FITNESS & HEALTH
Selain Overhidrasi, Kenali Kondisi Tubuh Saat Kebanyakan Minum Air
Medcom
Kamis 24 November 2022 / 08:05
Jakarta: Overhidrasi atau hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah. Padahal, manusia sangat membutuhkan jumlah natrium yang memadai dalam aliran darah untuk membantu sel-sel menahan air.
Manusia membutuhkan air. Sekitar 60-70 persen di dalam tubuh manusia adalah air. Sehingga, mengonsumsi air merupakan hal penting yang dilakukan oleh manusia yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Jika kelebihan dalam mengonsumsi air, maka akan terjadi overhidrasi atau hiponatremia. Hal tersebut dapat merugikan kesehatan tubuh bagi manusia, bahkan bisa membuat ke hal yang fatal.
Selain terjadinya overhidrasi, ternyata kondisi-kondisi berikut bisa disebabkan oleh kebanyakan minum air, antara lain:
Diare kronis dan kekeringan yang berkepanjangan dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena hipokalemia atau penurunan ion kalium. Keseimbangan antara ion kalium intraseluler, dan ekstraseluler terhambat saat seseorang minum terlalu banyak air.
.jpg)
(Overhidrasi terjadi ketika tubuh memiliki jumlah cairan lebih banyak daripada yang sanggup dikeluarkan oleh ginjal. Akibatnya, tubuh mengalami penumpukan cairan. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Saat kadar natrium di dalam tubuh menurun, air akan masuk ke dalam sel melalui membran sel semipermeabel melalui proses osmosis. Ini bisa menyebabkan pembengkakan sel, mulai dari jaringan otot, organ, hingga otak. Membran semipermeabel merupakan suatu jenis membran polimerik biologis atau sintetik, yang memungkinkan molekul atau ion tertentu untuk melewatinya dengan difusi
Saat mengonsumsi terlalu banyak air, volume darah di tubuh bisa meningkat. Kondisi itu akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada pembuluh darah dan jantung, bahkan bisa menyebabkan kejang.
Kelebihan air di tubuh bisa sebabkan penyakit gagal ginjal akut. Jika terlalu banyak air dapat menekan ginjal untuk berfungsi secara konstan. Ginjal bisa menyaring sekitar satu liter cairan per jam dari tubuh. Selebihnya, ginjal perlu bekerja keras untuk mempertahankan homeostasis.
Klorin digunakan untuk mendesinfeksi air minum. Terlalu banyak air memungkinkan akan mengalami overdosis klorin. Jika ini terjadi, bisa berisiko terkena kanker kandung kemih dan kolorektal.
Pada beberapa kasus, kerusakan otak dan organ viseral yang dialami tubuh akibat keracunan air bisa menyebabkan koma, hingga kematian. Hal tersebut bisa dipicu oleh kebanyakan mengonsumsi air.
Jika tidak ingin hal-hal tersebut terjadi, kamu perlu mengetahui mengatasi overhidrasi ataupun mengatasi kelebihan mengonsumsi air. Adapun cara mengatasinya antara lain:
1. Jangan minum air dalam jumlah banyak kecuali jika membutuhkannya
2. Hentikan penggunaan obat yang menyebabkan overhidrasi. Jika obat cukup penting, lakukan konsultasi dengan dokter terkait dengan kemungkinan obat diganti agar kondisi kelebihan cairan yang berbahaya tidak terjadi
3. Hentikan aktivitas yang memicu membutuhkan banyak air padahal jumlah cairan di dalam tubuh masih tinggi
4. Jika mulai merasa lemas dan pusing, bisa minum air hangat dengan kandungan garam atau membuat kaldu hangat agar rasanya lebih nikmat
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Manusia membutuhkan air. Sekitar 60-70 persen di dalam tubuh manusia adalah air. Sehingga, mengonsumsi air merupakan hal penting yang dilakukan oleh manusia yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Jika kelebihan dalam mengonsumsi air, maka akan terjadi overhidrasi atau hiponatremia. Hal tersebut dapat merugikan kesehatan tubuh bagi manusia, bahkan bisa membuat ke hal yang fatal.
Selain terjadinya overhidrasi, ternyata kondisi-kondisi berikut bisa disebabkan oleh kebanyakan minum air, antara lain:
Diare
Diare kronis dan kekeringan yang berkepanjangan dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena hipokalemia atau penurunan ion kalium. Keseimbangan antara ion kalium intraseluler, dan ekstraseluler terhambat saat seseorang minum terlalu banyak air.
.jpg)
(Overhidrasi terjadi ketika tubuh memiliki jumlah cairan lebih banyak daripada yang sanggup dikeluarkan oleh ginjal. Akibatnya, tubuh mengalami penumpukan cairan. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Pembekakan sel tubuh
Saat kadar natrium di dalam tubuh menurun, air akan masuk ke dalam sel melalui membran sel semipermeabel melalui proses osmosis. Ini bisa menyebabkan pembengkakan sel, mulai dari jaringan otot, organ, hingga otak. Membran semipermeabel merupakan suatu jenis membran polimerik biologis atau sintetik, yang memungkinkan molekul atau ion tertentu untuk melewatinya dengan difusi
Efek buruk pada jantung
Saat mengonsumsi terlalu banyak air, volume darah di tubuh bisa meningkat. Kondisi itu akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada pembuluh darah dan jantung, bahkan bisa menyebabkan kejang.
Efek buruk pada ginjal
Kelebihan air di tubuh bisa sebabkan penyakit gagal ginjal akut. Jika terlalu banyak air dapat menekan ginjal untuk berfungsi secara konstan. Ginjal bisa menyaring sekitar satu liter cairan per jam dari tubuh. Selebihnya, ginjal perlu bekerja keras untuk mempertahankan homeostasis.
Overdosis Klorin
Klorin digunakan untuk mendesinfeksi air minum. Terlalu banyak air memungkinkan akan mengalami overdosis klorin. Jika ini terjadi, bisa berisiko terkena kanker kandung kemih dan kolorektal.
Koma
Pada beberapa kasus, kerusakan otak dan organ viseral yang dialami tubuh akibat keracunan air bisa menyebabkan koma, hingga kematian. Hal tersebut bisa dipicu oleh kebanyakan mengonsumsi air.
Cara mengatasi overhidrasi atau kebanyakan air
Jika tidak ingin hal-hal tersebut terjadi, kamu perlu mengetahui mengatasi overhidrasi ataupun mengatasi kelebihan mengonsumsi air. Adapun cara mengatasinya antara lain:
1. Jangan minum air dalam jumlah banyak kecuali jika membutuhkannya
2. Hentikan penggunaan obat yang menyebabkan overhidrasi. Jika obat cukup penting, lakukan konsultasi dengan dokter terkait dengan kemungkinan obat diganti agar kondisi kelebihan cairan yang berbahaya tidak terjadi
3. Hentikan aktivitas yang memicu membutuhkan banyak air padahal jumlah cairan di dalam tubuh masih tinggi
4. Jika mulai merasa lemas dan pusing, bisa minum air hangat dengan kandungan garam atau membuat kaldu hangat agar rasanya lebih nikmat
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)