FITNESS & HEALTH

Ingin Promil Kedua, Ini 5 Penyebab Infertilitas Sekunder yang Kerap Ditemukan

A. Firdaus
Sabtu 30 Desember 2023 / 18:15
Jakarta: Infertilitas sekunder merupakan hambatan bagi Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang ingin menjalani program hamil anak kedua. Infertilitas sekunder terjadi ketika Pasutri mengalami kesulitan hamil setelah sebelumnya telah memiliki anak.

Hal ini tentu kerap menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran mendalam. Dalam upaya untuk memahami kompleksitas fenomena ini, dr. Gunawan Dwi Prayitno, Sp.OG (K) FER dari Brawijaya Hospital Duren Tiga mengungkapkan lima faktor pemicu sulitnya mencapai kehamilan pada situasi ini. Berikut di antaranya:


1. Gangguan metabolik


Gangguan metabolik terjadi pada perempuan yang dipengaruhi oleh beberapa hal. Gangguan metabolik bisa mengganggu siklus haid yang awalnya teratur serta hormon yang menunjang kesuburan. Faktor ini muncul dari berbagai pengaruh termasuk gaya hidup.

"Gangguan metabolik mengganggu siklus haid. Karena ada sisregulari metaboliknya, sehingga secara hormonal terganggu," jelas dr. Gunawan Dwi Prayitno.
 

2. Gangguan sekitar alat vital


Gangguan pada vagina dan rahim kerap dialami oleh para istri. Misalnya keadaan vagina yang terlalu asam atau basa sehingga sperma tidak bisa berenang maksimal hingga ke sel telur.

Baca juga: Tak Hanya Merokok, Ini Penyebab Lain Sperma Pria Melorot Kualitasnya

Untuk gangguan pada rahim, sebagai contoh ada infeksi hingga sumbatan yang harus ditangani. Menurut dr. Gunawan, kamu bisa mengetahui hal ini dengan berkonsultasi ke dokter kandungan masing-masing.
 

3. Imunitas dan usia


Faktor imunitas tubuh dipengaruhi oleh faktor keturunan. Misalnya, orang tua dan keluarga banyak yang mengalami endometriosis, maka ini bisa jadi warning karena memperbesar risiko infertilitas sekunder.

"Orang tua dan keluarga banyak endometriosis. Bukan penyakit yang diturunkan tetapi sistem imunitasnya. Dari sana bisa melihat kecenderungan seseorang kalau ada darah haid bisa menempel di rongga perut," terangnya.

Sementara untuk usia, tidak dipungkiri kemampuan reproduksi perempuan akan menurun seiring usianya bertambah. Namun, pasutri bisa melakukan bayi tabung atau inseminasi agar mendapatkan keturunan.
 

4. Lingkungan


Menurut dr. Gunawan, ada satu faktor yang kerap diremehkan oleh banyak pasangan di Indonesia. Faktor tersebut yakni polusi dan lingkungan yang buruk bisa mencegah terjadinya kehamilan.

"Meski masalah lingkungan bukan faktor penentu, keadaan lingkungan yang baik akan menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat. Polusi tidak dapat dihindari. Jadi jaga pola hidup sehat sebagai salah satu solusinya," saran dr. Gunawan.
 

5. Varikokel


Bagi suami coba cek sperma, dan jangan sampai kamu mengalami Varikokel. Varikokel merupakan pembesaran pembuluh darah di dalam skrotum. Hal ini bisa terjadi akibat kurang berfungsinya katup yang biasanya ada di vena. Pada kasus lain, kondisi ini mungkin terjadi akibat kompresi vena oleh struktur di dekatnya.

Varikokel biasanya tidak memunculkan gejala, tetapi bisa menyebabkan produksi sperma yang rendah dan penurunan kualitas sperma, yang menyebabkan kemandulan. Varikokel tidak memerlukan pengobatan dan dapat diperbaiki melalui pembedahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH