FITNESS & HEALTH

Stroke Usia Muda Banyak Diderita

Yatin Suleha
Kamis 27 Februari 2025 / 12:00
Jakarta: Stroke merupakan gangguan fungsional otak, saraf tulang belakang atau retina mata akibat adanya masalah di pembuluh darah dan terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala berlangsung lebih dari 24 jam serta dapat menyebabkan kematian. 

Berdasarkan penyebabnya, stroke dibedakan menjadi dua yaitu, stroke iskemik (terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah) dan stroke hemoragik (terjadi akibat pecahnya pembuluh darah). Stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia juga di Indonesia setiap tahunnya. 

Stroke, yang sebelumnya dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia, kini mengalami pergeseran epidemiologi ke arah usia produktif. Bahkan, anak-anak dan remaja pun tidak luput dari serangan stroke.

Data menunjukkan peningkatan jumlah kasus stroke pada usia muda sebesar 67 persen dalam satu dekade terakhir.

Pergeseran ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam karena stroke pada usia muda memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun sosial. Pemuda yang mengalami stroke berpotensi kehilangan produktivitas dan mengalami kesulitan finansial.

Dikutip dari Detik.com, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Medik RS UPT Vertikal Kemenkes Surabaya, dr. Adhy Nugroho mengatakan "stroke di Indonesia nomor 1 penyebab disabilitas tertinggi."

Ia juga melanjutkan kasus stroke juga banyak menyerang kelompok usia muda. Artinya, tidak lagi usia tua yang mengalami gangguan fungsi syaraf. "Berdasarkan pengalaman, stroke itu di atas 25 tahun semakin tinggi, meningkat. 1 dari 4 orang usia di atas 25 tahun berisiko terkena stroke," katanya.

Baca juga: Apakah Kebiasaan Merawat Gigi Dapat Menurunkan Risiko Stroke?
 

Lalu, bagaimana gejala stroke pada usia muda?



(Obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko stroke pada semua usia, termasuk usia muda. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Stroke pada usia muda sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

 
  • - Kelumpuhan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, lengan, atau kaki
  • - Kesulitan berbicara atau memahami ucapan
  • - Pandangan kabur atau kehilangan penglihatan
  • - Pusing atau kehilangan keseimbangan
  • - Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
 

Faktor risiko utama


1. Gaya hidup: Obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko stroke pada semua usia, termasuk usia muda. Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan faktor risikonya.

2. Kondisi medis: Hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia adalah faktor risiko utama untuk stroke pada semua usia. Kondisi lain seperti migrain dengan aura, foramen ovale paten (PFO), dan gangguan koagulasi darah juga dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.

Penting untuk mempromosikan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan tidak merokok. Termasuk pemeriksaan kesehatan rutin dan pengelolaan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH