FITNESS & HEALTH
Jangan Salah Sangka, Dokter Tegaskan Nasi Mengandung Gula yang Berbeda
Medcom
Jumat 03 Maret 2023 / 19:44
Jakarta: Banyak orang yang suka salah kaprah mengenai nasi mengandung gula. Apalagi, nasi juga seringkali menjadi makanan yang dihindari saat seseorang melakukan diet. Padahal, gula yang terkandung di dalamnya berbeda, lho.
Menurut dr. Marya Haryono, MGizi, Spgk, FINEMA, selaku Dokter Spesialis Gizi Klinis menyatakan, karbohidrat nasi merupakan karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini tetap dibutuhkan di dalam tubuh.
“Harus diluruskan yang mana karbohidrat, yang mana nasi, yang mana gula gitu, ya. Nah, yang harus dibatasi adalah karbohidrat yang simple. Kalau orang dewasa yang dianjurkan itu karbohidrat ¼ piring itu kabohidrat yang kompleks,” kata dr. Marya dalam acara talkshow tentang: Stop Rantai Penyebaran Obesitas.
Karbohidrat di dalam sebuah makanan itu memiliki dua jenis. Jenisnya yaitu karbohidrat simple dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat simple adalah karbohidrat yang harus dikurangi konsumsinya, karena bisa menyebabkan penyakit yang tidak diinginkan, seperti diabetes. Karbohidrat simple ini termasuk gula pasir, gula aren, dan madu.
Sementara karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang berasal dari nasi, umbi-umbian, jagung, dan lainnya. Karbohidrat kompleks ini seperti asupan utama pada tubuh. Dokter Marya pun lebih menyarankan untuk mengurangi karbohidrat simple.
“Kompleks itu bisa dateng dari nasi, bisa dari umbi-umbian, jagung juga bisa, nah itu lebih kompleks. Lalu yang simple yang kita katakan harus dikurangi itu yang memang seperti gula, yaitu gula pasir, gula aren, madu termasuk. Jadi, itu yang harus dibatasi,” lanjutnya.
Orang-orang harus mulai menyadari bahwa gula di dalam nasi adalah gula yang berbeda dengan gula pasir atau gula aren. Semua makanan karbohidrat di dalam tubuh akan berubah menjadi glukosa, tetapi berbeda jika sudah ada di dalam tubuh.
“Bukan berarti nasi itu gula, oh bukan. Semua karbohidrat entah nasi, entah jagung, entah umbi-umbian dalam tubuh kita berubah jadi glukosa yang kita kenal dengan gula. Tapi gula yang ada di dalam tubuh kita itu berbeda dengan gula pasir yang harus kita batasi itu,” pungkas dr. Marya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menurut dr. Marya Haryono, MGizi, Spgk, FINEMA, selaku Dokter Spesialis Gizi Klinis menyatakan, karbohidrat nasi merupakan karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini tetap dibutuhkan di dalam tubuh.
“Harus diluruskan yang mana karbohidrat, yang mana nasi, yang mana gula gitu, ya. Nah, yang harus dibatasi adalah karbohidrat yang simple. Kalau orang dewasa yang dianjurkan itu karbohidrat ¼ piring itu kabohidrat yang kompleks,” kata dr. Marya dalam acara talkshow tentang: Stop Rantai Penyebaran Obesitas.
Karbohidrat di dalam sebuah makanan itu memiliki dua jenis. Jenisnya yaitu karbohidrat simple dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat simple adalah karbohidrat yang harus dikurangi konsumsinya, karena bisa menyebabkan penyakit yang tidak diinginkan, seperti diabetes. Karbohidrat simple ini termasuk gula pasir, gula aren, dan madu.
Sementara karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang berasal dari nasi, umbi-umbian, jagung, dan lainnya. Karbohidrat kompleks ini seperti asupan utama pada tubuh. Dokter Marya pun lebih menyarankan untuk mengurangi karbohidrat simple.
“Kompleks itu bisa dateng dari nasi, bisa dari umbi-umbian, jagung juga bisa, nah itu lebih kompleks. Lalu yang simple yang kita katakan harus dikurangi itu yang memang seperti gula, yaitu gula pasir, gula aren, madu termasuk. Jadi, itu yang harus dibatasi,” lanjutnya.
Orang-orang harus mulai menyadari bahwa gula di dalam nasi adalah gula yang berbeda dengan gula pasir atau gula aren. Semua makanan karbohidrat di dalam tubuh akan berubah menjadi glukosa, tetapi berbeda jika sudah ada di dalam tubuh.
“Bukan berarti nasi itu gula, oh bukan. Semua karbohidrat entah nasi, entah jagung, entah umbi-umbian dalam tubuh kita berubah jadi glukosa yang kita kenal dengan gula. Tapi gula yang ada di dalam tubuh kita itu berbeda dengan gula pasir yang harus kita batasi itu,” pungkas dr. Marya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)