FITNESS & HEALTH
Apa itu Eritroblastosis Fetalis? Yuk Kenali 3 Gejalanya
Medcom
Sabtu 06 Mei 2023 / 12:13
Jakarta: Eritroblastosis fetalis adalah kondisi di mana sistem imun ibu menyerang sel darah merah janin. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada sel darah merah janin, sehingga memerlukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu pertumbuhan janin dan memicu komplikasi lebih lanjut.
Ketidakcocokan ini muncul ketika janin mewarisi faktor darah tertentu dari ayah yang tidak ada pada ibu. Sehingga respons imun dalam tubuh sang ibu menganggap sel darah merah janin merupakan virus dan bakteri. Selain itu, eritroblastosis bisa terjadi tanpa adanya proses isoimunisasi dengan perbandingan 1:3,7 juta kehamilan.
Akibat hancurnya sel darah merah ini membuat janin dan bayi menderita anemia hemolitik. Anemia hemolitik ini sangat berpengaruh bagi kesehatan janin dan bayi karena dapat menyerang jantung hingga kematian.
Meski dalam beberapa kasus ibu hamil yang mengalami eritroblastosis fetalis tidak merasakan gejala apapun, namun dokter dapat mendeteksi kondisi ini saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Jadi, jangan khawatir karena dokter akan memantau kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Berikut beberapa tanda dan gejala eritroblastosis:
- Cairan ketuban berwarna kuning.
- Organ tubuh janin membesar.
- Bayi menderita hidrops fetalis.
Jika janin terbukti mengalami eritroblastosis fetalis, demi meminimalisir komplikasi dan ancaman nyawa pada janin berikut penanganannya:
- Transfusi darah intrauterine
- Persalinan prematur
- Transfusi darah
- Memberikan cairan infus
- Fototerapi
- Pemasangan ventilator
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Ketidakcocokan ini muncul ketika janin mewarisi faktor darah tertentu dari ayah yang tidak ada pada ibu. Sehingga respons imun dalam tubuh sang ibu menganggap sel darah merah janin merupakan virus dan bakteri. Selain itu, eritroblastosis bisa terjadi tanpa adanya proses isoimunisasi dengan perbandingan 1:3,7 juta kehamilan.
Dampak eritroblastosis
Akibat hancurnya sel darah merah ini membuat janin dan bayi menderita anemia hemolitik. Anemia hemolitik ini sangat berpengaruh bagi kesehatan janin dan bayi karena dapat menyerang jantung hingga kematian.
Gejala eritroblastosis
Meski dalam beberapa kasus ibu hamil yang mengalami eritroblastosis fetalis tidak merasakan gejala apapun, namun dokter dapat mendeteksi kondisi ini saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Jadi, jangan khawatir karena dokter akan memantau kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Berikut beberapa tanda dan gejala eritroblastosis:
- Cairan ketuban berwarna kuning.
- Organ tubuh janin membesar.
- Bayi menderita hidrops fetalis.
Penanganan eritroblastosis
Jika janin terbukti mengalami eritroblastosis fetalis, demi meminimalisir komplikasi dan ancaman nyawa pada janin berikut penanganannya:
- Transfusi darah intrauterine
- Persalinan prematur
- Transfusi darah
- Memberikan cairan infus
- Fototerapi
- Pemasangan ventilator
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)