FITNESS & HEALTH
Selain Obat Kimia, 6 Bahan Alami Ini Ampuh Redakan Batuk
Mia Vale
Rabu 01 Januari 2025 / 15:22
Jakarta: Alergi, infeksi, dan refluks asam hanyalah beberapa kemungkinan penyebab batuk. Namun, batuk kronis bisa jadi lebih dari sekadar gangguan. Pasalnya ini dapat mengganggu tidur, membuat merasa tidak nyaman, mengganggu pekerjaan dan interaksi sosial, dan bahkan menandakan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Batuk bisa disebabkan oleh berbagai penyebab dan sering kali dimulai setelah pilek dan bersin. Oleh karena itu, pengobatan rumahan yang paling sederhana untuk batuk adalah dengan menghirup uap, bahkan dari pancuran air panas atau baskom berisi air panas.
Lendir lebih mudah dikeluarkan saat udara hangat dan lembap. Namun, jika batuk masih mengganggu, kamu bisa mencoba pengobatan alami berikut yang dapat membantu meredakan batuk yang mengganggu.
.jpg)
(Jahe dapat membantu mengurangi frekuensi batuk, melegakan pernapasan, dan menenangkan radang tenggorokan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dapat meredakan batuk kering atau asma karena memiliki sifat anti-inflamasi. Pun meredakan mual dan nyeri. Sebuah penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa jahe dan pengobatan lainnya, termasuk madu, terus memainkan peran dalam pengobatan tradisional. Orang sering menambahkan jahe ke dalam masakan atau meminumnya dalam teh.
Dalam meta-analisis beberapa penelitian tahun 2015 para peneliti mencatat bahwa bukti kuat menunjukkan bahwa penggunaan sediaan thyme membantu meringankan gejala batuk pada manusia.
Sebuah studi tahun 2021 yang dinukil dari laman Medical News Today, menunjukkan bahwa orang yang menggunakan kombinasi obat tetes thyme dan ivy menunjukkan perbaikan pada gejala bronkitis, batuk, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Untuk mengobati batuk dengan menggunakan thyme, seseorang bisa mencari sirup obat batuk yang mengandung ramuan ini.
Orang-orang telah lama menggunakan obat kumur air garam untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan flu biasa. Pun dapat membantu mengencerkan dahak. Air garam hangat sebagai obat alami batuk juga bisa digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Penelitian tahun 2023 berjudul Honey for acute cough in children — a systematic review menemukan bahwa penggunaan madu untuk meredakan gejala batuk akut pada anak-anak lebih efektif dibandingkan beberapa jenis obat batuk atau tanpa pengobatan (plasebo).
Madu juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur anak. Selain itu, studi lain tahun 2021 dalam BMJ Journals menemukan bahwa madu lebih unggul daripada perawatan biasa untuk meredakan batuk dan mencegah perlunya antibiotik.
Baca juga: Kamu Punya Asma? Begini 5 Cara Menghindari Pemicunya
Bromelain merupakan enzim yang berasal dari nanas. Hal ini paling banyak terdapat pada bagian inti buah. Ia memiliki sifat anti-inflamasi dan mungkin juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari tubuh.
Beberapa orang meminum jus nanas setiap hari untuk mengurangi lendir di tenggorokan dan menekan batuk. Dan untuk hasil optimal, kamu bisa mengonsumsi suplemen bromelain. Namun, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau antibiotik tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi bromelain.
Vitamin C di dalam lemon diketahui dapat membantu mengurangi peradangan di tenggorokan dan menjaga daya tahan tubuh. Penelitian tahun 2023 berjudul Relevance and Use of Honey and Lemon Water for Cough menunjukkan bahwa campuran lemon dan madu dapat membantu meredakan batuk ringan.
Untuk menjadikannya sebagai obat batuk alami, lemon bisa dikonsumsi dengan cara mencampurkan satu sendok teh perasan lemon dan 1 sendok teh madu yang dilarutkan ke dalam segelas air. Konsumsi obat herbal ini beberapa kali dalam sehari dan lakukan secara rutin hingga gejala batuk mereda.
Beberapa pengobatan alami dapat membantu meredakan batuk seseorang secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun banyak yang memiliki setidaknya beberapa dukungan ilmiah, namun mungkin tidak berhasil untuk semua orang. Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba suplemen atau pengobatan rumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Batuk bisa disebabkan oleh berbagai penyebab dan sering kali dimulai setelah pilek dan bersin. Oleh karena itu, pengobatan rumahan yang paling sederhana untuk batuk adalah dengan menghirup uap, bahkan dari pancuran air panas atau baskom berisi air panas.
Lendir lebih mudah dikeluarkan saat udara hangat dan lembap. Namun, jika batuk masih mengganggu, kamu bisa mencoba pengobatan alami berikut yang dapat membantu meredakan batuk yang mengganggu.
1. Jahe
.jpg)
(Jahe dapat membantu mengurangi frekuensi batuk, melegakan pernapasan, dan menenangkan radang tenggorokan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dapat meredakan batuk kering atau asma karena memiliki sifat anti-inflamasi. Pun meredakan mual dan nyeri. Sebuah penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa jahe dan pengobatan lainnya, termasuk madu, terus memainkan peran dalam pengobatan tradisional. Orang sering menambahkan jahe ke dalam masakan atau meminumnya dalam teh.
2. Thyme
Dalam meta-analisis beberapa penelitian tahun 2015 para peneliti mencatat bahwa bukti kuat menunjukkan bahwa penggunaan sediaan thyme membantu meringankan gejala batuk pada manusia.
Sebuah studi tahun 2021 yang dinukil dari laman Medical News Today, menunjukkan bahwa orang yang menggunakan kombinasi obat tetes thyme dan ivy menunjukkan perbaikan pada gejala bronkitis, batuk, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Untuk mengobati batuk dengan menggunakan thyme, seseorang bisa mencari sirup obat batuk yang mengandung ramuan ini.
3. Air garam
Orang-orang telah lama menggunakan obat kumur air garam untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan flu biasa. Pun dapat membantu mengencerkan dahak. Air garam hangat sebagai obat alami batuk juga bisa digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
4. Madu
Penelitian tahun 2023 berjudul Honey for acute cough in children — a systematic review menemukan bahwa penggunaan madu untuk meredakan gejala batuk akut pada anak-anak lebih efektif dibandingkan beberapa jenis obat batuk atau tanpa pengobatan (plasebo).
Madu juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur anak. Selain itu, studi lain tahun 2021 dalam BMJ Journals menemukan bahwa madu lebih unggul daripada perawatan biasa untuk meredakan batuk dan mencegah perlunya antibiotik.
Baca juga: Kamu Punya Asma? Begini 5 Cara Menghindari Pemicunya
5. Bromelain
Bromelain merupakan enzim yang berasal dari nanas. Hal ini paling banyak terdapat pada bagian inti buah. Ia memiliki sifat anti-inflamasi dan mungkin juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari tubuh.
Beberapa orang meminum jus nanas setiap hari untuk mengurangi lendir di tenggorokan dan menekan batuk. Dan untuk hasil optimal, kamu bisa mengonsumsi suplemen bromelain. Namun, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau antibiotik tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi bromelain.
6. Lemon
Vitamin C di dalam lemon diketahui dapat membantu mengurangi peradangan di tenggorokan dan menjaga daya tahan tubuh. Penelitian tahun 2023 berjudul Relevance and Use of Honey and Lemon Water for Cough menunjukkan bahwa campuran lemon dan madu dapat membantu meredakan batuk ringan.
Untuk menjadikannya sebagai obat batuk alami, lemon bisa dikonsumsi dengan cara mencampurkan satu sendok teh perasan lemon dan 1 sendok teh madu yang dilarutkan ke dalam segelas air. Konsumsi obat herbal ini beberapa kali dalam sehari dan lakukan secara rutin hingga gejala batuk mereda.
Beberapa pengobatan alami dapat membantu meredakan batuk seseorang secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun banyak yang memiliki setidaknya beberapa dukungan ilmiah, namun mungkin tidak berhasil untuk semua orang. Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba suplemen atau pengobatan rumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)