Jakarta: Tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang penularannya terjadi melalui partikel yang dapat terbawa melalui udara yang disebut dengan droplet nuclei, saat penderita batuk atau bersin. Tidak semua orang yang terpajan bakteri TB akan berkembang menjadi penyakit TB.
Menurut dr. Buti Ariani Arnur, SpP, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dari Eka Hospital Bekasi penting untuk mendeteksi dini TB Paru.
Hal ini karena tuberkulosis paru yang tidak segera ditangani bisa menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, dan ginjal, menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Selain itu, orang yang tidak menyadari dirinya mengidap TB dapat menyebarkan kuman ini kepada orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Beware Guys, 4 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Paru-paru Basah
Salah satu gejala TB paru yaitu batuk berkepanjangan. Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah salah satu gejala utama TB paru.
Batuk ini sering kali berdahak, kadang disertai darah. Jika kamu mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
.jpg)
(Demam ringan tetapi berkepanjangan, terutama di malam hari, adalah gejala TB paru yang umum. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah vaksin yang efektif mencegah TB dan sangat dianjurkan diberikan pada bayi.
Kebersihan rumah dan ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri TB. Hindari ruang tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai, terutama di lingkungan padat.
Jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB, seluruh anggota keluarga lainnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini.
Dr. Buti Ariani Arnur memaparkan butuh konsisten dalam pengobatan. Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.
Pengobatan TB paru mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis. Jika kamu atau orang di sekitar mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter.
Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi.
Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini. Jika kamu atau siapa pun mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut dr. Buti Ariani Arnur, SpP, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dari Eka Hospital Bekasi penting untuk mendeteksi dini TB Paru.
Hal ini karena tuberkulosis paru yang tidak segera ditangani bisa menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, dan ginjal, menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Selain itu, orang yang tidak menyadari dirinya mengidap TB dapat menyebarkan kuman ini kepada orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Beware Guys, 4 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Paru-paru Basah
Salah satu gejala TB paru yaitu batuk berkepanjangan. Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah salah satu gejala utama TB paru.
Batuk ini sering kali berdahak, kadang disertai darah. Jika kamu mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
.jpg)
(Demam ringan tetapi berkepanjangan, terutama di malam hari, adalah gejala TB paru yang umum. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Bagaimana cara mencegah TB Paru?
1. Vaksinasi BCG untuk bayi
Vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) adalah vaksin yang efektif mencegah TB dan sangat dianjurkan diberikan pada bayi.
2. Tingkatkan kebersihan lingkungan
Kebersihan rumah dan ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri TB. Hindari ruang tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai, terutama di lingkungan padat.
3. Lakukan screening rutin untuk keluarga dengan riwayat TB
Jika ada anggota keluarga yang terdiagnosis TB, seluruh anggota keluarga lainnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini.
Pengobatan yang konsisten
Dr. Buti Ariani Arnur memaparkan butuh konsisten dalam pengobatan. Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.
Pengobatan TB Paru
Pengobatan TB paru mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis. Jika kamu atau orang di sekitar mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter.
Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi.
Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini. Jika kamu atau siapa pun mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)