FITNESS & HEALTH

Edukasi Metode Terbaru Atasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi Besar

Medcom
Rabu 30 Juli 2025 / 17:14
Jakarta: Inovasi dalam dunia ortopedi dan bedah tulang belakang menawarkan harapan baru bagi penderita nyeri kronis. Dalam seminar kesehatan yang digelar di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, para peserta mendapatkan wawasan tentang metode terkini yang dapat menghindarkan pasien dari operasi besar, seperti penggantian sendi lutut total atau bedah tulang belakang terbuka.

Dua spesialis dari Singapura, Assoc. Prof. Dr. Hamid Razak (Bedah Lutut) dan Dr. Huang Yilun (Bedah Tulang Belakang), membagikan informasi terkait dua teknik unggulan: High Tibial Osteotomy (HTO) dan bedah tulang belakang endoskopi.

Dr. Hamid menjelaskan bahwa HTO adalah prosedur pembedahan untuk meluruskan posisi lutut, terutama pada pasien osteoartritis yang hanya menyerang satu sisi sendi. Prosedur ini juga kerap diterapkan untuk memperbaiki kondisi kaki "O" yang dapat mempercepat kerusakan sendi. 

"Dengan redistribusi beban tubuh, tekanan pada bagian lutut yang rusak bisa dikurangi. Ini membantu menunda atau bahkan menghindari operasi penggantian sendi lutut total," katanya. 

Sementara itu, Dr. Huang memaparkan teknik endoskopi tulang belakang yang memungkinkan tindakan bedah dilakukan dengan sayatan kecil menggunakan kamera mini (endoskop). Ia menjelaskan dua metode yang umum digunakan, yaitu Biportal (BESS) dan Uniportal (UESS), yang sama-sama menawarkan pemulihan lebih cepat dan risiko komplikasi lebih rendah dibanding bedah konvensional.
 
baca juga: 
 


"Gejala seperti nyeri punggung bawah yang menjalar, kesemutan, atau kelemahan otot bisa jadi tanda perlunya evaluasi lebih lanjut. Konsultasi dini sangat penting, Ada dua metode utama: Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) dengan dua sayatan kecil, dan Uniportal (UESS) dengan satu sayatan. Keduanya minim luka dan mempercepat pemulihan dibanding bedah konvensional," jelasnya. 

Seminar ini dihadiri sekitar 50 peserta yang menjadi ajang edukasi penting bagi masyarakat yang mencari alternatif pengobatan modern dan minim invasif. Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif edukasi ini, sebanyak 10 peserta beruntung juga ditawarkan sesi konsultasi fisik gratis dengan dokter spesialis di Singapura, senilai SGD 250 atau sekitar Rp 3 juta per orang.

Acara ini didukung oleh Medical Concierge Asia (MCA) yang merupakan sebuah penyedia layanan konsultasi medis internasional yang memfasilitasi pasien dalam mengakses perawatan spesialis di luar negeri. Layanan MCA mencakup pembuatan janji temu dengan dokter spesialis, telekonsultasi, pengaturan perjalanan medis, hingga bantuan klaim asuransi kesehatan.

"Melalui seminar seperti ini, MCA berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pilihan pengobatan modern yang lebih minim invasif, aman, dan efektif," tutupnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH