FITNESS & HEALTH
6 Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Saat Berusaha Hamil
Mia Vale
Rabu 09 April 2025 / 18:53
Jakarta: Mengandung dan menjadi orang tua merupakan impian setiap wanita, khususnya asangan suami istri. Dan biasanya, begitu hamil, pola hidup seorang wanita berubah, salah satunya soal makanan. Namun sebenarnya, tidak perlu menunggu hingga hamil untuk mulai makan dengan baik.
Faktanya, mengikuti diet sehat sebelum hamil dapat membantu meningkatkan kesuburan, menurunkan risiko cacat lahir seperti spina bifida, dan bahkan mengurangi kemungkinan terkena preeklamsia selama kehamilan.
Pun memperbanyak asupan makanan sehat akan membuat transisi lebih lancar setelah bayi lahir.
Gunakan panduan nutrisi ini untuk merencanakan makanan kamu. Ingat, sebagai calon ibu, kamu memerlukan campuran makanan sehat yang kaya nutrisi.
.jpg)
(Jeruk merupakan salah satu buah yang kaya akan asam folat, selain vitamin C. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Vitamin B (B9) ini merupakan salah satu nutrisi terpenting yang bisa kamu dapatkan sebelum (dan selama) kehamilan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa semua wanita usia subur harus mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) setiap hari untuk membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anensefali.
Mengutip laman What to Expect, kamu dapat menemukan folat dan asam folat dalam makanan seperti:
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli, sawi putih, lobak Swiss, dan kangkung
- Sereal yang mengandung 100 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
- Jeruk dan stroberi
- Kacang-kacangan
Baca juga: Bumil Disarankan Skrining Kehamilan sebelum Olahraga saat Puasa
Selain menjaga sistem reproduksi berfungsi dengan lancar, bahkan bisa membantu hamil lebih cepat. Menimbun kalsium dari sebelum hamil, penting untuk persediaan yang stabil agar kesehatan dan perkembangan gigi serta tulang bayi di masa mendatang.
Cobalah untuk mendapatkan berkisar 1.500 miligram (mg) kalsium setiap hari dari sumber-sumber seperti:
- Susu, kalisum ditemukan dalam susu kedelai, susu almond, dan jus yang diperkaya kalsium
- Yoghurt
- Keju, seperti mozzarella, keju cheddar, dan keju cottage
- Kale dan brokoli
Mineral ini mengangkut oksigen ke seluruh tubuh kamu, sehingga sangat penting dalam hal pengiriman oksigen ke bayi juga. Ingat, terlalu sedikit zat besi dapat meningkatkan risiko bayi kekurangan berat badan atau lahir prematur.
Wanita membutuhkan sekitar 18 mg per hari, tetapi kebutuhan zat besi harian akan meningkat menjadi 27 mg per hari saat kamu hamil. Sumber kalsium yang baik meliputi:
- Sereal saat sarapan
- Daging tanpa lemak, seperti daging sapi, ayam, dan kalkun
- Bayam
Penting juga untuk memenuhi kebutuhan kamu dari makanan utuh saat mencoba untuk hamil. Pasalnya, asam lemak Omega-3 bisa membantu mengatur hormon pemicu ovulasi utama dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Kamu dapat menemukannya di:
- Ikan yang tinggi lemak, termasuk salmon, ikan teri, sarden, dan ikan haring,
- Daging sapi yang diberi makan rumput
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang kenari, biji rami, dan biji chia
Bila kamu berencana untuk hamil, menambah asupan serat sebanyak 10 gram per hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes gestasional hingga 26 persen, menurut sebuah penelitian. Beberapa sumber serat yang baik meliputi:
- Gandum utuh, roti gandum, bulgur, oat, dan quinoa
- Buah dan sayur, seperti kacang polong, jagung, brokoli, pir, blueberry, raspberry, dan persik
- Kacang-kacangan dan polong-polongan, misal kacang lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang lima, kacang polong, dan buncis
Protein akan membantu menyediakan nutrisi penting bagi bayi kamu. Pilihan yang mengandung banyak protein meliputi:
- Ikan salmon
- Daging tanpa lemak, misal, ayam atau kalkun
- Kacang hitam
Bila memiliki pantangan makanan, atau bila kamu seorang vegetarian atau sedang mengikuti diet khusus untuk kondisi kronis, tanyakan kepada dokter tentang cara mengisi kekurangan nutrisi dalam makanan sehari-hari. Tetap hidup sehat sebagai bekal saat kamu hamil nanti, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Faktanya, mengikuti diet sehat sebelum hamil dapat membantu meningkatkan kesuburan, menurunkan risiko cacat lahir seperti spina bifida, dan bahkan mengurangi kemungkinan terkena preeklamsia selama kehamilan.
Pun memperbanyak asupan makanan sehat akan membuat transisi lebih lancar setelah bayi lahir.
Gunakan panduan nutrisi ini untuk merencanakan makanan kamu. Ingat, sebagai calon ibu, kamu memerlukan campuran makanan sehat yang kaya nutrisi.
1. Asam folat dan folat
.jpg)
(Jeruk merupakan salah satu buah yang kaya akan asam folat, selain vitamin C. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Vitamin B (B9) ini merupakan salah satu nutrisi terpenting yang bisa kamu dapatkan sebelum (dan selama) kehamilan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa semua wanita usia subur harus mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) setiap hari untuk membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anensefali.
Mengutip laman What to Expect, kamu dapat menemukan folat dan asam folat dalam makanan seperti:
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli, sawi putih, lobak Swiss, dan kangkung
- Sereal yang mengandung 100 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
- Jeruk dan stroberi
- Kacang-kacangan
Baca juga: Bumil Disarankan Skrining Kehamilan sebelum Olahraga saat Puasa
2. Kalsium
Selain menjaga sistem reproduksi berfungsi dengan lancar, bahkan bisa membantu hamil lebih cepat. Menimbun kalsium dari sebelum hamil, penting untuk persediaan yang stabil agar kesehatan dan perkembangan gigi serta tulang bayi di masa mendatang.
Cobalah untuk mendapatkan berkisar 1.500 miligram (mg) kalsium setiap hari dari sumber-sumber seperti:
- Susu, kalisum ditemukan dalam susu kedelai, susu almond, dan jus yang diperkaya kalsium
- Yoghurt
- Keju, seperti mozzarella, keju cheddar, dan keju cottage
- Kale dan brokoli
3. Zat besi
Mineral ini mengangkut oksigen ke seluruh tubuh kamu, sehingga sangat penting dalam hal pengiriman oksigen ke bayi juga. Ingat, terlalu sedikit zat besi dapat meningkatkan risiko bayi kekurangan berat badan atau lahir prematur.
Wanita membutuhkan sekitar 18 mg per hari, tetapi kebutuhan zat besi harian akan meningkat menjadi 27 mg per hari saat kamu hamil. Sumber kalsium yang baik meliputi:
- Sereal saat sarapan
- Daging tanpa lemak, seperti daging sapi, ayam, dan kalkun
- Bayam
4. Asam lemak Omega-3
Penting juga untuk memenuhi kebutuhan kamu dari makanan utuh saat mencoba untuk hamil. Pasalnya, asam lemak Omega-3 bisa membantu mengatur hormon pemicu ovulasi utama dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Kamu dapat menemukannya di:
- Ikan yang tinggi lemak, termasuk salmon, ikan teri, sarden, dan ikan haring,
- Daging sapi yang diberi makan rumput
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang kenari, biji rami, dan biji chia
5. Serat
Bila kamu berencana untuk hamil, menambah asupan serat sebanyak 10 gram per hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes gestasional hingga 26 persen, menurut sebuah penelitian. Beberapa sumber serat yang baik meliputi:
- Gandum utuh, roti gandum, bulgur, oat, dan quinoa
- Buah dan sayur, seperti kacang polong, jagung, brokoli, pir, blueberry, raspberry, dan persik
- Kacang-kacangan dan polong-polongan, misal kacang lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang lima, kacang polong, dan buncis
6. Protein
Protein akan membantu menyediakan nutrisi penting bagi bayi kamu. Pilihan yang mengandung banyak protein meliputi:
- Ikan salmon
- Daging tanpa lemak, misal, ayam atau kalkun
- Kacang hitam
Bila memiliki pantangan makanan, atau bila kamu seorang vegetarian atau sedang mengikuti diet khusus untuk kondisi kronis, tanyakan kepada dokter tentang cara mengisi kekurangan nutrisi dalam makanan sehari-hari. Tetap hidup sehat sebagai bekal saat kamu hamil nanti, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)