FITNESS & HEALTH
Dinkes DKI Jakarta Beberkan 3 Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat
A. Firdaus
Kamis 28 Desember 2023 / 12:34
Jakarta: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati membeberkan tiga faktor penyebab kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, terutama di Jakarta. Namun, dari ketiga faktor tersebut, Ani tak menyebut perjalanan dari luar negeri menjadi faktor penyebabnya.
Ani mengatakan, secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Jakarta sebanyak 517 orang. Tren penyebaran kasus Covid-19 ini akan terus mengalami kenaikan hingga pertengahan Januari 2024. Dari 517 kasus aktif tersebut, sekitar 300 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman) sementara sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Dinkes DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus Covid-19 selain dua faktor lainnya yang juga menjadi pendorong kasus tersebut terus meningkat.
"Jadi siklus sekarang sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati melansir Antara.
Baca juga: DKI Terapkan Vaksin Covid-19 Berbayar Mulai 1 Januari 2024
Lalu, faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Antibodi Covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi Covid-19. Faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru.
Namun meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat. Adapun fokus pemerintahan, yakni melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi dan melakukan deteksi kesehatan.
"Lebih banyak isoman, karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan. Kita harapkan tren ini di pertengahan Januari turun lagi," ucap Ani.
Selain itu, Ani melaporkan bahwa kasus kematian Covid-19 hingga 26 Desember 2023 sebanyak 16 kasus. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan data awal Desember 2023 yakni sebanyak 3 kasus.
"Sampai saat ini yang meninggal 16 orang. Case fatality rate (risiko kematian/ CFR) 0,8 persen," pungkas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Ani mengatakan, secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Jakarta sebanyak 517 orang. Tren penyebaran kasus Covid-19 ini akan terus mengalami kenaikan hingga pertengahan Januari 2024. Dari 517 kasus aktif tersebut, sekitar 300 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman) sementara sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Dinkes DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus Covid-19 selain dua faktor lainnya yang juga menjadi pendorong kasus tersebut terus meningkat.
"Jadi siklus sekarang sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati melansir Antara.
Baca juga: DKI Terapkan Vaksin Covid-19 Berbayar Mulai 1 Januari 2024
Lalu, faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Antibodi Covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi Covid-19. Faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru.
Namun meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat. Adapun fokus pemerintahan, yakni melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi dan melakukan deteksi kesehatan.
"Lebih banyak isoman, karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan. Kita harapkan tren ini di pertengahan Januari turun lagi," ucap Ani.
Selain itu, Ani melaporkan bahwa kasus kematian Covid-19 hingga 26 Desember 2023 sebanyak 16 kasus. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan data awal Desember 2023 yakni sebanyak 3 kasus.
"Sampai saat ini yang meninggal 16 orang. Case fatality rate (risiko kematian/ CFR) 0,8 persen," pungkas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)