FITNESS & HEALTH
Ingin Turun Berat Badan? Ini Pola Makan yang Direkomendasikan Dokter
A. Firdaus
Kamis 27 November 2025 / 10:15
Jakarta: Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K), membeberkan cara menurunkan berat badan. Menurutnya, menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak, serta meningkatkan jumlah sayur dan buah.
“Sayurnya harus cukup banyak dan buahnya juga harus cukup banyak," kata Dr. Inge melansir Antara.
Tujuannya, agar perut kita gampang kenyang. Jadi jangan sampai kita enggak suka atau nggak mau makan sayur dan hanya mau makan lauk saja. Maka itu, tingkatkan konsumsi sayur dan buah.
Dr. Inge mengatakan pola makan untuk menurunkan berat badan harus konsisten dalam mengurangi asupan makanan berlebihan yang menyebabkan kegemukan, di antaranya mengurangi karbohidrat dari nasi putih bisa beralih ke nasi merah yang mengenyangkan.
Ia juga menyarankan untuk mengganti lauk hewani dengan daging ayam tanpa lemak, putih telur, ikan atau daging sapi bagian has atau tenderloin. Proses pengolahan makanan juga perlu diperhatikan yakni tidak digoreng atau yang bergajih untuk mengurangi lemak berlebih.
“Boleh nggak makan yang digoreng? Ya boleh, tetapi maksudnya jangan kebanyakan, kalau tidak ya nggak turun juga. Kalau ikan, kalau bisa jangan digoreng, misalnya dipepes, dibakar, dipanggang. Karena susah kan kalau lemaknya ikan kan. Kita juga sebenarnya masih membutuhkan lemak dalam makanan kita,” kata Dr. Inge.
Kemudian, Dr. Inge mengatakan, untuk menurunkan berat badan secara umum, makanan yang dikonsumsi per hari cukup sekitar 500-1000 kalori, meningkatkan metabolisme tubuh dengan rutin melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga bersifat kardio selama 30-60 menit atau 150 menit per minggu.
“Juga harus ada olahraga ketahanan atau resistance training ya, supaya ototnya jangan menjadi lebih kecil kan,” katanya.
Selain itu diet juga harus konsisten dalam melakukan perubahan perilaku dalam menjalani hidup sehat dan diet yang konsisten agar mencapai berat badan ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Sayurnya harus cukup banyak dan buahnya juga harus cukup banyak," kata Dr. Inge melansir Antara.
Tujuannya, agar perut kita gampang kenyang. Jadi jangan sampai kita enggak suka atau nggak mau makan sayur dan hanya mau makan lauk saja. Maka itu, tingkatkan konsumsi sayur dan buah.
Konsistensi pola makan
Dr. Inge mengatakan pola makan untuk menurunkan berat badan harus konsisten dalam mengurangi asupan makanan berlebihan yang menyebabkan kegemukan, di antaranya mengurangi karbohidrat dari nasi putih bisa beralih ke nasi merah yang mengenyangkan.
Ia juga menyarankan untuk mengganti lauk hewani dengan daging ayam tanpa lemak, putih telur, ikan atau daging sapi bagian has atau tenderloin. Proses pengolahan makanan juga perlu diperhatikan yakni tidak digoreng atau yang bergajih untuk mengurangi lemak berlebih.
“Boleh nggak makan yang digoreng? Ya boleh, tetapi maksudnya jangan kebanyakan, kalau tidak ya nggak turun juga. Kalau ikan, kalau bisa jangan digoreng, misalnya dipepes, dibakar, dipanggang. Karena susah kan kalau lemaknya ikan kan. Kita juga sebenarnya masih membutuhkan lemak dalam makanan kita,” kata Dr. Inge.
Kemudian, Dr. Inge mengatakan, untuk menurunkan berat badan secara umum, makanan yang dikonsumsi per hari cukup sekitar 500-1000 kalori, meningkatkan metabolisme tubuh dengan rutin melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga bersifat kardio selama 30-60 menit atau 150 menit per minggu.
“Juga harus ada olahraga ketahanan atau resistance training ya, supaya ototnya jangan menjadi lebih kecil kan,” katanya.
Selain itu diet juga harus konsisten dalam melakukan perubahan perilaku dalam menjalani hidup sehat dan diet yang konsisten agar mencapai berat badan ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)