FITNESS & HEALTH
Mengapa Orang sering Tidur Ngiler? Begini Penyebab dan Mengatasinya
Aulia Putriningtias
Kamis 26 September 2024 / 16:06
Jakarta: Pada bayi, meneteskan air liur adalah hal yang umum dan biasanya dianggap normal. Hal ini terkait dengan keterbatasan kemampuan mereka untuk menelan. Namun, bagaimana dengan orang dewasa?
Tidur ngiler pada orang dewasa mungkin terjadi karena lelah atau posisi tidur yang tidak nyaman. Namun, meneteskan air liur secara berlebihan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya seperti Penyakit Refluks Gastroesofageal atau gangguan neurologis.
Air liur yang keluar, juga dikenal sebagai sialorrhea atau ptyalism, mengacu pada keluarnya air liur secara tidak sengaja dari mulut. Hal ini terjadi ketika air liur diproduksi secara berlebihan atau ketika otot-otot di sekitar mulut, bibir, dan tenggorokan tidak mampu menahannya.
Sejatinya, air liur berperan penting dalam menjaga mulut tetap lembap dan membantu pencernaan. Menjaga kebersihan mulut, air liur dapat menjadi masalah jika terjadi tanpa disengaja, terutama pada orang dewasa.
Baca juga: Mau Bisa Tidur Nyenyak saat Hidung Tersumbat? Begini Caranya
Menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan dalam Monographs in Oral Science, pada orang yang lebih tua, meneteskan air liur secara berlebihan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dilansir dalam Healthshots, ada beberapa alasan mengapa mengalami tidur ngiler, antara lain:
Saat tidur tengkurap atau menyamping, gravitasi bekerja melawan kamu; menarik air liur ke tepi mulut. Hal ini dikarenakan tubuh rileks saat tidur, air liur dapat keluar dengan mudah dari mulut.
Jika hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, kamu mungkin akan bernapas melalui mulut. Bernapas melalui mulut secara alami menyebabkan mulut kering, tetapi juga memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan aliran air liur, yang mengakibatkan keluarnya air liur.
GERD adalah gangguan pencernaan di mana asam lambung sering mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi lapisan tersebut. Kondisi ini dapat meningkatkan produksi air liur karena tubuh mencoba menetralkan asam tersebut.
Beberapa orang mengalami kesulitan menelan ludah mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan ludah terkumpul di mulut dan tenggorokan, yang menyebabkan air liur menetes, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Ada beberapa cara agar kamu tidak mengalami tidur ngiler, antara lain:
Hidung tersumbat merupakan penyebab umum pernapasan lewat mulut, yang dapat menyebabkan air liur menetes. Jadi, mengobati akar penyebab penyumbatan hidung adalah kuncinya. Sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk obat yang sesuai.
Jika tidur secara menyamping atau tengkurap, cobalah gunakan bantal untuk menyangga punggung dan pertahankan posisi ini sepanjang malam.
Tetap terhidrasi dengan minum cukup air atau mengonsumsi cairan lain sepanjang hari membantu mengatur produksi air liur. Saat mengalami dehidrasi, air liur menjadi lebih kental dan lebih sulit ditelan, yang dapat meningkatkan risiko meneteskan air liur.
Alat bantu mulut, mirip dengan yang digunakan untuk mengatasi dengkuran atau sleep apnea ringan, dapat membantu mengatasi air liur. Alat ini, yang biasanya dibuat khusus oleh dokter gigi.
Alat ini dapat membantu mengatur posisi lidah dan rahang dengan cara yang meningkatkan pernapasan melalui hidung dan mengurangi kebocoran air liur saat tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Tidur ngiler pada orang dewasa mungkin terjadi karena lelah atau posisi tidur yang tidak nyaman. Namun, meneteskan air liur secara berlebihan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya seperti Penyakit Refluks Gastroesofageal atau gangguan neurologis.
Air liur yang keluar, juga dikenal sebagai sialorrhea atau ptyalism, mengacu pada keluarnya air liur secara tidak sengaja dari mulut. Hal ini terjadi ketika air liur diproduksi secara berlebihan atau ketika otot-otot di sekitar mulut, bibir, dan tenggorokan tidak mampu menahannya.
Sejatinya, air liur berperan penting dalam menjaga mulut tetap lembap dan membantu pencernaan. Menjaga kebersihan mulut, air liur dapat menjadi masalah jika terjadi tanpa disengaja, terutama pada orang dewasa.
Baca juga: Mau Bisa Tidur Nyenyak saat Hidung Tersumbat? Begini Caranya
Menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan dalam Monographs in Oral Science, pada orang yang lebih tua, meneteskan air liur secara berlebihan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya.
Apa penyebab orang mengalami tidur ngiler?
Dilansir dalam Healthshots, ada beberapa alasan mengapa mengalami tidur ngiler, antara lain:
1. Posisi tidur
Saat tidur tengkurap atau menyamping, gravitasi bekerja melawan kamu; menarik air liur ke tepi mulut. Hal ini dikarenakan tubuh rileks saat tidur, air liur dapat keluar dengan mudah dari mulut.
2. Bernapas melalui mulut
Jika hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, kamu mungkin akan bernapas melalui mulut. Bernapas melalui mulut secara alami menyebabkan mulut kering, tetapi juga memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan aliran air liur, yang mengakibatkan keluarnya air liur.
3. Mengalami GERD
GERD adalah gangguan pencernaan di mana asam lambung sering mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi lapisan tersebut. Kondisi ini dapat meningkatkan produksi air liur karena tubuh mencoba menetralkan asam tersebut.
4. Masalah menelan
Beberapa orang mengalami kesulitan menelan ludah mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan ludah terkumpul di mulut dan tenggorokan, yang menyebabkan air liur menetes, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Bagaimana cara menangani tidur ngiler?
Ada beberapa cara agar kamu tidak mengalami tidur ngiler, antara lain:
1. Memperbaiki pernapasan hidung
Hidung tersumbat merupakan penyebab umum pernapasan lewat mulut, yang dapat menyebabkan air liur menetes. Jadi, mengobati akar penyebab penyumbatan hidung adalah kuncinya. Sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk obat yang sesuai.
2. Sesuaikan posisi tidur
Jika tidur secara menyamping atau tengkurap, cobalah gunakan bantal untuk menyangga punggung dan pertahankan posisi ini sepanjang malam.
3. Tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi dengan minum cukup air atau mengonsumsi cairan lain sepanjang hari membantu mengatur produksi air liur. Saat mengalami dehidrasi, air liur menjadi lebih kental dan lebih sulit ditelan, yang dapat meningkatkan risiko meneteskan air liur.
4. Gunakan alat bantu mulut
Alat bantu mulut, mirip dengan yang digunakan untuk mengatasi dengkuran atau sleep apnea ringan, dapat membantu mengatasi air liur. Alat ini, yang biasanya dibuat khusus oleh dokter gigi.
Alat ini dapat membantu mengatur posisi lidah dan rahang dengan cara yang meningkatkan pernapasan melalui hidung dan mengurangi kebocoran air liur saat tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)