FITNESS & HEALTH
Bayi pun Butuh Perawatan Kulit, Ikuti Tips Melindungi Kulit Halus Si Kecil!
Mia Vale
Minggu 16 Maret 2025 / 11:19
Jakarta: Semua pasti setuju, bayi memiliki aroma wangi yang khas. Selain itu, kulit bayi sangatlah lembut, lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Karena masih dalam tahap perkembangan inilah, perawatan kulit bayi lebih harus selektif akibat masih rentan terhadap iritasi, kekeringan, dan kerusakan lingkungan.
Dengan memahami kebutuhan unik kulit bayi dan menerapkan praktik perawatan kulit yang efektif, Moms dapat memastikan kenyamanan dan kesehatan kulit jangka panjang mereka.
Memang, perawatan perawatan kulit perlu diperhatikan sejak dini. Dengan kata lain, bayi juga memerlukan skincare guna menjaga kondisi kesehatan kulitnya yang masih sangat rentan dan sensitif.
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, dari Klikdokter, penggunaan perawatan kulit atau skincare untuk bayi sangatlah penting. Hanya saja diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk perawatan kulit bayi agar terhindar dari masalah umum, dan kulit halusnya tetap terlindungi. Berikut tips pemakaian skin care untuk bayi mulai 0 sampai 12 bulan.
.jpg)
(Untuk merawat kulit bayi baru lahir tetap sehat dan terawat salah satunya yaitu pilih produk khusus bayi yang sudah terbukti aman digunakan oleh newborn atau bayi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada usianya ini, umumnya bayi memiliki kulit keriput dengan pelindung yang disebut vernix. Kulit ini akan terkelupas selama minggu pertama. Jadi sebaiknya, Moms tidak perlu menggosok atau mengobatinya dengan losion maupun krim. Pun dengan memaparkan sabun atau produk kulit lainnya kepada bayi yang baru lahir.
Hal yang disarankan untuk dilakukan untuk merawat kulit bayi di bulan pertama setelah dilahirkan adalah dengan memandikannya secara berkala menggunakan air biasa, tanpa sabun atau produk lainnya.
Pada bulan kedua, Moms bisa mulai menggunakan produk skincare bayi yang bersifat ringan serta sesuai dengan jenis kulit si kecil. Ingat, hindari produk yang mengandung sulfat, paraben, ftalat, pewarna buatan, serta parfum atau wewangian.
Ketika memasuki usia ini, bayi mulai aktif serta mengeluarkan lebih banyak keringat. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya ruam, khususnya di sekitar area popok. Guna menghindari hal tersebut, pastikan bayi dimandikan secara rutin dan teratur menggunakan produk khusus yang sesuai dan aman untuk kulitnya.
Pastikan pula kulit bayi dikeringkan menggunakan handuk bersih dan lembut setelah mandi. Cukup dengan menepuk-nepuk handuk di tubuh bayi sampai kering. Jangan lupa untuk selalu menggunakan krim ruam popok guna mencegah iritasi di bagian tubuh yang tertutup popok.
Baca juga: 4 Syarat Sehat MPASI
Pada usia ini, mengutip Mole Chex, penggunaan tabir surya sudah dibutuhkan untuk bayi yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan. Usahakan agar bayi tidak langsung terpapar sinar matahari saat keluar rumah. Gunakan tabir surya bayi untuk perawatan kulit.
Ingat, jangan gunakan tabir surya kepada bayi berusia di bawah 6 bulan, ditakutkan justru membahayakan kesehatan kulitnya.
Pastikan produk tersebut mengandung zinc oxide dan titanium dioxide. Hal ini karena bahan-bahan tersebut baik untuk kulit bayi, dan memiliki kemungkinan yang relatif kecil untuk menyebabkan iritasi.
Merawat kulit bayi menjadi proses berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap detail.
Dengan mengikuti praktik-praktik ini, Moms dapat memastikan kulit bayi tetap lembut, sehat, dan bebas dari iritasi. Ingat, setiap bayi itu unik, dan kebutuhan perawatan kulit mereka mungkin berbeda-beda.
Jika bayi mengalami masalah atau reaksi kulit yang terus-menerus, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi. Membangun rutinitas perawatan kulit yang solid sejak dini akan menjadi dasar bagi kesehatan kulit bayi seumur hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dengan memahami kebutuhan unik kulit bayi dan menerapkan praktik perawatan kulit yang efektif, Moms dapat memastikan kenyamanan dan kesehatan kulit jangka panjang mereka.
Memang, perawatan perawatan kulit perlu diperhatikan sejak dini. Dengan kata lain, bayi juga memerlukan skincare guna menjaga kondisi kesehatan kulitnya yang masih sangat rentan dan sensitif.
Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, dari Klikdokter, penggunaan perawatan kulit atau skincare untuk bayi sangatlah penting. Hanya saja diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk perawatan kulit bayi agar terhindar dari masalah umum, dan kulit halusnya tetap terlindungi. Berikut tips pemakaian skin care untuk bayi mulai 0 sampai 12 bulan.
1. Usia 0 sampai 3 bulan
.jpg)
(Untuk merawat kulit bayi baru lahir tetap sehat dan terawat salah satunya yaitu pilih produk khusus bayi yang sudah terbukti aman digunakan oleh newborn atau bayi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada usianya ini, umumnya bayi memiliki kulit keriput dengan pelindung yang disebut vernix. Kulit ini akan terkelupas selama minggu pertama. Jadi sebaiknya, Moms tidak perlu menggosok atau mengobatinya dengan losion maupun krim. Pun dengan memaparkan sabun atau produk kulit lainnya kepada bayi yang baru lahir.
Hal yang disarankan untuk dilakukan untuk merawat kulit bayi di bulan pertama setelah dilahirkan adalah dengan memandikannya secara berkala menggunakan air biasa, tanpa sabun atau produk lainnya.
Pada bulan kedua, Moms bisa mulai menggunakan produk skincare bayi yang bersifat ringan serta sesuai dengan jenis kulit si kecil. Ingat, hindari produk yang mengandung sulfat, paraben, ftalat, pewarna buatan, serta parfum atau wewangian.
2. Usia 4 sampai 6 bulan
Ketika memasuki usia ini, bayi mulai aktif serta mengeluarkan lebih banyak keringat. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya ruam, khususnya di sekitar area popok. Guna menghindari hal tersebut, pastikan bayi dimandikan secara rutin dan teratur menggunakan produk khusus yang sesuai dan aman untuk kulitnya.
Pastikan pula kulit bayi dikeringkan menggunakan handuk bersih dan lembut setelah mandi. Cukup dengan menepuk-nepuk handuk di tubuh bayi sampai kering. Jangan lupa untuk selalu menggunakan krim ruam popok guna mencegah iritasi di bagian tubuh yang tertutup popok.
Baca juga: 4 Syarat Sehat MPASI
3. Usia 6 sampai 12 bulan
Pada usia ini, mengutip Mole Chex, penggunaan tabir surya sudah dibutuhkan untuk bayi yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan. Usahakan agar bayi tidak langsung terpapar sinar matahari saat keluar rumah. Gunakan tabir surya bayi untuk perawatan kulit.
Ingat, jangan gunakan tabir surya kepada bayi berusia di bawah 6 bulan, ditakutkan justru membahayakan kesehatan kulitnya.
Pastikan produk tersebut mengandung zinc oxide dan titanium dioxide. Hal ini karena bahan-bahan tersebut baik untuk kulit bayi, dan memiliki kemungkinan yang relatif kecil untuk menyebabkan iritasi.
Merawat kulit bayi menjadi proses berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap detail.
Dengan mengikuti praktik-praktik ini, Moms dapat memastikan kulit bayi tetap lembut, sehat, dan bebas dari iritasi. Ingat, setiap bayi itu unik, dan kebutuhan perawatan kulit mereka mungkin berbeda-beda.
Jika bayi mengalami masalah atau reaksi kulit yang terus-menerus, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi. Membangun rutinitas perawatan kulit yang solid sejak dini akan menjadi dasar bagi kesehatan kulit bayi seumur hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)