FITNESS & HEALTH
Jangan Remehkan! Ini Alasan DBD Bisa Berujung Maut
Putri Purnama Sari
Senin 14 Agustus 2023 / 15:39
Jakarta: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, trombosit turun, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot.
Penyakit DBD selalu menjadi ancaman bagi masyarakat. Jika tidak diantisipasi dengan cepat, penyakit DBD bisa menyebabkan kematian. Perlu diketahui, seseorang yang mengalami DBD harus melalui tiga fase yakni fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Jika seorang pasien DBD sudah melewati ketiga fase tersebut, dirinya baru dikatakan sembuh. Dilansir dari alodokter, berikut adalah penjelasan ketiga fase mengapa DBD masuk dalam penyakit fatal yang bisa sebabkan kematian:
Pengidap demam berdarah akan menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat. ase kritis dapat terjadi 3–7 hari sejak demam dan berlangsung selama 24–48 jam.
Pada fase ini, cairan tubuh penderita harus dipantau ketat. Pasien tidak boleh kekurangan atau kelebihan cairan. Pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami syok atau penurunan tekanan darah yang drastis serta perdarahan pada kulit, hidung, dan gusi. kebanyakan pasien DBD yang meninggal dunia diakibatkan karena ia tidak mampu melewati fase kritis
Cairan berlebih dalam pembuluh darah dapat menyebabkan kematian akibat gagal jantung dan edema paru. Kadar trombosit pun akan meningkat dengan cepat hingga kemudian kembali ke kadar normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Penyakit DBD selalu menjadi ancaman bagi masyarakat. Jika tidak diantisipasi dengan cepat, penyakit DBD bisa menyebabkan kematian. Perlu diketahui, seseorang yang mengalami DBD harus melalui tiga fase yakni fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Jika seorang pasien DBD sudah melewati ketiga fase tersebut, dirinya baru dikatakan sembuh. Dilansir dari alodokter, berikut adalah penjelasan ketiga fase mengapa DBD masuk dalam penyakit fatal yang bisa sebabkan kematian:
1. Fase Demam
Pada fase ini, pasien akan mengalami demam tinggi hingga 40ºC yang berlangsung selama 2–7 hari. Selain itu, pasien juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, muncul bintik kemerahan di kulit, serta nyeri otot, tulang, dan sendi. Dalam fase ini, dokter biasanya akan memantau jumlah keping darah dan trombosit selama 2-3 hari.2. Fase Kritis
Setelah melewati fase demam, banyak pasien DBD merasa dirinya telah sembuh karena suhu tubuhnya mulai turun. Padahal pada fase ini, terdapat berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut.Pengidap demam berdarah akan menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat. ase kritis dapat terjadi 3–7 hari sejak demam dan berlangsung selama 24–48 jam.
Pada fase ini, cairan tubuh penderita harus dipantau ketat. Pasien tidak boleh kekurangan atau kelebihan cairan. Pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami syok atau penurunan tekanan darah yang drastis serta perdarahan pada kulit, hidung, dan gusi. kebanyakan pasien DBD yang meninggal dunia diakibatkan karena ia tidak mampu melewati fase kritis
Baca juga: Satu Keluarga di Mukomuko Meninggal Dunia, Diduga Akibat Terjangkit DBD |
3. Fase Penyembuhan
Setelah melalui fase kritis, pasien akan memasuki fase pemulihan. Fase ini akan terjadi 48–72 jam setelah fase kritis. Pada fase ini, cairan yang keluar dari pembuluh darah akan kembali masuk ke dalam pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat penting menjaga cairan yang masuk agar tidak berlebihan.Cairan berlebih dalam pembuluh darah dapat menyebabkan kematian akibat gagal jantung dan edema paru. Kadar trombosit pun akan meningkat dengan cepat hingga kemudian kembali ke kadar normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)