FITNESS & HEALTH

Apakah Kebiasaan Merawat Gigi Dapat Menurunkan Risiko Stroke?

Mia Vale
Rabu 26 Februari 2025 / 12:22
Jakarta: Membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah dan detak jantung tidak teratur. 

Ya, studi terbaru ini dipaparkan pada American Stroke Association's International Stroke Conference 2025. Penelitian itu menunjukkan kalau kebiasaan sederhana seperti menggosok gigi dan menggunakan benang gigi, cukup penting untuk dilakukan.

“Laporan kesehatan global baru-baru ini mengungkapkan bahwa penyakit mulut, seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi yang tidak diobati, memengaruhi 3,5 miliar orang pada tahun 2022. Tentunya ini menjadikan kondisi kesehatan yang paling luas,” jelas pemimpin penulis studi, Souvik Sen dari Fakultas Kedokteran Universitas South Carolina, kepada Independent. 

Menentukan perilaku kebersihan mulut seperti flossing, menyikat gigi, atau kunjungan rutin ke dokter gigi yang memiliki dampak terbesar terhadap pencegahan stroke.

Baca juga: Olahraga yang Baik untuk Penderita Stroke
 

Flossing gigi dan risiko stroke yang rendah 



(Ahli menerangkan, menjaga kebersihan gigi yang baik dapat menurunkan risiko stroke. Salah satu caranya adalah dengan membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Flossing merupakan praktik kebersihan mulut yang baik dan meskipun tidak terlalu umum dilakukan di beberapa rumah tangga. 

Seorang ahli bedah gigi terkenal yang berbasis di Bonn, Jerman, Dr Bibhakar Ranjan (tidak terkait dengan penelitian ini), menjelaskan mengapa flossing lebih baik untuk kesehatan jantung dibandingkan menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan partikel makanan yang terperangkap. 

Dokter Ranjan menjelaskan lebih lanjut, tidak hanya membersihkan area sela-sela dua gigi yang sering tertinggal atau sulit dibersihkan dengan sikat gigi sederhana, benang gigi juga menghilangkan plak, mencegah radang gusi (gingivitis), melawan bau mulut, dan meningkatkan kebersihan mulut.

Hasil analisis juga menemukan penggunaan benang gigi dikaitkan dengan risiko stroke iskemik yang lebih rendah sebesar 22 persen, risiko stroke kardioemboli (bekuan darah yang mengalir dari jantung) yang lebih rendah sebesar 44 persen, dan risiko fibrilasi atrium yang lebih rendah sebesar 12 persen. 

"Menggunakan benang gigi dapat mengurangi risiko stroke dengan menurunkan infeksi dan peradangan mulut serta mendorong kebiasaan sehat lainnya," ujar Sen.

Infeksi mulut seperti gingivitis dan periodontitis atau segala jenis radang gusi menyebabkan tubuh melepaskan penanda peradangan seperti protein C-Reaktif (CRP), yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

“Bakteri mulut dapat merusak lapisan pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” tegas Dr Ranjan kepada The Indian Express. 

Dia sangat menyarankan untuk tidak menggunakan tusuk gigi untuk menghilangkan makanan yang tersangkut di antara gigi karena dapat melukai gusi dan lama kelamaan sering berdarah. Akibatnya akan menyebabkan peradangan berkala. 

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH