FITNESS & HEALTH

Varian XE, XD, maupun XF Belum Ditemukan di Indonesia

Raka Lestari
Rabu 13 April 2022 / 14:11
Jakarta: Sampai saat ini varian covid-19 masih terus bermunculan. Dan yang terbaru adalah varian XE, yang masih merupakan turunan dari varian Omicron. Varian Omicron sendiri diketahui menyebabkan penularan yang lebih cepat, meskipun memang pada umumnya memiliki gejala yang lebih ringan.

“Kita tahu bahwa saat ini global itu sudah menemukan sub varian baru, yang mungkin kita kenal sebagai varian XE, XD, dan XF,” ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dalam Konferensi Pers Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Varian XE sendiri sebenarnya merupakan gabungan daripada genetik yang dilihat dari sub varian BA.1 dan BA.2. Varian ini pertama kali dideteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris. Dan di Inggris sendiri sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan.

“Dikatakan bahwa dia lebih cepat menular dibandingkan BA.2, tapi belum ada cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat. Sampai saat ini baik XE, XD, maupun XF belum ditemukan di Indonesia,” ungkap dr. Nadia.

Meskipun varian XE sampai saat ini belum ditemukan di Indonesia, tetapi menurut dr. Nadia tetap harus melakukan langkah pencegahan. Meski kasus terus turun, jumlah target sampel yang diperiksa itu harus tetap dipertahankan pada angka yang sudah ditargetkan.

"Sehingga kita masih bisa melakukan deteksi secara awal kalau nanti ada kemungkinan varian-varian baru,” katanya.

“Selain kita tahu bahwa apapun jenis varian ataupun sub varian daripada covid-19, strateginya tetap sama. Bagaimana kita meningkatkan proteksi tubuh kita dan komunitas dengan segera memperluas vaksinasi dan melengkapi vaksinasi. Dan yang kedua adalah tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkas dr. Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH