FITNESS & HEALTH
7 Cara Mengurangi Risiko Asma Kambuh saat Musim Dingin
Mia Vale
Selasa 17 Januari 2023 / 08:00
Jakarta: Musim dingin dapat memengaruhi sistem pernapasan dan memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Menghirup udara dingin dapat mengiritasi saluran napas dan memicu gejala seperti sesak napas, batuk, dan produksi lendir.
Ada banyak alasan mengapa gejala asma memburuk di musim dingin. Salah satunya adalah kita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam dan mungkin menghirup udara yang mengandung pemicu seperti jamur, tungau debu, dan bahkan pembakaran di perapian. Jika kita menjelajah keluar, ada kemungkinan terpapar udara dingin yang dapat memperparah gejala asma.
Pencegahan merupakan strategi terbaik untuk mengatasi asma. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari komplikasi di musim dingin:

(Tungau debu yang ada di karpet dan kasur bisa memicu asma. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Ada banyak alasan mengapa gejala asma memburuk di musim dingin. Salah satunya adalah kita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam dan mungkin menghirup udara yang mengandung pemicu seperti jamur, tungau debu, dan bahkan pembakaran di perapian. Jika kita menjelajah keluar, ada kemungkinan terpapar udara dingin yang dapat memperparah gejala asma.
Pencegahan merupakan strategi terbaik untuk mengatasi asma. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari komplikasi di musim dingin:
Hidrasi adalah kuncinya
Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Di musim dingin, orang cenderung membatasi asupan cairan, yang dapat membahayakan paru-paru. Selain itu, konsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri dari infeksi pernapasan.Jaga kebersihan tangan
Kebersihan tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri sendiri. Cuci tangan dengan sabun dan air untuk mencegah penyakit pernapasan, seperti pilek dan flu.Lindungi diri biar hangat
Selalu tutupi diri, terutama saat keluar. Bawa syal, sarung tangan, dan jaket ekstra, untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba terjadi penurunan suhu. Ini akan memastikan bahwa kamu tidak terengah-engah saat cuaca terlalu dingin.
(Tungau debu yang ada di karpet dan kasur bisa memicu asma. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cobalah bernapas melalui hidung
Musim dingin adalah musim flu yang dapat memicu bahkan memperparah gejala asma. Lebih baik bernapas melalui hidung saat berada di luar karena saluran hidung melembapkan udara sebelum bergerak ke paru-paru.Vaksinasi dan minum obat
Bersiaplah menghadapi musim dengan mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan untuk melawan influenza, pneumonia, dan covid-19. Lanjutkan minum obat asma seperti yang diresepkan oleh dokter. Jangan lewatkan atau hentikan sendiri bahkan jika tidak mengalami gejala karena obat-obatan ini akan melindungi diri dari kambuh.Hindari produk beraroma
Hindari penggunaan produk beraroma seperti lilin, bahan pembersih, atau produk binatu, karena serangan asma dapat dipicu jika terpapar baunya. Selain itu, berhati-hatilah saat berada di dapur, karena asap atau bau menyengat yang tiba-tiba juga dapat memicu asma.Waspadai tungau debu
Tungau debu yang ada di karpet dan kasur bisa memicu asma. Gunakan penutup anti tungau pada kasur, pegas kotak, dan bantal jika memungkinkan. Jaga agar rumah tetap sejuk dan kering karena tungau debu dan jamur tidak tumbuh dengan baik saat dingin dan kering.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)