Jakarta: Penyakit asam urat atau disebut dengan gout merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Asam urat memang menjadi salah satu penyakit umum yang diderita oleh warga Indonesia.
Masyarakat sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.
Penyakit ini biasa terjadi pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki. Bagi kamu yang memiliki asam urat atau ingin mengetahui hal-hal tentang penyakit ini, kamu perlu ketahui lima hal mengenai diabetes.
Gejala umum yang sering kali dialami adalah nyeri pada sendi. Penderita asam urat bisa merasakan sakit yang cukup hebat, bahkan persendian bisa terasa bengkak, merah, hingga kaku.
Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.
Seseorang yang suka mengonsumsi makanan dengan kandungan asam urat tinggi (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.
.jpg)
(Utamakan untuk berkonsultasi ke dokter, ini karena pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Dikutip dari Halodoc, asam urat rentan terjadi pada pria, apalagi berusia di atas 30 tahun. Namun, bukan berarti wanita tidak bisa terkena penyakit ini. Pada wanita, rentan terjadinya asam urat setelah terkena menopause.
Namun, siapa saja bisa menjadi penderita asam urat, terutama ketika memiliki kelebihan berat badan dan suka mengonsumsi alkohol. Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah ginjal, osteoarthritis atau diabetes juga punya peluang yang lebih besar untuk terkena asam urat.
Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.
Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Dikutip dari Halodoc, ini obat-obatan untuk meredakan nyeri asam urat antara lain:
- Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve)
- Colchicine (Colcrys, Mitigare)
- Kortikosteroid
Penyakit tentu memiliki pantangan tersendiri agar tidak berlarut sakit. Sejumlah pantangan atau hal-hal yang harus dihindari oleh penderita asam urat pun juga ada, antara lain:
- Jangan sampai menekan atau melakukan hal-hal yang dapat menekan sendi
- Hindari untuk terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dan snack
- Hindari mengonsumsi banyak makan makanan berlemak
- Jangan minum alkohol
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sudah dikonsultasikan oleh dokter
Asam urat bisa kambuh setiap beberapa bulan atau mungkin dalam beberapa tahun. Bahkan bisa muncul lebih sering jika tidak diobati. Jika kamu sering mengalami kadar asam urat tinggi dalam darah, maka segera untuk minum obat penurun asam urat.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir asam urat datang kembali adalah sebagai berikut:
1. Menjaga berat badan yang ideal dan sehat, tetapi tidak perlu untuk melakukan diet ketat
2. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, dokter akan memberitahu daftar makanan yang boleh dikonsumsi atau tidak
3. Jangan mengonsumsi alkohol
4. Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi
5. Berhenti merokok
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Masyarakat sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.
Penyakit ini biasa terjadi pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki. Bagi kamu yang memiliki asam urat atau ingin mengetahui hal-hal tentang penyakit ini, kamu perlu ketahui lima hal mengenai diabetes.
Gejala asam urat
Gejala umum yang sering kali dialami adalah nyeri pada sendi. Penderita asam urat bisa merasakan sakit yang cukup hebat, bahkan persendian bisa terasa bengkak, merah, hingga kaku.
Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.
Seseorang yang suka mengonsumsi makanan dengan kandungan asam urat tinggi (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.
.jpg)
(Utamakan untuk berkonsultasi ke dokter, ini karena pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Laki-laki berpotensi terkena asam urat
Dikutip dari Halodoc, asam urat rentan terjadi pada pria, apalagi berusia di atas 30 tahun. Namun, bukan berarti wanita tidak bisa terkena penyakit ini. Pada wanita, rentan terjadinya asam urat setelah terkena menopause.
Namun, siapa saja bisa menjadi penderita asam urat, terutama ketika memiliki kelebihan berat badan dan suka mengonsumsi alkohol. Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah ginjal, osteoarthritis atau diabetes juga punya peluang yang lebih besar untuk terkena asam urat.
Pengobatan asam urat
Pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.
Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Dikutip dari Halodoc, ini obat-obatan untuk meredakan nyeri asam urat antara lain:
- Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve)
- Colchicine (Colcrys, Mitigare)
- Kortikosteroid
Pantangan penderita asam urat
Penyakit tentu memiliki pantangan tersendiri agar tidak berlarut sakit. Sejumlah pantangan atau hal-hal yang harus dihindari oleh penderita asam urat pun juga ada, antara lain:
- Jangan sampai menekan atau melakukan hal-hal yang dapat menekan sendi
- Hindari untuk terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dan snack
- Hindari mengonsumsi banyak makan makanan berlemak
- Jangan minum alkohol
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sudah dikonsultasikan oleh dokter
Cara mencegah asam urat
Asam urat bisa kambuh setiap beberapa bulan atau mungkin dalam beberapa tahun. Bahkan bisa muncul lebih sering jika tidak diobati. Jika kamu sering mengalami kadar asam urat tinggi dalam darah, maka segera untuk minum obat penurun asam urat.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir asam urat datang kembali adalah sebagai berikut:
1. Menjaga berat badan yang ideal dan sehat, tetapi tidak perlu untuk melakukan diet ketat
2. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, dokter akan memberitahu daftar makanan yang boleh dikonsumsi atau tidak
3. Jangan mengonsumsi alkohol
4. Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi
5. Berhenti merokok
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)