FITNESS & HEALTH

Kylie Jenner Mengaku Mengidap Agoraphobia, Ini Penjelasannya

Aulia Putriningtias
Sabtu 14 Juni 2025 / 07:09
Jakarta: Artis ternama Kylie Jenner baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial pasal ketakutannya. Ia mengaku kepada publik mengalami agoraphobia, apa itu?

Pada klip video, Kylie Jenner mendapatkan sebuah pertanyaan, "Apa yang menjadi ketakutan terbesarmu?". Kylie Jenner pun membalas bahwa dirinya mengidap agoraphobia.

Pada 2024 silam, Kylie Jenner pun juga berbagi cerita dirinya mengalami kepanikan. Pada saat menuju Aspen, Colorado, pilot menyatakan bahwa akan mengalami keterlambatan pendaratan karena cuaca.

Pada saat itu, Kylie Jenner mengaku mengalami kepanikan dan meminta pilot untuk tidak mendarat di Grand Junction. Kylie berpikir mereka akan mengalami bencana baru jika harus mendarat di Grand Junction, sebab telah terjadi kecelakaan sebelumnya di sana.

Baca juga: Mengenal Agoraphobia dan Pemicunya

Agoraphobia sendiri merupakan rasa takut atau cemas berlebihan pada tempat atau situasi yang membuat penderitanya merasa panik, terperangkap, tidak berdaya, atau malu. Fobia ini muncul tanpa alasan yang benar-benar jelas.

Namun, umumnya, agoraphobia timbul ketika penderitanya bepergian atau berada di tempat-tempat publik, terutama yang ramai. Pada saat itu, mereka merasa dirinya tidak aman dan merasa ketakutan datang.

Agoraphobia digambarkan sebagai takut pada situasi yang sebenarnya atau yang akan datang. Misalnya, kamu mungkin takut menggunakan transportasi umum, berada di tempat terbuka atau tertutup, melakukan antrian, atau berada di tengah keramaian.

Karena permasalahan ketakutan ini, pengidap agoraphobia sering kali menyebabkan kamu merasa sulit merasa aman di tempat umum. Hal ini terutama di tempat yang ramai dan tidak dikenal.
 

Apa saja gejala agoraphobia?


Dilansir dalam Mayo Clinic, ada beberapa gejala yang menandakan bahwa kamu diidentifikasi sebagai agoraphobia, antara lain memiliki ketakutan ini:

- Meninggalkan rumah sendirian.
- Kerumunan atau antri.
- Ruang tertutup, seperti bioskop, lift, atau toko kecil.
- Ruang terbuka, seperti tempat parkir, jembatan atau mal.
- Menggunakan transportasi umum, seperti bus, pesawat, atau kereta api.

Pada situasi ini menyebabkan kecemasan karena kamu takut tidak akan dapat melarikan diri atau mencari pertolongan jika mulai merasa panik. Bahkan, kamu mungkin takut mengalami gejala lain yang melumpuhkan atau memalukan, seperti pusing, pingsan, terjatuh, atau diare.
 

Kapan seseorang harus ke dokter?


Agoraphobia dapat sangat membatasi kemampuan untuk melakukan banyak hal. Mulai dari bersosialisasi, bekerja, menghadiri acara penting, dan bahkan mengelola hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengurus tugas.

Jangan biarkan agoraphobia membuat duniamu semakin sempit. Hubungi penyedia layanan kesehatan atau profesional kesehatan mental jika kamu mengalami gejala agorafobia atau bahkan serangan panik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH