FITNESS & HEALTH

Berbicara, Cara Sederhana Atasi Rasa Takut Saat Bertemu dengan Orang Asing

Mia Vale
Rabu 21 Desember 2022 / 08:05
Jakarta: Manusia adalah makhluk sosial, tetapi banyak orang takut berinteraksi sosial dengan orang asing karena khawatir akan penolakan. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology mengeksplorasi intervensi yang dapat membuat orang lebih nyaman berbicara dengan orang asing. 

Rasa khawatir untuk bersosialisasi dengan orang baru sebagian besar disebabkan oleh rasa pesimis dan ketakutan seseorang akan penolakan. 

Padahal, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang asing justru sangat senang diajak bicara, loh! 

Bahkan studi baru berusaha mengeksplorasi intervensi untuk membuat orang lebuh nyaman dan lebih percaya diri saat berbicara dengan orang asing. 

“Orang-orang sangat pesimis tentang kemungkinan berbicara dengan orang asing. Intervensi 'berbicara dengan orang asing' baru kami bertujuan untuk mengurangi ketakutan orang tentang berbicara dengan orang asing dengan mendorong mereka untuk berulang kali berbicara dengan orang asing selama lima hari," tulis Gillian M. Sandstrom dan rekan-rekannya. 

Para peneliti menggunakan 286 peserta yang direkrut dari dua universitas: satu di Amerika Serikat dan satu di Inggris. Peserta menerima kredit kursus atau dibayar untuk berpartisipasi. 


(Berbicara dengan orang asing dengan kondisi yang tepat, baik untuk kita, serta dapat mengajari kamu banyak hal dan memperdalam perspektif kamu. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

Para peneliti membuat game 'berburu' untuk diselesaikan peserta menggunakan aplikasi seluler. Masing-masing dari 29 tugas menginstruksikan peserta untuk menemukan pemain/orang yang sesuai dengan deskripsi yang tertera, seperti minum kopi atau mengenakan sepatu yang menarik.

Partisipan dalam kondisi percobaan diinstruksikan untuk berbicara dengan orang asing, sementara kontrol diminta untuk hanya mengamati orang asing tersebut. 

Peserta menyelesaikan survei umum dan harian sebelum dan sesudah tugas mereka selama lima hari percobaan. Melansir dari Psypost, intervensi ini sendiri merupakan langkah yang dimaksudkan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.

Hasil menunjukkan bahwa intervensi ini mengubah perspektif peserta. Para peserta yang ditugaskan untuk berbicara dengan orang asing merasa tak terlalu canggung, lebih percaya diri, dan mengantisipasi lebih sedikit penolakan pada hari terakhir penelitian. 

Hasil ini berlanjut setidaknya seminggu setelah akhir penelitian, dengan kondisi melaporkan lebih banyak percakapan dengan orang asing. Dan paparan berulang merupakan faktor penting dalam membuat intervensi ini efektif. 

Keyakinan orang berubah perlahan selama penelitian. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa bahkan tanpa interaksi, mengamati orang asing mungkin memiliki beberapa manfaat sosial.

Intinya, intervensi sederhana ini melibatkan berulang kali mendekati dan berbicara dengan orang asing. Dengan demikian, intervensi ini adalah sesuatu yang dapat dikelola sendiri oleh banyak orang. 

Cara ini harus dicoba, terlepas dari naluri alami untuk menghindari interaksi antar sesama. Seperti yang ditunjukkan penelitian ini, percakapan tersebut benar-benar menjadi lebih mudah dengan latihan, dan pengalamannya akan lebih positif dari yang diharapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH