Jakarta: Pandemi covid-19 belum usai. Bahkan virusnya terus bervariasi setiap waktu. Salah satu varian baru virus korona yang menyebar di dunia pada 2020 adalah mutasi korona D614G.
Menurut WHO, SARS-CoV-2 dengan substitusi D614G dalam kode protein lonjakan ditemukan di akhir Januari atau awal Februari lalu. Lalu selama beberapa bulan, mutasi D614G menggantikan strain SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di China.
Pertengahan tahun atau bulan Juni, mutasi menjadi lebih dominan ditemui secara global, kata WHO, dikutip India Today, Senin 4 Januari 2021.
Menurut para peneliti, strain kedua dari D614G tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mengubah keefektivan vaksin atau pencegahan yang terjadi di masyarakat.
Varian virus korona lainnya antara lain:
Di bulan Agustus dan September 2020, muncul varian baru yang disebut sebagai Cluster 5 dan ditemukan di wilayah Jutlandia Utara, Denmark. Hanya ada 12 kasus penyakit pada varian ini yang ditemukan di manusia.
(Media Group News Summit: Indonesian 2021 Solusi Maju Bersama, 27- 28 Januari 2021 menggabungkan konsep off air dan online yang terbagi ke dalam beberapa sesi. Foto: Dok. Media Group)
Sementara itu muncul varian baru di Inggris yang sempat juga membuat heboh dunia. Pemerintah setempat melaporkan penyakit baru itu pada 14 Desember 2020 lalu yang disebut sebagai SARS-CoV-2 VOC 202012/01.
Namun ternyata varian ini tak terkait dengan SARS-CoV-2 yang beredar di Inggris. Sampai saat ini masih jadi tanda tanya bagaimana dan dimana varian baru berasal.
Varian baru dari Inggris ini mengganas seiring dengan berjalannya waktu. Per 30 Desember lalu tercatat 31 wilayah lain telah ada persebaran VOC-202012/01.
Terakhir ada varian SARS-CoV-2 terbaru ditemukan di Afrika dan menyebar cepat di tiga provinsi setempat. Afrika Selatan menyebutnya sebagai 501Y.V2.
"Sementara SARS-CoV-2 VOC 202012/01 dari Inggris juga memiliki mutasi N501Y, analisis filogenetik menyebutkan jika 501Y.V2 dari Afrika Selatan merupakan virus yang berbeda," ungkap laporan dari WHO.
Topik ini akan menjadi salah satu concern yang akan dibahas dalam Media Group News Summit: Indonesia 2021 (MGN Summit) yang mengusungnya dengan tema "Publick Heath: Vaccine What to Expect?" pada 27 – 28 Januari 2021.
Tema ini nantinya akan dimoderatori oleh Ketua Dewan Redaksi Media Group News Usman Kansong. Adapun narasumber dan panelis di antaranya adalah Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Kepala LBM EIJKMAN Amin Soebandrio, dan Kepala BNPB dan Ketua SATGAS Covid 19 Doni Monardo.
MGN Summit: Indonesia 2021 merupakan sebuah hybrid event. Acara ini menggabungkan konsep off air dan online yang terbagi ke dalam beberapa sesi. Dalam setiap sesinya, hadir beberapa pembicara dari perwakilan pemerintah, pengusaha, akademisi, dan para ahli.
Salah satu elemen penting dari MGN Summit ini adalah paparan hasil survei dari News Research Centre (NRC) Media Group News. Survei dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Tanah Air. Survei akan menjadi pemantik dalam pembahasan di MGN Summit.
Empat hal yang disoroti dalam survei, yakni pemulihan ekonomi, kesehatan masyarakat, energi hijau, dan pariwisata. Di luar empat tema besar itu, MGN Summit juga akan membahas permasalahan terkini, terutama antisipasi dampak gelombang covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut WHO, SARS-CoV-2 dengan substitusi D614G dalam kode protein lonjakan ditemukan di akhir Januari atau awal Februari lalu. Lalu selama beberapa bulan, mutasi D614G menggantikan strain SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di China.
Pertengahan tahun atau bulan Juni, mutasi menjadi lebih dominan ditemui secara global, kata WHO, dikutip India Today, Senin 4 Januari 2021.
Menurut para peneliti, strain kedua dari D614G tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mengubah keefektivan vaksin atau pencegahan yang terjadi di masyarakat.
Varian virus korona lainnya antara lain:
Cluster 5
Di bulan Agustus dan September 2020, muncul varian baru yang disebut sebagai Cluster 5 dan ditemukan di wilayah Jutlandia Utara, Denmark. Hanya ada 12 kasus penyakit pada varian ini yang ditemukan di manusia.
(Media Group News Summit: Indonesian 2021 Solusi Maju Bersama, 27- 28 Januari 2021 menggabungkan konsep off air dan online yang terbagi ke dalam beberapa sesi. Foto: Dok. Media Group)
VOC 202012/01
Sementara itu muncul varian baru di Inggris yang sempat juga membuat heboh dunia. Pemerintah setempat melaporkan penyakit baru itu pada 14 Desember 2020 lalu yang disebut sebagai SARS-CoV-2 VOC 202012/01.
Namun ternyata varian ini tak terkait dengan SARS-CoV-2 yang beredar di Inggris. Sampai saat ini masih jadi tanda tanya bagaimana dan dimana varian baru berasal.
Varian baru dari Inggris ini mengganas seiring dengan berjalannya waktu. Per 30 Desember lalu tercatat 31 wilayah lain telah ada persebaran VOC-202012/01.
501Y.V2
Terakhir ada varian SARS-CoV-2 terbaru ditemukan di Afrika dan menyebar cepat di tiga provinsi setempat. Afrika Selatan menyebutnya sebagai 501Y.V2.
"Sementara SARS-CoV-2 VOC 202012/01 dari Inggris juga memiliki mutasi N501Y, analisis filogenetik menyebutkan jika 501Y.V2 dari Afrika Selatan merupakan virus yang berbeda," ungkap laporan dari WHO.
Topik ini akan menjadi salah satu concern yang akan dibahas dalam Media Group News Summit: Indonesia 2021 (MGN Summit) yang mengusungnya dengan tema "Publick Heath: Vaccine What to Expect?" pada 27 – 28 Januari 2021.
Tema ini nantinya akan dimoderatori oleh Ketua Dewan Redaksi Media Group News Usman Kansong. Adapun narasumber dan panelis di antaranya adalah Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Kepala LBM EIJKMAN Amin Soebandrio, dan Kepala BNPB dan Ketua SATGAS Covid 19 Doni Monardo.
MGN Summit: Indonesia 2021 merupakan sebuah hybrid event. Acara ini menggabungkan konsep off air dan online yang terbagi ke dalam beberapa sesi. Dalam setiap sesinya, hadir beberapa pembicara dari perwakilan pemerintah, pengusaha, akademisi, dan para ahli.
Salah satu elemen penting dari MGN Summit ini adalah paparan hasil survei dari News Research Centre (NRC) Media Group News. Survei dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Tanah Air. Survei akan menjadi pemantik dalam pembahasan di MGN Summit.
Empat hal yang disoroti dalam survei, yakni pemulihan ekonomi, kesehatan masyarakat, energi hijau, dan pariwisata. Di luar empat tema besar itu, MGN Summit juga akan membahas permasalahan terkini, terutama antisipasi dampak gelombang covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)