FITNESS & HEALTH

Bayi Tabung Jadi Solusi Pemilihan Jenis Kelamin Anak Sebelum Lahir

Aulia Putriningtias
Jumat 19 Juli 2024 / 13:10
Jakarta: Media sosial ramai membicarakan bahwa wanita di Indonesia disarankan untuk melahirkan satu anak perempuan. Lantas, apakah bayi tabung dapat menjadi solusi?

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjelaskan kembali maksud wanita lahirkan satu anak perempuan, imbas penurunan demografi di Indonesia.

"Sebetulnya rata-rata perempuan punya dua anak itu penting, tetapi rata-rata (idealnya) satu anak perempuan, bukan mewajibkan," katanya pada Senin, 8 Juli 2024, dilansir dalam Tempo.

Namun, apakah sebenarnya pasangan bisa benar-benar mendorong untuk melahirkan anak perempuan? Menurut dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan dapat dilakukan dengan bayi tabung.

Baca juga: Capai 15 Persen, Program Bayi Tabung Dinilai Tinggi di Indonesia

In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung merupakan salah satu cara untuk memperoleh anak dari pasangan yang memiliki infertilitas (gangguan kesuburan). Ia mengatakan bahwa cara ini bisa dilakukan untuk menyeleksi gender.

"Kalau ditanya ini bisa menjadi cara, jawabannya ya bisa, bisa banget malah. Apakah 100 persen sesuai, 99 persen berhasil karena saya tidak berani menjudge 100 persen karena ada kasus di Surabaya hasilnya tidak sesuai dengan pemeriksaan," kata dr. Upik dalam temu media di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

Proses untuk melakukan pemilihan jenis kelamin terhadap anak yang akan dilahirkan adalah dengan melakukan inseminasi. Ini akan dilakukan cuci sperma untuk memilih mana sperma dengan kromosom X dan Y.

"Hanya dengan bayi tabung dapat melakukan seleksi gender. Untuk inseminasi pun bisa diusahakan dengan cara mencuci sperma dengan metode gradien dan kita akan memilih mana sperma yang X dan mana yang Y," jelas dr. Upik.

Bayi tabung jadi solusi yang bisa dilakukan jika pasangan ingin memilih gender yang sesuai keinginan. Pemeriksaan kromosom ini memiliki tingkat akurasi tinggi hingga 99 persen.

"Salah satu cara untuk pemilihan gender (anak) adalah dengan bayi tabung. Tapi sekali lagi, untuk pemilihan gender dalam bayi tabung, kita memerlukan biaya tambahan," paparnya.

Ia menambahkan bahwa biaya untuk menyeleksi jenis kelamin ini memiliki selisih biaya yang cukup besar. Perbedaan untuk menyeleksi jenis kelamin dan tidak, memiliki selisih sekitar Rp50 juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH