FITNESS & HEALTH
Panas Ekstrem Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental, Ini 5 Cara Menjaganya
Aulia Putriningtias
Jumat 07 Juni 2024 / 14:07
Jakarta: Sinar matahari yang terik membuat orang merasa berkeringat dan dehidrasi. Namun, cuaca panas dinilai dapat memengaruhi kesehatan mental secara tidak langsung.
Panas ekstrem telah dikaitkan dengan perubahan suasana hati, tidur, dan respons regulasi emosi. Selama cuaca panas ekstrem, orang terlihat lebih mudah tersinggung dan impulsif.
Menurut Geetika Kapoor selaku psikolog dalam Healthshots, beberapa orang mungkin juga mengalami kekurangan waktu tidur. Ini berakibat berisiko merasa lelah dan tidak mampu mempertahankan fokus pada aktivitas sehari-hari.
Health Science Reports pun menjelaskan bahwa suhu tinggi dapat meningkatkan perasaan tidak nyaman, menghambat pola tidur, dan mengubah rutinitas sehari-hari. Selain itu, dapat memperburuk tanda-tanda stres atau kecemasan, yang menyebabkan gangguan kognitif, jika dibiarkan.
Baca juga: Suhu Panas Capai 52,9 Derajat Celsius Picu Kematian 15 Warga India
Tentunya kita tak ingin ini terjadi. Perlunya untuk menjaga diri di tengah cuaca panas akan membawa kita terhindar dari risiko kesehatan mental. Kamu bisa melakukan tips menjaga kesehatan mental di tengah cuaca panas ini, antara lain:
Dehidrasi dapat memicu perasaan cemas atau depresi. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegahnya, tetaplah terhidrasi dengan minum banyak air dan cairan.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan merasa lebih sehat dan memiliki toleransi lebih terhadap peningkatan suhu. Selain itu, banyak berkeringat saat cuaca sangat panas, jadi pastikan menggantinya dengan memperbanyak asupan air.
Kenakan pakaian longgar yang memungkinkan kulit bernapas. Tubuh kemungkinan akan mampu mengatur suhu lebih baik dengan pakaian yang lebih ringan dan non-sintetis.
Hindari keluar rumah pada jam-jam terpanas dalam sehari. Biasanya terjadi antara pukul 10.00 hingga 16.00. Jika perlu keluar rumah, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan dalam suhu yang nyaman, mungkin di tempat teduh.
Pertahankan suhu ruangan yang nyaman, ketika berada di dalam ruangan. Cobalah menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan di tempat ber-AC.
Jika tidak memiliki fasilitas AC di rumah, cobalah pindah ke tempat yang lebih sejuk seperti pusat perbelanjaan, perpustakaan, atau kafe untuk menghindari panas sejenak. Selain itu, bisa juga mandi air dingin atau menggunakan kompres es untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
Latih teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi untuk membantu mengelola perasaan stres atau kecemasan. Jangan lupa untuk istirahat fisik dan mental secara teratur agar tubuh dan pikiran dapat memulihkan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Panas ekstrem telah dikaitkan dengan perubahan suasana hati, tidur, dan respons regulasi emosi. Selama cuaca panas ekstrem, orang terlihat lebih mudah tersinggung dan impulsif.
Menurut Geetika Kapoor selaku psikolog dalam Healthshots, beberapa orang mungkin juga mengalami kekurangan waktu tidur. Ini berakibat berisiko merasa lelah dan tidak mampu mempertahankan fokus pada aktivitas sehari-hari.
Health Science Reports pun menjelaskan bahwa suhu tinggi dapat meningkatkan perasaan tidak nyaman, menghambat pola tidur, dan mengubah rutinitas sehari-hari. Selain itu, dapat memperburuk tanda-tanda stres atau kecemasan, yang menyebabkan gangguan kognitif, jika dibiarkan.
Baca juga: Suhu Panas Capai 52,9 Derajat Celsius Picu Kematian 15 Warga India
Tentunya kita tak ingin ini terjadi. Perlunya untuk menjaga diri di tengah cuaca panas akan membawa kita terhindar dari risiko kesehatan mental. Kamu bisa melakukan tips menjaga kesehatan mental di tengah cuaca panas ini, antara lain:
1. Tetap pastikan terhidrasi
Dehidrasi dapat memicu perasaan cemas atau depresi. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mencegahnya, tetaplah terhidrasi dengan minum banyak air dan cairan.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan merasa lebih sehat dan memiliki toleransi lebih terhadap peningkatan suhu. Selain itu, banyak berkeringat saat cuaca sangat panas, jadi pastikan menggantinya dengan memperbanyak asupan air.
2. Kenakan pakaian tepat
Kenakan pakaian longgar yang memungkinkan kulit bernapas. Tubuh kemungkinan akan mampu mengatur suhu lebih baik dengan pakaian yang lebih ringan dan non-sintetis.
3. Tetap di dalam rumah jika terlalu panas
Hindari keluar rumah pada jam-jam terpanas dalam sehari. Biasanya terjadi antara pukul 10.00 hingga 16.00. Jika perlu keluar rumah, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan dalam suhu yang nyaman, mungkin di tempat teduh.
4. Usahakan menyejukkan ruangan
Pertahankan suhu ruangan yang nyaman, ketika berada di dalam ruangan. Cobalah menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan di tempat ber-AC.
Jika tidak memiliki fasilitas AC di rumah, cobalah pindah ke tempat yang lebih sejuk seperti pusat perbelanjaan, perpustakaan, atau kafe untuk menghindari panas sejenak. Selain itu, bisa juga mandi air dingin atau menggunakan kompres es untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
5. Kelola stres
Latih teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi untuk membantu mengelola perasaan stres atau kecemasan. Jangan lupa untuk istirahat fisik dan mental secara teratur agar tubuh dan pikiran dapat memulihkan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)