Jakarta: Orgasme adalah kondisi ketika tubuh mencapai puncak gairah seksual. Orgasme sering kali disebut dengan ejakulasi atau klimaks. Hal ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita yang mendapatkan rangsangan seksual. Namun, bagaimana sih yang dirasakan pria saat orgasme?
Dalam laman resmi Alodokter, dr. Kevin Adrian memaparkan, periode orgasme pada pria dimulai sesaat sebelum air mani keluar hingga keluarnya air mani. Namun, terkadang beberapa pria bisa mengalami orgasme tanpa ejakulasi.
Baca juga: Boyzilian dan Brazilian Waxing, dan Hubungannya dengan Kepuasan Seksual
Nah, orgasme yang dialami pria dan wanita tidaklah sama, baik itu dari tanda-tandanya maupun dari cara menstimulasi rangsangan hingga mencapai orgasme itu sendiri. Jadi, kayak gimana sih, orgasme pria itu? Check this out!
.jpg)
(Tahap arousal (dalam konteks respons seksual) adalah fase di mana gairah seksual semakin meningkat. Fase ini juga ditandai dengan meningkatnya sensasi dan sensibilitas di area genital. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ketika pria mendapatkan rangsangan seksual atau erotis secara fisik maupun psikologis, penisnya akan menegang atau mengalami ereksi. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang memenuhi batang penis. Selain itu, skrotum atau kantung zakar dan testis juga akan tertarik mendekat ke tubuh.
Di tahap ini, panggul mulai mengencang yang disertai otot penis yang makin tegang. Begitu juga dengan tekanan darah, detak jantung, dan laju napas semakin meningkat. Tahap ini dapat berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit yang diawali dengan keluarnya cairan bening atau cairan praejakulasi dari penis.
Orgasme pada pria terjadi ketika adanya kontraksi yang kuat otot penis, anus, dan otot perineum yang mendesak air mani dan sperma keluar melalui penis. Proses keluarnya air mani yang berisi sperma inilah yang disebut ejakulasi. Sperma dan air mani diproduksi di dalam organ reproduksi pria, yaitu testis, kelenjar prostat, vesikula seminalis.
Tahap terakhir ini ditandai dengan mengecilnya penis dan testis, seperti ukuran semula. Napas dan detak jantung yang tadinya kencang juga perlahan mereda. Pria juga biasanya akan merasa rileks dan mengantuk setelah mencapai orgasme.
Baca juga: 5 Trik agar Pasutri Tahan Lama di Ranjang
Di tahap ini juga terdapat fase refraktori, yaitu fase pemulihan di mana pria tidak dapat mencapai ereksi lagi selama beberapa waktu. Periode refraktori ini berbeda-beda dan biasanya akan berlangsung lebih lama pada pria yang lebih tua.
Dalam banyak jurnal disebutkan, orgasme pada pria biasanya terjadi antara waktu 5-10 menit setelah penetrasi, dengan rata-rata sekitar 5,5 menit. Namun, ada juga pria yang mencapai orgasme lebih cepat, sekitar 2 menit, atau bahkan lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dalam laman resmi Alodokter, dr. Kevin Adrian memaparkan, periode orgasme pada pria dimulai sesaat sebelum air mani keluar hingga keluarnya air mani. Namun, terkadang beberapa pria bisa mengalami orgasme tanpa ejakulasi.
Baca juga: Boyzilian dan Brazilian Waxing, dan Hubungannya dengan Kepuasan Seksual
Nah, orgasme yang dialami pria dan wanita tidaklah sama, baik itu dari tanda-tandanya maupun dari cara menstimulasi rangsangan hingga mencapai orgasme itu sendiri. Jadi, kayak gimana sih, orgasme pria itu? Check this out!
1. Tahap arousal
.jpg)
(Tahap arousal (dalam konteks respons seksual) adalah fase di mana gairah seksual semakin meningkat. Fase ini juga ditandai dengan meningkatnya sensasi dan sensibilitas di area genital. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ketika pria mendapatkan rangsangan seksual atau erotis secara fisik maupun psikologis, penisnya akan menegang atau mengalami ereksi. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang memenuhi batang penis. Selain itu, skrotum atau kantung zakar dan testis juga akan tertarik mendekat ke tubuh.
2. Tahap plateau
Di tahap ini, panggul mulai mengencang yang disertai otot penis yang makin tegang. Begitu juga dengan tekanan darah, detak jantung, dan laju napas semakin meningkat. Tahap ini dapat berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit yang diawali dengan keluarnya cairan bening atau cairan praejakulasi dari penis.
3. Tahap ogasme dan ejakulasi
Orgasme pada pria terjadi ketika adanya kontraksi yang kuat otot penis, anus, dan otot perineum yang mendesak air mani dan sperma keluar melalui penis. Proses keluarnya air mani yang berisi sperma inilah yang disebut ejakulasi. Sperma dan air mani diproduksi di dalam organ reproduksi pria, yaitu testis, kelenjar prostat, vesikula seminalis.
4. Resolusi
Tahap terakhir ini ditandai dengan mengecilnya penis dan testis, seperti ukuran semula. Napas dan detak jantung yang tadinya kencang juga perlahan mereda. Pria juga biasanya akan merasa rileks dan mengantuk setelah mencapai orgasme.
Baca juga: 5 Trik agar Pasutri Tahan Lama di Ranjang
Di tahap ini juga terdapat fase refraktori, yaitu fase pemulihan di mana pria tidak dapat mencapai ereksi lagi selama beberapa waktu. Periode refraktori ini berbeda-beda dan biasanya akan berlangsung lebih lama pada pria yang lebih tua.
Berapa lama sih waktunya pria sampai orgasme?
Dalam banyak jurnal disebutkan, orgasme pada pria biasanya terjadi antara waktu 5-10 menit setelah penetrasi, dengan rata-rata sekitar 5,5 menit. Namun, ada juga pria yang mencapai orgasme lebih cepat, sekitar 2 menit, atau bahkan lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)