FITNESS & HEALTH
Apa Itu Whey Protein? Yuk Kenal Risiko dan Manfaatnya
Riza Aslam Khaeron
Minggu 25 Agustus 2024 / 11:57
Protein merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh. Protein merupakan nutrisi yang berperan besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, rambut, kulit, hingga otot.
Karena itu, protein merupakan nutrisi yang penting bagi body builder. Otot-otot yang telah rusak karena aktivitas olahraga akan diperbaiki kembali dengan protein.
Banyak gymbros menggunakan suplemen protein seperti whey protein untuk memperbesar otot. Tapi sobat pernah nggak sih bertanya, apa sebenarnya whey protein itu?
Nah dalam artikel ini, medcom akan menginformasikan sobat tentang apa itu whey protein serta manfaat dan risiko yang diberikan.
Susu pada umumnya berisikan 80% kasein dan 20% whey. Whey merupakan cairan dalam susu yang berpisah dengan kasein dalam proses produksi keju.
Whey kemudian melalui beberapa proses hingga akhirnya menjadi bubuk yang orang-orang kenal sebagai whey protein.
Protein terdiri dari asam amino. Protein-protein yang memiliki 9 asam amino esensi di dalamnya merupakan protein terbaik untuk membangun tubuh dan whey protein memiliki banyak protein-protein tersebut.
Whey protein terlihat sangat efektif dalam menstimulasi pertumbuhan manusia. Kenyataannya, Asi ibu memiliki 60% whey di dalamnya dibanding dengan susu sapi yang hanya memiliki 20%.
Terdapat juga beberapa manfaat lain seperti mengurangi berat badan. Dalam penelitian yang dipublikasikan di nutrition and metabolism tahun 2008, 158 orang yang mengkonsumsi whey protein menunjukkan penurunan lemak dan peningkatan otot.
Adapun kemungkinan bahwa whey protein dapat membantu penanganan penyakit kanker dalam penelitian jurnal anticancer research tahun 2000.
Whey Protein juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dimana dalam penelitian yang dipublikasikan di The British Journal of Nutrition tahun 2010 menunjukkan penurunan kolestrol pada 70 pria dan wanita obesitas dalam 12 minggu.
Konsumsi Whey Protein juga dapat mencegah penyakit jantung, struk, dan penurunan tekanan darah dalam penelitian yang dipublikasikan di International Dairy Journal tahun 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Karena itu, protein merupakan nutrisi yang penting bagi body builder. Otot-otot yang telah rusak karena aktivitas olahraga akan diperbaiki kembali dengan protein.
Banyak gymbros menggunakan suplemen protein seperti whey protein untuk memperbesar otot. Tapi sobat pernah nggak sih bertanya, apa sebenarnya whey protein itu?
Nah dalam artikel ini, medcom akan menginformasikan sobat tentang apa itu whey protein serta manfaat dan risiko yang diberikan.
Apa itu Whey Protein?
Whey protein merupakan campuran protein-protein yang berasal dari susu yang telah dipisah dari whey atau air dadih.Susu pada umumnya berisikan 80% kasein dan 20% whey. Whey merupakan cairan dalam susu yang berpisah dengan kasein dalam proses produksi keju.
Whey kemudian melalui beberapa proses hingga akhirnya menjadi bubuk yang orang-orang kenal sebagai whey protein.
Protein terdiri dari asam amino. Protein-protein yang memiliki 9 asam amino esensi di dalamnya merupakan protein terbaik untuk membangun tubuh dan whey protein memiliki banyak protein-protein tersebut.
Whey protein terlihat sangat efektif dalam menstimulasi pertumbuhan manusia. Kenyataannya, Asi ibu memiliki 60% whey di dalamnya dibanding dengan susu sapi yang hanya memiliki 20%.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Whey Protein |
Manfaat Whey Protein
Whey protein bermanfaat dalam meningkatkan perkembangan otot. Penilitian dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2013 mensimpulkan bahwa suplementasi whey protein dan strength training membesarkan otot lebih maksimal daripada dengan hanya latihan saja.Terdapat juga beberapa manfaat lain seperti mengurangi berat badan. Dalam penelitian yang dipublikasikan di nutrition and metabolism tahun 2008, 158 orang yang mengkonsumsi whey protein menunjukkan penurunan lemak dan peningkatan otot.
Adapun kemungkinan bahwa whey protein dapat membantu penanganan penyakit kanker dalam penelitian jurnal anticancer research tahun 2000.
Whey Protein juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dimana dalam penelitian yang dipublikasikan di The British Journal of Nutrition tahun 2010 menunjukkan penurunan kolestrol pada 70 pria dan wanita obesitas dalam 12 minggu.
Konsumsi Whey Protein juga dapat mencegah penyakit jantung, struk, dan penurunan tekanan darah dalam penelitian yang dipublikasikan di International Dairy Journal tahun 2010.
Risiko Whey Protein
Melampir Medicalnewstoday risiko konsumsi whey protein dalam dosis yang tinggi berupa:1. Sakit perut
2. Kram
3. Pusing
4. Sakit kepala
5. Kelelahan
Karena itu, meskipun Whey Protein terbukti bermanfaat untuk tubuh, melansir healthline, dokter menyarankan konsumsi whey protein secukupnya setidaknya 1-2 sendok atau 25-50 gram per hari, biasanya setelah olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)