FITNESS & HEALTH

Catat! Dokter Bagi 6 Tips untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Aulia Putriningtias
Rabu 20 September 2023 / 12:10
Jakarta: Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Bukan hanya rasa percaya diri dan penampilan yang baik, tapi juga karena mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi raga atau tubuh kita.

Menurut Dr. drg. Rina Permatasari, Sp. KG selaku Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi dan Dental Specialist Clinic dari RS Pondok Indah kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara umum. Dengan kata lain permasalahan di dalam rongga mulut sangat memengaruhi kesehatan tubuh.

Dalam kedokteran gigi modern, hubungan kausal tersebut biasanya disebut dengan istilah infeksi fokal, dari penyakit/kelainan di rongga mulut, termasuk gigi yang sudah mati. Seringkali saluran akar gigi yang terinfeksi dan tidak dirawat dengan baik dapat menjadi gudang bakteri patogen.

Akibat ketidakmampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi infeksi tersebut, kondisi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Hal ini akan menyebabkan sejumlah kecil bakteri mulai memasuki aliran darah, dan memengaruhi organ dan sistem lain.

Penyebaran infeksi bakteri rongga mulut ke berbagai macam organ di dalam tubuh melalui pembuluh darah (bakterimia), merupakan hal yang tidak boleh diremehkan. Terdapat beberapa penyakit yang tidak jarang penyebabnya dicurigai berasal dari gigi dan mulut, antara lain:

- Alopecia (rambut, alis, janggut).
- Reaksi alergi pada kulit berupa pengelupasan, ruam dan gatal-gatal.
- Tiroiditis Hashimoto.
- Ensefalitis, Meningitis.
- Beberapa penyakit neurologis dan autoimun.
- Perubahan gambaran darah tanpa adanya penyakit serius dan/atau kronis.
- Gejala sinusitis, arthritis dan rheumatoid, aritmia ekstrasistolik dan radang telinga yang tidak diketahui asalnya.
 

Lalu, bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi?


Menjaga kesehatan mulut dan gigi sudah sepatutnya dilakukan oleh kita. Kita bisa melakukan hal-hal sederhana guna menjaga kesehatannya. Adapun caranya, antara lain:
 

1. Sikat gigi


Sikat gigi dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu dan dengan teknik yang benar.

Pembersihan berlebihan (agresif) atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. Ganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali.
 

2. Gunakan pasta gigi


Gunakan pasta gigi berfluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum yang terkandung pada pasta gigi dan obat kumur, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi.

Fluor bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan. Ini berarti fluor merupakan bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari.
 

3. Bersihkan gigi dengan benang


Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. Meskipun tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.

Hal ini dapat mencegah munculnya karang gigi. Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi. Sehingga, juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi.
 

4. Pemilihan air dan sikat gigi elektrik


Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi. Hal ini terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami ganguan motorik pada tangan.
 

5. Obat kumur


Ternyata, penggunaan obat kumur dapat membantu! Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi.

Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi.

Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka yang memiliki gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter.
 

6. Pemeriksaan teratur


Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dua kali dalam setahun. Ini akan membantu kamu untuk tetap memiliki kesehatan gigi yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH