FITNESS & HEALTH
Ibu Harus Batasi Konsumsi Kopi untuk Keberhasilan Bayi Tabung
Aulia Putriningtias
Sabtu 20 Juli 2024 / 07:12
Jakarta: Kopi menjadi salah satu minuman kesukaan banyak orang. Pun, minuman berkafein ini juga diganderungi oleh para ibu. Namun, untuk keberhasilan bayi tabung, seberapa batasan kopi yang dibutuhkan?
Menurut dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah konsumsi kopi berlebihan menyebabkan permasalahan pada keberhasilan program bayi tabung.
Kandungan kafein berlebihan yang perlu dihindari oleh masyarakat. Tidak hanya dari kopi, tetapi juga teh mengandung kafein meskipun memiliki tingkat yang lebih rendah.
"Kafein itu bisa menyebabkan gangguan pembuluh darah. Kafein itu tidak hanya ada di kopi tapi juga ada di teh, soda dan cokelat," paparnya dalam temu media di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
Baca juga: Bayi Tabung Jadi Solusi Pemilihan Jenis Kelamin Anak Sebelum Lahir
Lantas, seberapa besar batasan yang perlu diterapkan demi keberhasilan program bayi tabung? Menurut dr. Upik, ia menyarankan untuk hanya konsumsi sebanyak 100 miligram saja.
"Anjuran mengonsumsi kafein adalah 100 miligram per hari untuk pasangan yang sedang mengikuti program agar tidak merusak pembuluh darah,” jelasnya.
Meskipun itu kopi hitam tanpa gula, dr. Upik menyarankan untuk tetap membatasi jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh. Ini berhubungan dengan pola hidup sehat. Kafein memengaruhi terhadap kesehatan pembuluh darah. Jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan risiko-risiko kesehatan lain yang dapat memengruhi tingkat keberhasilan bayi tabung.
"Karena kalau sampai merusak pembuluh darah, risikonya akan terkena hipertensi, lemak tinggi dan kadar gulanya juga tinggi," ungkapnya.
Sejatinya, untuk keberhasilan program bayi tabung, dr. Upik menyarankan pasangan untuk melakukan pola hidup sehat. Ini akan membantu kualitas sperma dan sel telur yang sehat dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah konsumsi kopi berlebihan menyebabkan permasalahan pada keberhasilan program bayi tabung.
Kandungan kafein berlebihan yang perlu dihindari oleh masyarakat. Tidak hanya dari kopi, tetapi juga teh mengandung kafein meskipun memiliki tingkat yang lebih rendah.
"Kafein itu bisa menyebabkan gangguan pembuluh darah. Kafein itu tidak hanya ada di kopi tapi juga ada di teh, soda dan cokelat," paparnya dalam temu media di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
Baca juga: Bayi Tabung Jadi Solusi Pemilihan Jenis Kelamin Anak Sebelum Lahir
Lantas, seberapa besar batasan yang perlu diterapkan demi keberhasilan program bayi tabung? Menurut dr. Upik, ia menyarankan untuk hanya konsumsi sebanyak 100 miligram saja.
"Anjuran mengonsumsi kafein adalah 100 miligram per hari untuk pasangan yang sedang mengikuti program agar tidak merusak pembuluh darah,” jelasnya.
Meskipun itu kopi hitam tanpa gula, dr. Upik menyarankan untuk tetap membatasi jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh. Ini berhubungan dengan pola hidup sehat. Kafein memengaruhi terhadap kesehatan pembuluh darah. Jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan risiko-risiko kesehatan lain yang dapat memengruhi tingkat keberhasilan bayi tabung.
"Karena kalau sampai merusak pembuluh darah, risikonya akan terkena hipertensi, lemak tinggi dan kadar gulanya juga tinggi," ungkapnya.
Sejatinya, untuk keberhasilan program bayi tabung, dr. Upik menyarankan pasangan untuk melakukan pola hidup sehat. Ini akan membantu kualitas sperma dan sel telur yang sehat dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)