FITNESS & HEALTH
Takeda Donasikan 200 vial Fomepizole untuk Penanganan Gagal Ginjal Akut
Medcom
Rabu 02 November 2022 / 13:10
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengatakan bahwa Indonesia mendapatkan donasi fomepizole dari beberapa negara untuk pasien yang terkena Gangguan Gagal Ginjal Akut pada Anak. Salah satu bantuan donasi fomepizole datang dari Jepang yang didistribusikan oleh Takeda Pharmaceutical Company di Jepang.
Donasi fomepizole merupakan bentuk kerja sama antara PT Takeda Indonesia, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan Kemenkes Indonesia. Donasi ini merupakan obat penawar bagi pasien yang terkena gagal ginjal akut pada anak.
“Kami merasa sedih dan bersimpati atas sakit yang diterima oleh anak-anak di Indonesia dan kami mendoakan yang terbaik untuk anak-anak tersebut beserta keluarga mereka. Saya amat bersyukur kami dapat memberikan bantuan kepada Kementerian Kesehatan Indonesia dalam mendukung upaya penanganan krisis ini.” kata Andreas Gutknecht, General Manager Takeda Indonesia.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Takeda untuk mendapatkan akses terhadap fomepizole, dan seluruh pihak telah bekerja sama untuk memastikan pengiriman obat ini menjadi prioritas demi mengatasi situasi penanganan yang darurat.
“Saya juga sangat mengapresiasi dedikasi besar dan kolaborasi tim Takeda, Kedutaan Besar Jepang, dan Kementerian Kesehatan yang dengan secara cepat membawa obat ini kepada anak-anak yang sangat membutuhkan perawatan.” tutup Andreas.
Kasus gangguan gagal ginjal anak pada akut di Indonesia kian meningkat. Adanya kandungan
etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dengan jumlah yang lebih tinggi dari yang dianjurkan ditenggarai sebagai penyebabnya. Hal ini menyebabkan penggunaan obat sirop untuk sementara tidak dikonsumsi terlebih dahulu.
Secara total, ada 200 vial fomepizole yang didonasikan dan diketahui telah sampai di Indonesia pada Sabtu dini hari, 29 Oktober 2022 dan diserahkan kepada Kemenkes untuk didistribusikan kepada rumah sakit rujukan pemerintah.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Donasi fomepizole merupakan bentuk kerja sama antara PT Takeda Indonesia, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan Kemenkes Indonesia. Donasi ini merupakan obat penawar bagi pasien yang terkena gagal ginjal akut pada anak.
“Kami merasa sedih dan bersimpati atas sakit yang diterima oleh anak-anak di Indonesia dan kami mendoakan yang terbaik untuk anak-anak tersebut beserta keluarga mereka. Saya amat bersyukur kami dapat memberikan bantuan kepada Kementerian Kesehatan Indonesia dalam mendukung upaya penanganan krisis ini.” kata Andreas Gutknecht, General Manager Takeda Indonesia.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Takeda untuk mendapatkan akses terhadap fomepizole, dan seluruh pihak telah bekerja sama untuk memastikan pengiriman obat ini menjadi prioritas demi mengatasi situasi penanganan yang darurat.
“Saya juga sangat mengapresiasi dedikasi besar dan kolaborasi tim Takeda, Kedutaan Besar Jepang, dan Kementerian Kesehatan yang dengan secara cepat membawa obat ini kepada anak-anak yang sangat membutuhkan perawatan.” tutup Andreas.
Kasus gangguan gagal ginjal anak pada akut di Indonesia kian meningkat. Adanya kandungan
etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dengan jumlah yang lebih tinggi dari yang dianjurkan ditenggarai sebagai penyebabnya. Hal ini menyebabkan penggunaan obat sirop untuk sementara tidak dikonsumsi terlebih dahulu.
Secara total, ada 200 vial fomepizole yang didonasikan dan diketahui telah sampai di Indonesia pada Sabtu dini hari, 29 Oktober 2022 dan diserahkan kepada Kemenkes untuk didistribusikan kepada rumah sakit rujukan pemerintah.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)