FITNESS & HEALTH

Menjelang Libur Akhir Tahun, Apakah PPKM Akan Kembali Diperketat?

Raka Lestari
Rabu 17 November 2021 / 13:12
Jakarta: Menjelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) biasanya terjadi peningkatan mobilitas masyarakat untuk melakukan liburan. Meskipun jumlah kasus konfirmasi positif di Indonesia saat ini sudah melandai, tetap saja ada kekhawatiran mengenai ancaman lonjakan kasus yang bisa saja terjadi.

“Jadi PPKM saat ini masih tetap kita terapkan. PPKM itu menjadi satu alat untuk kewaspadaan kita karena di sana dinilai juga laju penularan dan respons kapasitas. Setiap 2 minggu dilakukan feedback kepada kabupaten/kota apakah level PPKM nya naik,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Juru Bicara untuk Vaksinasi Covid-19, dalam acara Webinar di YouTube Kemenkes.

Jika mengalami kenaikan, menurut dr. Nadia, berarti kemungkinan kurang adanya testing, tracing, atau kasusnya yang semakin meningkat dan ada tren peningkatan. PPKM ini sebagai alarm system. Nantinya saat Nataru, akan dilakukan evaluasi.

“Artinya saat ini kan mobilitas meningkat dikarenakan adanya pelonggaran-pelonggaran daripada PPKM. Sehingga mau tidak mau kita melihat bahwa peningkatan aktivitas itu harus diiringi dengan protokol kesehatan. Kalau nanti di akhir tahun kita melihat terjadi peningkatan mobilitas yang sangat signifikan, pasti pemerintah akan mengambil langkah-langkah,” kata dr. Nadia.

Pemerintah Indonesia sendiri akan tetap melakukan pola gas dan rem seperti sebelum-sebelumnya. Setidaknya ingat kebijakan kita kan rem dan gas. Kapan harus gas, kapan harus rem. Nanti ekskalasinya kita lihat sejauh mana perkembangan dari tingkat laju penularan, mobilitas,” tutur dr. Nadia.

“Kalau kemudian masih pada level yang aman, pemerintah tidak akan melakukan pengetatan seperti kemarin tapi mungkin hanya pelarangan atau juga pengetatan untuk liburan. Atau kemudian kebijakan-kebijakan lain, kita memastikan bahwa di masa liburan Nataru nanti tidak terjadi lonjakan kasus,” jelas dr. Nadia.

Mengingat kasus covid-19 di Indonesia yang sudah sangat menurun, dr. Nadia juga menekankan untuk bisa tetap mempertahankannya.

“Ini adalah masa stabilisasi atau masa strolling di mana kita terus menekan laju kasus. Nah bagaimana menekan laju kasus, tentunya ada beberapa hal yang harus kita jaga. Jadi tetap ya, protokol kesehatan, mobilitas, dan 3T dilakukan sambil memperluas vaksinasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH