Jakarta: Sejak Senin, 25 Agustus 2025 muncul gelombang aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai lokasi. Aksi ini merupakan bentuk protes masyarakat terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang meresahkan.
Dan demo di Jakarta telah membuat banyak orang, termasuk yang tidak mengikuti unjuk rasa, terpapar akan gas air mata yang diluncurkan. Dan setiap diluncurkan pastinya terasa pedih.
Baca juga: Terkena Gas Air Mata? Lakukan 4 Cara Menanganinya
Gas air mata menyebabkan rasa pedih dan iritasi pada mata karena mengandung bahan kimia yang disebut lakrimator.
Lakrimator adalah zat kimia yang dirancang khusus untuk memicu iritasi parah pada mata, menyebabkan rasa perih, sensasi terbakar, dan produksi air mata yang berlebihan.

(Bahan kimia lakrimator dalam gas air mata-bekerja dengan cara merangsang saraf-saraf tertentu pada mata, hidung, dan saluran pernapasan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Istilah ini berasal dari kata Latin lacrima yang berarti "air mata."
Meskipun sering disebut "gas," lakrimator sebenarnya bukan gas. Zat ini biasanya berupa bubuk padat atau cairan yang dapat terdispersi menjadi partikel-partikel sangat halus (aerosol) di udara.
Partikel-partikel inilah yang bereaksi dengan selaput lendir (membran mukosa) pada mata, hidung, dan saluran pernapasan, menyebabkan efek yang menyakitkan.
Lakrimator bekerja dengan mengaktifkan reseptor nyeri spesifik di tubuh, terutama reseptor TRPA1 dan TRPV1. Ketika partikel lakrimator menempel pada permukaan mata, reseptor ini akan merespons dengan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Sebagai respons alami, tubuh akan memerintahkan kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata secara masif guna membilas zat asing tersebut. Namun, proses pembilasan ini justru disertai dengan sensasi terbakar dan nyeri yang intens.
Saat terpapar gas air mata, lakrimator akan menempel pada selaput lendir (membran mukosa) di mata. Ini memicu respons tubuh yang menyebabkan mata memproduksi air mata secara berlebihan untuk mencoba membilas zat asing tersebut.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 12 Barang Penting yang Harus Dibawa saat Demo
Proses ini juga memicu sensasi terbakar, perih, dan nyeri yang intens. Selain itu, paparan juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, batuk, dan kesulitan bernapas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dan demo di Jakarta telah membuat banyak orang, termasuk yang tidak mengikuti unjuk rasa, terpapar akan gas air mata yang diluncurkan. Dan setiap diluncurkan pastinya terasa pedih.
Baca juga: Terkena Gas Air Mata? Lakukan 4 Cara Menanganinya
Lalu, kenapa gas air mata bikin pedih mata?
Gas air mata menyebabkan rasa pedih dan iritasi pada mata karena mengandung bahan kimia yang disebut lakrimator.
Lakrimator adalah zat kimia yang dirancang khusus untuk memicu iritasi parah pada mata, menyebabkan rasa perih, sensasi terbakar, dan produksi air mata yang berlebihan.

(Bahan kimia lakrimator dalam gas air mata-bekerja dengan cara merangsang saraf-saraf tertentu pada mata, hidung, dan saluran pernapasan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Istilah ini berasal dari kata Latin lacrima yang berarti "air mata."
Meskipun sering disebut "gas," lakrimator sebenarnya bukan gas. Zat ini biasanya berupa bubuk padat atau cairan yang dapat terdispersi menjadi partikel-partikel sangat halus (aerosol) di udara.
Partikel-partikel inilah yang bereaksi dengan selaput lendir (membran mukosa) pada mata, hidung, dan saluran pernapasan, menyebabkan efek yang menyakitkan.
Bagaimana cara kerja lakrimator?
Lakrimator bekerja dengan mengaktifkan reseptor nyeri spesifik di tubuh, terutama reseptor TRPA1 dan TRPV1. Ketika partikel lakrimator menempel pada permukaan mata, reseptor ini akan merespons dengan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Sebagai respons alami, tubuh akan memerintahkan kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata secara masif guna membilas zat asing tersebut. Namun, proses pembilasan ini justru disertai dengan sensasi terbakar dan nyeri yang intens.
Saat terpapar gas air mata, lakrimator akan menempel pada selaput lendir (membran mukosa) di mata. Ini memicu respons tubuh yang menyebabkan mata memproduksi air mata secara berlebihan untuk mencoba membilas zat asing tersebut.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 12 Barang Penting yang Harus Dibawa saat Demo
Proses ini juga memicu sensasi terbakar, perih, dan nyeri yang intens. Selain itu, paparan juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, batuk, dan kesulitan bernapas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)