dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH