Jakarta: Whey protein adalah salah satu suplemen yang akhir-akhir ini cukup meningkat popularitasnya. Whey protein biasanya dijual dalam bentuk bubuk yang bisa ditambahkan pada smoothies, protein bars, dan beberapa makanan atau minuman lainnya.
Whey protein berasal dari susu sapi. Jadi tidak cocok untuk vegan atau orang dengan intoleransi laktosa. Namun ini bebas gluten, sehingga menjadikannya pilihan yang aman untuk vegetarian toleran laktosa dan mereka yang mengikuti diet bebas gluten.
“Whey protein biasanya digunakan oleh para atlet profesional dan pegiat olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan massa otot,” ujar Olivia Brant, RD, pendiri Olivia Ashton Nutrition.
Selain untuk otot, berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya dari whey protein:
Kita membutuhkan protein untuk membangun dan memelihara tulang, otot, dan kulit, tetapi tidak semua protein diciptakan sama. Whey adalah protein yang sangat berkualitas tinggi, karena merupakan protein yang lengkap.
Whey protein juga merupakan protein 'yang bekerja cepat', diserap oleh tubuh dengan kecepatan sekitar 10 gram per jam. Sebaliknya, telur yang dimasak memiliki daya serap sekitar tiga gram per jam.
"Itulah mengapa mengonsumsi whey protein paling baik adalah segera setelah latihan ketika tubuh siap untuk menggunakannya," kata Brant.
Menambahkan whey protein ke dalam makanan atau minuman untuk dijadikan protein shakes, merupakan cara yang sangat populer untuk menaikkan berat badan. Sebab profil kalorinya yang tinggi.
"Whey protein juga muudah ditambahkan pada makanan atau pengganti makanan jika kamu kesulitan mendapatkan protein dan kalori yang cukup dari makanan,” ujar Annamaria Louloudis, RDN, Pendiri Louloudi Nutrition.
Meskipun whey protein tidak secara ajaib membakar lemak perut, paling tidak dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mungkin meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari. Diet tinggi protein juga dikaitkan dengan peningkatan laju metabolisme, atau jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari agar berfungsi normal.
Whey protein dapat mengontrol kadar gula darah pada seseorang yang mengalami diabetes tipe 2 yang tidak mengalami obesitas. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut dan sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Whey protein berasal dari susu sapi. Jadi tidak cocok untuk vegan atau orang dengan intoleransi laktosa. Namun ini bebas gluten, sehingga menjadikannya pilihan yang aman untuk vegetarian toleran laktosa dan mereka yang mengikuti diet bebas gluten.
“Whey protein biasanya digunakan oleh para atlet profesional dan pegiat olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan massa otot,” ujar Olivia Brant, RD, pendiri Olivia Ashton Nutrition.
Selain untuk otot, berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya dari whey protein:
1. Whey protein adalah protein lengkap
Kita membutuhkan protein untuk membangun dan memelihara tulang, otot, dan kulit, tetapi tidak semua protein diciptakan sama. Whey adalah protein yang sangat berkualitas tinggi, karena merupakan protein yang lengkap.
Whey protein juga merupakan protein 'yang bekerja cepat', diserap oleh tubuh dengan kecepatan sekitar 10 gram per jam. Sebaliknya, telur yang dimasak memiliki daya serap sekitar tiga gram per jam.
"Itulah mengapa mengonsumsi whey protein paling baik adalah segera setelah latihan ketika tubuh siap untuk menggunakannya," kata Brant.
2. Whey protein membantu penambahan berat badan
Menambahkan whey protein ke dalam makanan atau minuman untuk dijadikan protein shakes, merupakan cara yang sangat populer untuk menaikkan berat badan. Sebab profil kalorinya yang tinggi.
"Whey protein juga muudah ditambahkan pada makanan atau pengganti makanan jika kamu kesulitan mendapatkan protein dan kalori yang cukup dari makanan,” ujar Annamaria Louloudis, RDN, Pendiri Louloudi Nutrition.
3. Whey protein dapat membantu penurunan berat badan
Meskipun whey protein tidak secara ajaib membakar lemak perut, paling tidak dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mungkin meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari. Diet tinggi protein juga dikaitkan dengan peningkatan laju metabolisme, atau jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari agar berfungsi normal.
4. Whey protein dapat membantu mengelola diabetes tipe 2
Whey protein dapat mengontrol kadar gula darah pada seseorang yang mengalami diabetes tipe 2 yang tidak mengalami obesitas. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut dan sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)