FITNESS & HEALTH
6 Cara Mengendalikan Darah Tinggi di Rumah Tanpa Obat
Mia Vale
Jumat 27 Desember 2024 / 20:00
Jakarta: Jika menderita tekanan darah tinggi, kamu mungkin bertanya-tanya apakah perlu minum obat untuk menanganinya? Yang pasti, perubahan gaya hidup memainkan peran penting dalam mengobati tekanan darah tinggi.
Mengontrol tekanan darah dengan gaya hidup sehat dapat mencegah, menunda atau mengurangi kebutuhan akan obat-obatan.
Ya, kebiasaan sehari-hari yang simpel di rumah, ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah kamu, lho! Namun, bila ada anjuran medis mengenai pengobatan, kamu harus tetap melakukannya juga.
Ingat, langkah-langkah sederhana yang kamu lakukan di rumah hanya untuk membantu memperbaiki kondisi tubuh. Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah.
.jpg)
(Menurut Kementerian Kesehatan, asupan natrium untuk penderita hipertensi sebaiknya dibatasi menjadi 1,5 gram per hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sedikit natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah. Secara umum, batasi natrium hingga 2.300 mg sehari atau kurang. Namun bagi kebanyakan orang dewasa, idealnya membatasi natrium hingga 1.500 mg sehari atau kurang.
Melakukan hal itu dapat menurunkan tekanan darah tinggi berkisar 5 - 6 mm Hg. Misal saat memasak, daripada kamu menambahkan garam, lebih baik gunakan bumbu atau rempah untuk menambah rasa pada makanan.
Contoh pola makan yang dapat membantu mengontrol tekanan darah adalah diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan diet Mediterania. Kalium dalam makanan dapat mengurangi efek garam meja dan natrium terhadap tekanan darah.
Pola makan ini mengutip laman Mayo Clinic, melibatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta produk rendah lemak. Selain itu, makanan olahan, lemak jenuh, dan minuman manis sebaiknya dibatasi.
Baca juga: 10 Gejala Kortisol Tinggi dan Akibat yang Ditimbulkan
Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam selama berminggu-minggu dapat berperan dalam terjadinya hipertensi. Kondisi yang dapat mengganggu tidur antara lain sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan insomnia.
Orang dewasa harus berusaha untuk tidur 7 - 9 jam setiap malam. Beri tahu ahli kesehatan jika kamu sering sulit tidur. Menemukan dan mengobati penyebabnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya menurunkan tekanan darah tetapi juga bermanfaat bagi suasana hati, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Selain itu, olahraga mengurangi risiko diabetes dan berbagai penyakit jantung.
Bagi yang baru memulai, aktivitas seperti jalan kaki, jogging, atau berenang bisa menjadi pilihan. Olahraga di rumah atau mengikuti video latihan di media sosial untuk pemula juga bisa dilakukan.
Gula darah tinggi dan tingginya kadar kolesterol non-HDL "jahat" meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk membantu mengelola kolesterol dan gula darah, cobalah beberapa kebiasaan sehat yang membantu menurunkan tekanan darah.
Makan sehat, berolahraga, turunkan berat badan ekstra dan jangan merokok. Ikuti saran ahli kesehatan tentang cara mengelola kolesterol dan gula darah.
Mengukur tekanan darah di rumah untuk membantu memastikan obat-obatan dan perubahan gaya hidup bisa dilakukan, dan berhasil. Kunjungan rutin ke ahli kesehatan juga merupakan kunci untuk mengendalikan tekanan darah. Jika tekanan darah terkontrol dengan baik, tanyakan kepada dokter, seberapa sering kamu perlu memeriksanya.
Melakukan perubahan gaya hidup adalah perjalanan jangka panjang, dan terkadang mungkin terasa menantang. Jadi mintalah dukungan keluarga atau teman saat kamu membutuhkannya.
Mengikuti komunitas yang mengalami hal yang sama dengan kamu juga bisa dilakukan. Ini akan mengangkat semangat atau meningkatkan kepercayaan diri kamu. Kelompok pendukung juga dapat memberikan tips praktis untuk mengatasi kondisi yang kamu alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mengontrol tekanan darah dengan gaya hidup sehat dapat mencegah, menunda atau mengurangi kebutuhan akan obat-obatan.
Ya, kebiasaan sehari-hari yang simpel di rumah, ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah kamu, lho! Namun, bila ada anjuran medis mengenai pengobatan, kamu harus tetap melakukannya juga.
Ingat, langkah-langkah sederhana yang kamu lakukan di rumah hanya untuk membantu memperbaiki kondisi tubuh. Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah.
1. Kurangi garam dan natrium
(Menurut Kementerian Kesehatan, asupan natrium untuk penderita hipertensi sebaiknya dibatasi menjadi 1,5 gram per hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sedikit natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah. Secara umum, batasi natrium hingga 2.300 mg sehari atau kurang. Namun bagi kebanyakan orang dewasa, idealnya membatasi natrium hingga 1.500 mg sehari atau kurang.
Melakukan hal itu dapat menurunkan tekanan darah tinggi berkisar 5 - 6 mm Hg. Misal saat memasak, daripada kamu menambahkan garam, lebih baik gunakan bumbu atau rempah untuk menambah rasa pada makanan.
2. Konsumsi makanan sehat
Contoh pola makan yang dapat membantu mengontrol tekanan darah adalah diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan diet Mediterania. Kalium dalam makanan dapat mengurangi efek garam meja dan natrium terhadap tekanan darah.
Pola makan ini mengutip laman Mayo Clinic, melibatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta produk rendah lemak. Selain itu, makanan olahan, lemak jenuh, dan minuman manis sebaiknya dibatasi.
Baca juga: 10 Gejala Kortisol Tinggi dan Akibat yang Ditimbulkan
3. Pola tidur malam yang nyenyak
Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam selama berminggu-minggu dapat berperan dalam terjadinya hipertensi. Kondisi yang dapat mengganggu tidur antara lain sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan insomnia.
Orang dewasa harus berusaha untuk tidur 7 - 9 jam setiap malam. Beri tahu ahli kesehatan jika kamu sering sulit tidur. Menemukan dan mengobati penyebabnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
4. Rutin olahraga
Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya menurunkan tekanan darah tetapi juga bermanfaat bagi suasana hati, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Selain itu, olahraga mengurangi risiko diabetes dan berbagai penyakit jantung.
Bagi yang baru memulai, aktivitas seperti jalan kaki, jogging, atau berenang bisa menjadi pilihan. Olahraga di rumah atau mengikuti video latihan di media sosial untuk pemula juga bisa dilakukan.
5. Kontrol kolesterol dan gula darah
Gula darah tinggi dan tingginya kadar kolesterol non-HDL "jahat" meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk membantu mengelola kolesterol dan gula darah, cobalah beberapa kebiasaan sehat yang membantu menurunkan tekanan darah.
Makan sehat, berolahraga, turunkan berat badan ekstra dan jangan merokok. Ikuti saran ahli kesehatan tentang cara mengelola kolesterol dan gula darah.
6. Pemeriksaan rutin tekanan darah
Mengukur tekanan darah di rumah untuk membantu memastikan obat-obatan dan perubahan gaya hidup bisa dilakukan, dan berhasil. Kunjungan rutin ke ahli kesehatan juga merupakan kunci untuk mengendalikan tekanan darah. Jika tekanan darah terkontrol dengan baik, tanyakan kepada dokter, seberapa sering kamu perlu memeriksanya.
Melakukan perubahan gaya hidup adalah perjalanan jangka panjang, dan terkadang mungkin terasa menantang. Jadi mintalah dukungan keluarga atau teman saat kamu membutuhkannya.
Mengikuti komunitas yang mengalami hal yang sama dengan kamu juga bisa dilakukan. Ini akan mengangkat semangat atau meningkatkan kepercayaan diri kamu. Kelompok pendukung juga dapat memberikan tips praktis untuk mengatasi kondisi yang kamu alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0213 [53]